Pages

Saturday, April 26, 2008

silent tsunami

"today the world is facing silent tsunami" says FAO describing the food crisis that is getting worse. harga minyak yang terus naik tak tertahankan sampai ke level 118 US$, harga pangan (jagung, beras, gandum, terigu, dll) yang mengikuti trend kenaikan minyak mentah, adalah dua pemicu utama tingginya harganya pangan, yang semakin tidak terjangkau oleh tangan-tangan rakyat, khususnya rakyat di negera berkembang.

thailand, satu dari negara pengekspor beras terbesar di dunia, sebelumnya mengatakan akan menghentikan ekspor berasnya mennyusul krisis pangan yang melanda seluruh bagian di dunia, tapi kemudian mendapat kecaman dari FAO, karena penghentian ekspor akan membuat penduduk di Afrika makin menderita, karena Afrika sangat tergantung pada supply beras dari Asia.

seharusnya dimasa-masa seperti ini, para petani kita bisa mendulang emas. tapi apakah seperti itu keadaannya sekarang? statistik yang diberikan oleh TIME menunjukkan tingkat produksi beras Indonesia masih lebih rendah dibanding tingkat konsumsi masyarakat, yang berarti kekurangan ini mau tidak mau harus ditutupi oleh beras impor dari negara lain. harga beras memang mengalami peningkatan signifikan, tapi ini tidak otomatis membuat masyarakat petani menjadi jauh lebih untung karena sebagian besar petani menjual berasnya kepada tengkulak, yang sejak zaman prasejarah sampai sekarang sama sekali tidak pernah berpihak pada kesejahteraan petani.

siang ini di trijaya ada talkshow yang membahas tentang krisis pangan. disini terkuak bahwa subsidi/bantuan produksi yang diberikan oleh pemerintah kepada petani memiliki kualitas buruk; mulai dari bibit padi sampai ke pupuk. sangat mengenaskan! kenapa pemerintah kita ini begitu tega memberi subsidi yang kualitasnya jelek? ini seperti mengejek saja! tidak beras ataupun bibit, sampai pupuk pun yang merupakan subsidi semuanya berkualitas jelek. mental seperti apa ini? kenapa tega memberi yang jelek-jelek kepada rakyat sendiri?

aku teringat kepada kakak ayahku di kampung sana di pulau sulawesi yang menjual semua hasil tani berkualitas baik, sementara yang dikonsumsi sendiri adalah yang berkualitas rendah? aku tidak habis berpikir, kenapa tidak bisa menghargai hasil keringat, jerih payah sendiri setelah menggarap sawah dengan mengkonsumsi beras yang kualitasnya rendah? ini pasti karena ajaran pemerintah. bagaimana rakyat bangsa ini bisa memiliki nutrisi yang baik kalau semua produk yang berkualitas dijual keluar? malnutrisi dimana-mana karena ajaran pemerintah yang keliru. sudah pasti itu!

sangat berbeda dengan negara perancis misalnya. yang kebijakannya mengharuskan pohon dengan kualitas bagus tidak boleh dijual, ditebang, karena pohon-pohon berkualitas prima ini dimaksudkan sebagai pohon benih. sedangkan yang bisa dijual adalah pohon-pohon dengan kualitas lebih rendah.

ok, memang secara logika kita cenderung akan menjual barang-barang yang berkualitas tinggi agar harga jualnya pun juga tinggi. tapi, seperti yang dilakukan di perancis, karena yang dijual semua adalah yang berkualitas rendah, lama kelamaan, stok pohon berkualitas rendah akan habis terjual walaupun dengan harga tidak terlalu tinggi. yang penting dia habis terjual dan sekarang yang tersisa adalah pohon-pohon yang berkualitas tinggi saja. sehingga, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun yang diekspor semuanya adalah yang berkualitas tinggi, and everybody wins!!

apakah kita tidak bisa berpikir se stragis ini? jangan selalu ingin yang instan. anggaran negara terbesar pada sekto-sektor lain tapi bukan pendidikan. apa kita tidak bisa belajar dari negara jepang atau rusia yang menginvestasikan anggarannya pada sektor pendidikan? hasilnya memang tidak bisa kelihatan dalam waktu 5-10 tahun. tapi pendidikan yang dibenahi dari dasar akan mampu membawa negara ke kondisi yang jauh lebih baik. sayangnya pemerintah lebih suka mengalokasikan anggarannya ke pertumbuhan ekonomi, yang seringnya tidak bisa digunakan sebagai representasi kesejahteraan seluruh rakyatnya, karena yang diurusi hanyalah ekonomi makronya. negara swedia pada tahun 1969 mengalokasikan 28% dari total anggaran pendapatan dan belanja negaranya untuk sektor pendidikan. sekarang, hampir 40 tahun kemudian, indonesia baru mengalokasikan 15% dari anggaran untuk pendidikan, itupun bangganya setengah mati.

