Pages

Sunday, January 20, 2008

sampah plastik, kemana harus membuangnya?

tidak banyak alternatif tempat dan cara pembuangan yang aman untuk sampah-sampah plastik. tidak semudah ketika kita mendapatkannya dari toko-toko ataupun warung makanan. yang hal ini seharusnya membuat kita lebih menyadari akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh tas plastik dan produk-produk yang terbuat dari plastik. kita tidak bisa dengan mudah menguburnya dalam tanah dan berharap sampah plastik akan terurai dengan sendirinya, sama halnya dengan sampah berupa sisa-sisa makanan. hal itu tentu saja percuma! diperlukan ratusan tahun (200-400 tahun) untuk sampah plastik benar-benar hancur. kalau gitu bagaimana dengan dibakar? ok, plastik memang gampang terbakar ketika kena api, tapi seiring dengan lenyapnya plastik ditelan nyala api, asap yang dikeluarkannya mengancam kesehatan kita. asap hasil pembakaran plastik mengandung racun kimia yang bisa menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan, kanker paru-paru dan penyakit pernapasan lainnya.

jadi, bagaimana cara yang aman untuk membuangnya?
throw it out from your mind, kick it out from your daily lives. it is surely easy to say but rather difficult to do it. kita memang sedari lahir sudah dimanjakan oleh kehadiran dan ketersediaan tas plastik dan produk plastik dalam kehidupan sehari-hari kita. it is light, easy to carry, you can fold it when it is not in use, not take so much space, and the most important above all.. it is free of charge!
oleh karena itu, kita harus bisa menanamkan kepada diri kita bahwa kita bisa mengurangi pemakaian plastik dalam hidup kita.
start from yourself, try to commit that everytime you go for shopping, you would carry the fabric bag with you, therefore you can smile and say 'No' to the cashier lady who offered you a plastic bag. give your mom and your sister, your sister-in law fabric bag too and remind them to take it when they go to shop. kalau perlu, encourage them to carry it everytime they're stepping out of the house, coz women, we'll never know that the store next door can be very attractive to our eyes :-)

sedangkan untuk sampah plastik yang sudah kita hasilkan dan saat ini masih tertangkap oleh sudut mata, adalah suatu tantangan tersendiri untuk mengatasinya. beberapa orang sudah mulai menemukan cara untuk mengatasinya. Seperti Pak Gendon dari komunitas taman baca satu sembilan didaerah patang puluhan Yogyakarta, banyaknya sampah plastik yang dihasilkan oleh masyarakat menimbulkan kekhawatiran, sehingga akhirnya beliau menemukan satu cara untuk mengeliminasi sampah plastik di masyarakat. sampah-sampah plastik yang ada dijadikan bantal duduk dan hiasan langit-langit rumah. sampah-sampah plastik yang berupa kemasan produk, digunting kecil-kecil dan kemudian dimasukkan ke dalam
kantong plastik transparan kemudian dijahit sehingga menjadi produk bantal duduk. hasilnya sangat menarik, karena semua warna dari berbagai plastik bekas kemasan bercampur dan jika dipandang sekilas sama sekali tidak terlihat bahwa itu adalah plastik bekas kemasan.
selain itu, pak gendon juga menginisiasi penggunaan kantong belanja dari bahan kain kepada ibu-ibu rumah tangga dikelurahan patang puluhan yogyakarta, demi mengurangi penggunaan tas plastik, sekaligus sebagai satu cara mendidik dan membiasakan masyarakat untuk tidak menggunakan tas plastik lagi.

Dibutuhkan banyak kreativitas dan lebih banyak orang seperti Pak Gendon untuk mengatasi permasalahan plastik, karena jika tidak, maka dibeberapa tahun mendatang kita harus siap bersaing dengan sampah-sampah yang semakin memakan tempat.

No comments:

Post a Comment