sekarang pak sby menghimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu khawatir dengan krisis pangan ini. gimana gak khawatir pak, gak ada krisis aja, di indonesia tetap krisis, raskin yang diberikan selalu berkualitas rendah. sekarang dengan krisis pangan dimana-mana, ya apa keadaan kita kemudian tidak lebih parah? bapak bisa saja berkata agar semuanya tenang, tapi apakah bapak pernah sidak lah istilahnya, tapi tanpa membawa gerombolan dan disorot tv, melihat langung raskin yang dibagikan? kalau bapak ditutup matanya dan disuapkan nasi dari raskin, saya kira bapak akan mengerti penderitaan dan ketidakberdayaan rakyat bapak.

apakah pak sby pernah merasa khwatir akan makan apa bapak dan keluarga bapak keesokan harinya? aku yakin tidak. karena sebagai presiden, pasti bapak dan keluarga bapak menerima semua hasil bumi yang terbaik. kami ikhlaskan itu karena sebagai rakyat, kami ingin melihat pemimpin bangsa kami selalu dalam keadaan sehat dan prima, agar mampu memimpin bangsa ini dengan baik dan mensejahterakan rakyatnya, dan untuk itu, harus mendapatkan yang terbaik. tapi dalam keadaan prima itu, pernahkah bapak merenungkan dan membayangkan sekian juta rakyat bapak yang setiap malam dalam hidupnya diterjang kekhawatiran akan makan apa mereka dan keluarganya keesokan harinya?

kami, bangsa indonesia tidak membutuhkan presiden, yang kami butuhkan adalah pemimpin yang baik, yang betul-betul memperhatikan kehidupan bangsanya.

Thursday, April 24, 2008

i am slapped!!

sungguh malu rasanya. satu sehari setelah aku mensyukuri bertambahnya umurku, aku mendapat satu "tamparan" keras. aku menangis, ya, menangisi rasa pedih akibat tamparan itu dan menangisi satu kenyataan bahwa aku ini sekali lagi telah menyia-nyiakan waktuku.

aku sedih sekali. rasanya seperti telah melakukan satu kebohongan besar. tapi aku tidak pernah berkata bahwa aku ini cerdas, pandai, brilliant dan sebagainya, jadi ketika seseorang menilai aku ini bermodal 0 puthul, maka tidak ada yang patut aku sangkal, karena memang demikian adanya.
my mistake. it's all my fault.

salahkah aku bila punya short term memory?
yang walaupun kubaca setelah beberapa saat lamanya itu hilang?
salahkah aku bila aku tidak sebrilliant yang disangka orang?
salahkah aku bila tidak sepandai, tidak secerdas orang lain?

masalahnya ipk ku di atas 3, dan otomatis itu indikator yang menunjukkan aku ini tidak goblok. tapi benarkah itu indikator yang tepat untuk menujukkan kemampuan seseorang?
well, not to me. ketika aku diminta mengomentari sebuah tulisan, ternyata komentar-komentarku dianggap tidak bernilai, hanya sampah belaka.
dan itukah kualitas aku sesungguhya?

what makes it worse, tulisan yang aku komentariku adalah milik senior yang kuhormati dan kukagami karena kecermelangannya. sekarang aku yakin pandangannya terhadapku langsung berubah, turun, jatuh bebas. sudah pasti itu, tidak perlu diragukan.

jadi, aku ini bisanya apa? mengeluh, makan, tidur. dah itu aja mungkin.

what i have become? ask me anything and i answer nothing.

Tuesday, April 22, 2008

birthday reflection

hari ini tepat 24 tahun yang lalu aku mulai menghirup udara bumi. aku yang dilahirkan tepat dengan hari bumi ini sebenarnya diharapkan orangtuaku untuk lahir satu hari sebelumnya, biar sama dengan hari lahir ibu kartini, pahlawan wanita indonesia yang harum namanya tidak akan pernah pudar. tapi ternyata aku "emoh" mengikuti keinginan orangtuaku dan lebih memilih untuk lahir pada tanggal 22 april. bahwa hari aku lahir juga adalah hari bumi baru aku ketahui saat duduk dibangku kelas 3 sma. waktu itu aku baru mendapat surat keterangan aku diterima sebagai mahasiswa fakultas kehutanan ugm. saat aku berulang tahun yang ke 19, seorang teman dekat mengirimkan sebuah sms, yang isinya bahwa aku ditakdirkan untuk selalu berhubungan dengan bumi dan.. membantu bumi berperang melawan segala kerusakan alam. kuyakini itu mungkin adalah skema yang dibuatkan untukku. tapi kurasakan, sampai saat ini, jalan yang aku coba buat untuk kesana masih setitik.. dengan progress yang berjalan sangat lambat.

dua orang senior memberikan respon yang sama ketika memberikan ucapan selamat ulang tahun dan mengetahui umurku di tahun ini, "hah, sudah 24 tahun dan belum lulus??!" aku cuma bisa tertawa mengiyakan. memang aku ini keterlaluan, umur sudah begitu banyak, tapi gelar S1 masih blum juga ditangan. yah, mau gimana lagi, sebenarnya aku sudah bisa wisuda bulan mei besok kalau tidak ada perubahan jadwal pendadaran. lha ini, karena mendadak ada undangan ke alas purwo, hampir semua dosen musti ke alas purwo, termasuk dosen pembimbing utamaku, pak djuwantoko, dan karena perubahan jadwal ini, pak dju akhirnya minta agar penguji dari wwf, mas sunarto, (yang aku ajukan) dijadikan prioritas sehingga penguji di kampus mengikuti jadwal kosongnya mas sunarto. jadilah untuk sementara ini jadwal ujian pendadaran berada di tanggal 8 mei, sesuai konfirmasi mas sunarto lewat sms. padahal yudisium ditetapkan tanggal 30 april, dengan ketentuan semua syarat-syarat yudisium sudah dilengkapi dan diserahkan ke bagian akademik tanggal 28 april. akhirnya dengan berat hati, kurelakan impian yang sudah didepan mata untuk wisuda, terbang ke bulan agustus.

tadinya aku mau mendesak agar ujian bisa dimajuin, tapi atas beberapa saran dari senior, kuturuti saja permintaan pak dju agar urusan skripsi, pendadaran dan yang lainnya berjalan dengan lancar.

kadang aku bingung, apakah musti menyesali mengajukan usulan adanya dosen penguji dari wwf? tapi aku ingat betul bahwa skema penguji dari wwf itu sudah aku masukkan dalam proposal grant penelitianku, yang kemudian disetujui. artinya, kalau aku tidak jadi melaksanakan apa yang sudah kutulis diproposal itu, berasa ada yang kurang mantap, dan rasanya sedikit curang, tidak fair. tapi mungkin kalau itu tidak dilakukan, pihak wwf juga tidak keberatan. ada teman yang menyebutku 'geblek' karena berasa aku sendiri lah yang menutup kesempatan untuk wisuda mei. walau bagaimanapun, keinginanku mengusulkan penguji dari wwf betul-betul karena ingin melaksanakan apa yang kutulis dalam proposalku itu. kalau kenyataannya sekarang pak dju sangat bersemangat dengan adanya penguji dari wwf karena itu berarti terbukanya kesempatan untuk membuka jaringan dengan wwf, dengan pengorbanan masa studiku dan tidak dapat membawa orangtuaku mengikuti wisuda bulan mei besok, kuanggap itu sebagai satu bentuk balas jasaku kepada pihak kampus. mudah-mudahan apa yang telah kupilih untuk kulakukan ini memang lebih baik dan layak.

blessing in disguise, mungkin ini tepat untuk menggambarkan keadaanku sekarang. setelah berenang sabtu pagi kemarin, aku kena infeksi serangga air yang membuat daerah mata kiriku merah dan bengkak. jadi aku kemudian berpikir, mungkin memang sudah direncanakan oleh The Almighty God bahwa jadwal ujian pendadaran dimundur karena aku akan kena infeksi ini. kalau jadwal tidak berubah, dan kondisiku belum sembuh dari infeksi ini, akupun tidak akan diijinkan untuk ujian, karena syarat mengikuti ujian pendadaran adalah sehat secara fisik dan mental, dan pada akhirnya pendadaranku tetap diundur.

aku sebelumnya sudah membayangkan, wisuda bulan mei adalah hadiah terbaik dari ulangtahunku yang bisa kuberikan kepada keluarga, tapi kenyataan berkata lain. "merenung, mil" nasehat seorang senior kepadaku ditahun ke 24 masa hidupku. "ya mas, aku memang mau merenung malam ini" jawabku pasrah. haha.. bahwa aku ini bertipe slow motion rasanya mungkin memang benar adanya. tapi apakah dengan tipeku yang slow ini akan berdampak negatif? "iya, jangan jadi orang yang lamban!" begitu pekik ibuku selalu dalam nasehatnya. "kayaknya gak juga sih.." (pembelaan diri). yang jelas aku yakin semua kejadian yang membuatku tertahan adalah karena dua hal; pertama: karena aku yang kurang berusaha, aku yang kurang ngotot, aku yang kurang berjuang, aku yang kurang inisiatif..., dan sekarang adalah bayaran dari kekurangsigapanku itu. kedua: memang sudah diberi jalan seperti ini, karena ada hal-hal yang masih harus aku lakukan dalam keadaanku yang masih memegang Kartu Tanda Mahasiswa ini. mungkin betul apa kata viko, aku sengaja dimundurkan wisudanya agar bisa memberi kontribusi lebih banyak terhadap perkembangan ifsa di kampus.

well, above all, i believe everything happens for a reason. tinggal bagaimana mengidentifikasi 'reason' itu dan meresponnya dengan benar. and i hope in my 24th years of living on earth, i am more capable to do it.

bbm naik lagi? i say go for it!

laporan harga minyak terakhir yang aku ketahui adalah 115 US$ per barrel, dan para pengamat ekonomi memprediksi bahwa harga minyak akan terus naik bahkan bisa menembus harga 120 US$ per barel. tentu saja ini menjadi kekhawatiran bagi banyak negara di dunia, khususnya negara-negara importir minyak, termasuk indonesia. walaupun apbn sudah direvisi, tapi angka 95US$ per barel masih jauh dari harga minyak aktual yang ada saat ini. pemerintah tentu saja ketar-ketir karena serasa memakan buah simalakama. ada desakan untuk menaikkan harga bbm, tapi opsi ini masih terus dipikirkan berulang-ulang kali oleh pemerintah yang tahun depan masih ingin berada diposisinya sekarang. menaikkan harga bbm berarti memperkecil peluang untuk terpilih kembali pada pemilu 2009. tapi, kalau tidak menaikkan harga bbm sementara harganya sendiri terus menanjak naik, berarti beban subsidi semakin membengkak, duid dari mana untuk menalangi beban subsidi ini?

sebenarnya kalau yang ini solusinya gampang saja, potong saja itu gaji para anggota dewan, toh mereka tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki kehidupan rakyat. rakyat yang hidup kurang dari 1 US$ per hari masih bejibun jumlahnya, bahkan bertambah. masyarakat korban lumpur lapindo nasibnya masih saja belum jelas, padahal mereka ini sudah menderita sejak tahun 2006! sudah dua tahun lamanya nasib mereka terkatung-katung, hidup dibawah tenda-tenda pengungsian. bagaimana mereka masih masih bisa menyebut dirinya sebagai wakil rakyat ketika ada puluhan rakyatnya yang sudah menderita kerugian selama 2 tahun?!

atau, semua dana gelap hasil korupsi BLBI misalnya, itu mutlak untuk subsidi. pelaku korupsi, kalau tidak bisa membayar hutang atau denda, gantinya dihukum penjara seumur hidup atau dihukum mati aja sekalian. nah, masalahnya sekarang ini denda 500 juta bisa dibayar dengan hukuman penjara 6 tahun., lha enak banget ini.. masak duid segitu cuma berharga setengah tahun penjara?

anyway, terus menaiknya harga minyak membuat negara-negara produsen minyak tersenyum, salah satunya adalah Iran. baru-baru ini presiden Iran, Ahmadi Nejad, mengatakan bahwa harga minyak selama ini sangat rendah, jadi kenaikan harga minyak adalah sudah seharusnya. bahkan harga minyak minimal seharusnya 120 US$ per barel. bagaimana sebaiknya menanggapi pernyataan presiden Iran ini? disatu sisi terdengar sangat egois memang, mentang-mentang dia yang punya minyak... tapi mari kita coba lihat dari sisi yang lain. mahalnya harga minyak sebenarnya bisa membawa dampak positif bagi semua orang. karena dengan demikian, kita akan sadar bahwa bahan bakar itu memang mahal. mahal karena dia tidak tersedia dalam kuantitas yang banyak. karena jumlahnya yang tidak melimpah ini, maka kita tidak bisa dengan seenaknya menggunakan bbm begitu saja, melainkan harus dihemat penggunaannya. jadi, naiknya harga bbm akan membuat semua orang mau tak mau melakukan gerakan menghemat, tidak perlu seruan dari pemerintah lagi. karena kalau tidak menghemat, hehe.., kantongnya jebol sendiri.

aku sudah menantikan, berakhirnya fenomena mobil-mobil yang isinya cuma satu orang, yang ini sih bisanya cuma menuh-menuhin jalan aja dan menambah polusi.. bikin cuaca tidak karuan akibat pemanasan global. dengan naiknya bbm, pertanda ada harapan dimulainya fenomena bike to work, bike to campus, bike to school, bike to market, carpool, etc. yang jelas, harapan agar semua orang, khususnya para konsumen tingkat tinggi yang seenak jidat kalau belanja mentang-mentang punya duid lebih, bisa hidup hemat, menjadi lebih cerah.

tapi, kesannya kok aku gak begitu peduli sama nasib masyarakat yang kemungkinan pasti akan hidup seperti meregang nyawanya ketika bbm dinaikkan lagi? mungkin memang aku masih kurang peka dan berempati. tapi, menurut pemikiranku, kenaikan harga bbm diperlukan demi mengurangi beban hutang negara (yang ujung-ujungnya harus dibayar juga oleh setiap warga negara), selain itu ya tadi, sebagai tamparan bagi kita yang selama ini telah hidup tanpa berhemat. mudah-mudahan ini menjadi titik awal dari perbaikan disegala lini.

masyarakat kecil harus tetap mendapat subsidi. tapi subsidi tidak diberikan secara langsung seperti kebijakan pemerintah selama ini. selain karena rawan korupsi, pembagian dilapangan juga sering membuat aku yang menonton beritanya lewat tv harus mengeluh dada. tidak manusiawi karena antrian yang ada tidak ubahnya seperti antrian saat perang, desak sana-desak sini, akhirnya para manula yang menjadi korban.., kita ini negara merdeka, bung! please, jangan lagi ada antrean tidak manusiawi seperti saat perang.

subsidi bbm diberikan kepada setiap bentuk transportasi umum. subsidi bbm juga diberikan kepada tiap truk/mobil pengangkut bahan pangan, jadi tidak akan ada cerita harga sayur sawi yang tadinya seikat 500 rupiah naik menjadi 1000 rupiah.

kalau sistem subsidi yang diterapkan tepat sasaran, yakin lah kehidupan masyarakat bisa lebih baik. yang jelas subsidi itu memang haknya orang yang masih membutuhkan bantuan. nah, kalau sudah berkecukupan kebutuhan hidupnya, tapi masih minta subsidi, itu sih kasiyaaan de loe... sudah cukup tapi tetap merasa tidak cukup, sudah kaya tapi masih tetap merasa miskin.

Tuesday, April 15, 2008

Zaman Emas Indonesia.. mimpi ini kapankah menjadi nyata?

Tulisan Jakob Sumardo (esais) ini dimuat di KOMPAS hari Sabtu tanggal 12 April 2008. Sangat menarik karena mimpi ini sama dengan mimpiku, dan mungkin juga adalah mimpi banyak orang. Aku tuliskan kembali mimpi itu.. plus komentar-komentarku yang tidak mutu, hehe..


kapan waktunya dan siapa presidennya, belum diketahui. Namun, keberadaannya jelas karena logikanya juga jelas, yaitu potensi alamnya yang luar biasa, dan jumlah penduduknya yang begini besar tak mungkin goblok semua.
(hehe..betull! sebagai negara paling banyak penduduknya keempat diseantero jagad, mosok yo gak ada satupun yang benar-benar cerdas? yang cerdas sebenarnya banyak, tapi penduduk yang kekurangan gizi jauh lebih buanyak. makanya gak bisa mikir, nek mikir, kepala langsung mumet)

saat ini presidennya tegas dan leras, tidak takut mati dan tidak takut kehilangan pendukungnya. hatinya baik, tidak ada pikiran uang sama sekali karena sejak bayi sudah kaya raya. ketegasannya mendapat dukungan seluruh rakyat miskin di Indonesia, yaitu dalam melenyapkan korupsi, kejahatan dasar yang membuat negara ini hampir saja pecah belah.
(sayangnya banyak orang kita yang sudah kaya tapi tetap aja masih merasa miskin. gaji sudah belasan juta, tunjangan begitu besarnya, tapi tetap aja nilep uang raskin. korupsi sudah bikin negara pecah belah kok pak, bentar lagi hancur berkeping-keping tak tersisa kalau korupsinya jalan terus)

koruptor yang diketahui menilep uang negara satu milyar keatas langsung dihukum mati karena yang antre untuk diadili begitu panjang. koruptor di atas setengah milyar dipotong tangannya dan dipenjara seumur hidup. yang korup seratus juta kebawah dihukum seumur hidup. Khusus perkara korupsi tidak ada naik banding menurut hukum negara yang disetujui DPR, yang anggota-anggotanya cerdas, baik hati, tak banyak bicara, tetapi lebih banyak berpikir.
(wah, kenyataan yang sekarang anggota dewan masih menganut sistem vini, turu, nek muleh minta sangu.. artinya.. saya datang, saya tidur, kalau mau pulang saya minta duid gaji. udah beratus-ratus kali anggota dewan studi banding ke negara lain, tapi negara ini bukannya malah lebih baik, tapi tetap begini aja; korupsi merjalela, penduduk kekurangan pangan dimana-mana, petani tetap miskin, musim hujan jumlah korban DBD terus bertambah, dll. karena studi banding malah menjadi kesempatan liburan gratis untuk keluarga besar. anggota dewan lebih banyaknya mengumpulkan kekayaan pribadi dan menyelamatkan kursi masing-masing)

dalam waktu satu tahun pertama pemerintahannya, nafsu orang yang ingin korup langsung lenyap. hampir tiap hari ada koruptor dihukum mati, sampai banyak yang tak sempat disiarkan media. keluarga koruptor yang dihukum mati, saat itu, tak mau mengubur sendiri, takut kerandanya ditimpuki rakyat miskin yang marah.
(kalau sekarang, begitu menjabat satu posisi, langsung mengatur strategi bagaimana bisa korupsi gede-gedean)

demi perikemanuasiaan
pers dalam dan luar negeri cerewet menantang pemberantasan korupsi yang mereka nilai biadab dan melanggar hak asasi manusia ini. namun, presiden kita memang orang berani. "saya tidak takut masuk neraka", katanya kepada para juru kritik. "dalam situasi luar biasa, diperlukan tindakan luar biasa", tambah wakil presidennya yang sama-sama batu karangnya.
(gimana kalo pak presiden nambah jawab gini, "kalian gak ngerasain siy bagaimana biadabnya dampak dari tindakan korupsi terhadap rakyat disini.")

dalam waktu dua tahun pertama masa kepresidennya, tak seorang pegawai negeri pun berani mangkir kerja tanpa surat dokter negeri. orang berseragam pegawai negeri tak ada dijalanan, apalagi mal. merokok pun tak berani, kecuali saat istirahat. tiba-tiba seluruh pegawai negeri sibuk bekerja karena tugasnya tak habis-habis, semua melalui prosedur yang semestinya. orang yang suka menyogok pegawai pun tidak berkutik akibat semua pegawai negeri tak butuh sogokan, takut dipecat hari itu juga.
(haha.. kapan ya ini terjadi? pemandangan umum di kantor-kantor pemerintah, para pns ini yang paling banyak terlihat nganggur, santai. kalo gak ngegosip, main kartu atau main game freecell dan bounce atau YMan. denger-denger, tahun 2009 adalah tahun terakhir dephut bukaan cpns, alasannya karena pns dephut sudah terlalu banyak. kalo pegawainya memang sebanyak itu, kok ya hutannya malah makin banyak yang rusak ya?)

para polisi dijalan raya dan tempat lain tak lagi membawa pistol. mereka hanya dibekali pentungan karet. semua pengguna jalan tertib, antrean lama tak mengapa, karena tilang langsung dengan denda tinggi amat menakutkan. para pengguna jalan ini patuh membayar denda tinggi karena yakin, uang denda benar-benar masuk kas negara.
(disini begitu kena tilang langsung ngeluarin duid 20rb rupiah, KUHP dech: kasih uang, habis perkara. duid segitupun masuknya entah kemana)

maski polisi tidak bersenjata, nyali para penjahat juga kecut karena yang diketahui membunuh korban langsung dihukum mati. utang nyawa dibayar nyawa, itulah semboyan dipojok-pojok toko. para pemerkosa dihukum seumur hidup. dua kali memerkosa dihukum mati. di mana sila perikemanusiaan? jawab presiden, "itu semua dilakukan demi perikemanusiaan. bukan perikejahatan".

setelah pemberantasan biang kekacauan, berangsur-angsur negara Indonesia membutuhkan tambahan pegawai. karena tak ada lagi budaya sogok, hanya mereka yang benar-benar mampu dibidangnya dapat diterima. kerja pembangunan bisa dilaksanakan. tidak ada rencana pembangunan yang tak berhasil karena semua dana utuh sampai selesai. jalan-jalan mulus. kemacetan tak ada lagi akibat pembangunan jalan layang bagai kabel listrik dikota-kota besar. dan subway dibangun dimana-mana.
(wuuih... dream sweet dream)

ibukota negara pindah ke kalimantan, ditengah-tengah kepulauan indonesia. itulah washington indonesia. jakarta adalah newyorknya indonesia. bandara seperti soekarno-hatta dibangun di 20 kota besar indonesia. semua berasal dari uang negara yang 100 persen selamat. coba tahun 1970-an sudah begini, indonesia akan disebut macan Asia nomor dua setelah jepang.
(sippp. jadi gak nyampur antara pusat pemerintahan dengan pusat industri. jakarta dah terlanjur penuh polutant jadi skalian aja. pemerintah juga biar selalu mendapat udara segar dari hutan kalimantan biar pikirannya jernih, bersih dalam menjalankan pemerintahan, gak mengarah ke korupsi dan mbolos ae)

syarat kesuburan
pada pemerintahan kedua, turis-turis Indonesia ditunggu-tunggu dinegara-negara tetangga. TKI dan TKW telah lenyap sejak pemerintahan pertama hampir berakhir. Bahkan TKW lain bangsa masuk Indonesia.
(emang harusnya kek gitu. jangan malah jadi kuli di negara sendiri)

Turisme bukan lagi slogan. Menteri pariwisata paling sibuk bekerja. Pada malam hari, lampu kantor ini tak pernah padam. Devisa sektor ini melebihi pendapatan pajak, pertambangan, pertanian, kehutanan. para turis dimanja karena aman, transpor tepat waktu dan "bali-bali" baru bertebaran di Indonesia.
(bali-bali lain sudah banyak pak.., yang gak ada itu promosi yang maknyus dan fasilitas termasuk sarana transportasi yang okeh plus JOGERnya! hehe)

nilai mata uang rupiah yang puluhan tahun bikin malu bangsa (negara sama sekali tak malu) diturunkan menjadi satu dollar AS setara satu rupiah RI. bayangkan kalau kekayaan negara dihitung dengan nilai mata uang lama akan membingungkan kepala akibat trilliun dari trilliun dan trilliun rupiah. harga mobil paling mewah cuma Rp. 200.000. Gaji pegawai negeri paling top Rp. 70.000. recehan satu sen ada dikantong setiap warga negara.
(negara gak perlu ngutang lagi dong ke bank dunia atau jepang.. yippiee pensiun jadi peminta-minta)

setelah pemerintahannya yang kedua berakhir, presiden dan wakil presiden kita pensiun. meski rakyat tetap ingin memilihnya, keduanya tetap menolak karena tak sesuai dengan undang-undang. penggantinya tidak sehebat presiden kita itu, tapi tak apa sebab seluruh bangsa telah memasuki budaya baru, yaitu budaya bersih. orang takut, namanya masuk koran meski cuma nyopet jam tangan.
(yah, kebalikannya disini. sudah gagal memimpin, gagal membawa kehidupan rakyatnya menjadi lebih makmur, masih aja extremely over confident nyalonin diri sendiri untuk periode berikutnya. prinsipnya: makin lama berkuasa, makin banyak kekayaan yang bisa ditimbun, weleh.. weleh)

impian tata tentrem kerta raharja, adil makmur ternyata bukan cuma omong kosong dongeng anak-anak. kuncinya hanya satu, tembak mati para maling negara, entah jemaah maupun perorangan. ibu pertiwi akan bersimbah darah para penjarah, tetapi itulah syarat kesuburan.
(berani gak nih presiden kita memenuhi syarat ini?)

"oh negeriku, negeri cintaku
selalu ada dalam hatiku
cinta negeriku,
kau bangkitkan semangat hidup selalu"

hanya pemimpin yang benar-benar mencintai negeri Indonesia ini yang mampu menjadi pemimpin yang baik. hanya pns yang menyadari betul arti tiga huruf "PNS" yang mampu menjadi trully public servant. hanya orang-orang yang ingin melihat rakyat Indonesia hidup lebih baik yang tidak korupsi...

Monday, April 14, 2008

Indonesia ngalahin Malaysia!!

akhirnya..., nafsu yang ini terpenuhi sudah. tapi dengan banyak pengorbanan, salah satunya adalah hutan beserta kekayaan hayati yang dikandungnya. silakan baca sendiri berita lengkapnya disini.

Tuesday, April 8, 2008

hospital resident

seminggu terakhir ini aku menghabiskan sebagian besar waktuku dirumah sakit sardjito, bukan karena menjalani perawatan disana melainkan menungguin ade, teman kosku yang tanggal 2 april kemarin dirampok didepan kampusnya sendiri, fisipol ugm. bukan kejadian umum memang, tapi musibah siapapun tidak ada yang mampu menolak. karena musibah itu, ade musti dirawat dan dioperasi, karena luka yang disebabkan oleh sang perampok.

aku diwaktu itu sedang "mengejar" pak djuwantoko, dosen pembimbing skripsi untuk mengurus pendadaran. karena sudah tidak ada kuliah lagi, jadi aku yang paling sering nginap dan ngurus keperluan ade. karena itulah pada suatu waktu aku merasa bahwa aku sangat familiar dengan rumah sakit sardjito ini, dinding-dindingnya, baunya, keramiknya, tangganya, perawatnya, orang-orang yang berseliweran disini baik itu pasien maupun para dokternya. rasanya aku mengenal semua wajah-wajah itu, like i have been here forever..

berada disini juga membuatku teringat akan cita-cita spontan antara aku dan yuli. kami berdua sama-sama didorong setengah mati oleh keluarga untuk masuk kedokteran, tapi kami menolak dengan alasan otak kami gak mampu untuk belajar kedokteran, "terlalu berat, terlalu susah. kami mungkin bisa masuk, tapi keluar dari fakultas kedokteran, kami ragu dan tidak bisa menjamin". walaupun dari segi style, kayaknya kami bakalan jadi dokter yang keren dengan jas putih itu. karena gagal menjadi dokter, lalu kami berdua bercita-cita agar suami kami nantinya adalah dokter.

aku mendapati diriku semakin hari semakin iri melihat para dokter senior dan dokter muda (coass) yang nampak gagah dan keren dalam balutan jas putih kebanggaan itu berseliweran didepan mataku. kemudian dengan sombongnya aku berkata pada diriku sendiri, "kalau aku jadi masuk kedokteran, aku pasti sekeren mereka, bahkan mungkin lebih keren". teringat jaman semester 1 dan 2 saat kami masih wara-wiri ke kampus mipa untuk praktikum kimia dan fisika. banyak teman yang datang kepadaku dan mengatakan, "mil., kamu cocok banget pake jas praktikum, persis kayak dokter!" saat itu aku cuma nyengir, respon atas perkataan mereka.

"ade aryani" panggilan itu mengalihkan mataku dari sekelompok dokter muda yang berdiri tidak jauh dari depanku, sekaligus membuyarkan lamunanku yang sesaat itu. urusan administrasi dan tagihan biaya perawatan ade sudah kubereskan. segera kubawa berkas itu naik ke lantai 4, tempat ade dirawat. banyak kelegaan yang kurasakan; lega karena ade sudah boleh pulang, lega karena tagihannya tidak sebanyak perkiraan kami, lega karena aku sudah bisa menghentikan diri dari status hospital resident, lega karena bisa terhindar dari pemandangan jas putih yang mulai menyilaukan mata dan hatiku. seiring langkahku meninggalkan rumah sakit, kujejalkan satu pemikiran yang segera kusempal agar tidak jatuh keluar; bukan merk, bukan bungkusnya yang membuat kita menjadi orang baik dan memiliki hidup yang baik pula, tapi manfaat yang mampu kita berikan kepada orang lainlah yang membuat semuanya lebih berarti. "sebaik-baik orang adalah dia yang mampu memberi manfaat bagi orang lain".