Pages

Monday, October 22, 2012

pilih Bank yang mana?

Mahasiswa baru dan sekolah di Inggris? ahh itu saya 4 bulan yang lalu. Dan sebagai mahasiswa baru satu hal yang musti segera dimiliki adalah rekening bank. Pertanyaannya adalah dengan begitu banyak pilihan Bank yang bertebaran di negeri Ratu Elizabeth II ini, yang mana yang paling sesuai untuk mahasiswa yang studi dan hidupnya bergantung pada beasiswa? sebelum memutuskan Bank yang dipilih tentu kita musti punya satu atau dua kriteria Bank ideal. Bagi saya pribadi, cukup satu satu kriteria saja, yaitu tanpa biaya admin untuk transaksi apapun; ambil uang di ATM, transfer ke rekening Bank berbeda, admin bulanan, belanja online dan sebagainya.

Tadinya saya berpikir Bank ideal itu tidak exist. Berdasarkan pengalaman dengan Bank di Indonesia, bahkan Bank yang kelihatannya banyak digunakan oleh mahasiswa atau pedagang level mikro, tetap saja menerapkan biaya untuk satu atau beberapa transaksi tertentu atau sekedar biaya administrasi bulanan, yang membuat saya sering tak dapat berkata-kata kala melihat buku tabungan karena biaya admin bulanan lebih besar dibandingkan bunga tabungan *nangis


Tapi, Bank yang saya impikan itu ternyata ada! cihuyy.. dan saya tidak perlu mengunpulkan informasi sebelumnya karena mas Lukman, mahasiswa Indonesia yang telah lebih dahulu belajar di Inggris, menyarankan untuk membuka rekening Basic Account di Bank Natwest. Awalnya saya sedikit ragu apakah Natwest adalah Bank ideal yang selama ini saya cari (cuilee, macam nyari lelaki ideal saja :p) bukan karena saya kena charge pas belanja offline dan online atau kena biaya bulanan, tapi karena rata-rata teman saya yang juga belajar di Inggris punya rekening di Bank Llyods TSB. Tentu saya bertanya-tanya dong alasan apa yang membuat mereka memilih Llyods dibanding Natwest? tapi, tidak pernah saya nggagas untuk tanyakan ke teman-teman karena malas, hehehe jangan ditiru alasannya ya.

Daaan ternyata memang tidak perlu saya tanyakan karena yang beginian lebih afdhol kalau dibuktikan. Kebetulan teman saya satu jurusan juga pake Llyods dan waktu ngobrol tentang rumah kos masing-masing dan bagaimana pembayaran kami lakukan, temanku itu musti pake cek supaya tidak kena biaya administrasi yang kabarnya cukup tinggi karena beda Bank, kemudian cek dikirim lewat pos. Sedangkan saya dengan Natwest hanya perlu transfer biasa atau pakai standing order tanpa biaya administrasi satu pence pun, ke Bank manapun yang beroperasi di Inggris, dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor Bank terdekat, atau online tatkala tidak ingin keluar rumah karena udara terlalu dingin atau salju yang membuat jalanan licin.

Jadi, kalau ada yang masih bingung memilih Bank yang mana di Inggris, saya rekomendasikan Natwest deh. Untuk basic account ga ada bunganya memang, tapi yang paling penting tidak ada potongan dari Bank diluar pengeluaran yang dilakukan. Nyaman kan? :-)

Friday, October 19, 2012

Ekstrakulikuler untuk mahasiswa S2

untuk mahasiswa  S2, ekstrakulikuler apa ya yang pas untuk diikuti? hm pertanyaan yang sangat bagus namun sayang tidak dapat saya jawab langsung. bagaimana kalau menengok pengalaman saya?

karena dari SMP saya selaku ikutan organisasi sekolah atau ekstrakulikuler, maka kuliah di Uni Kent pun saya bertekad untuk masuk ekskul. waktu itu belum kebayang ya beban kuliah, well, sebenarnya udah sih cuma karena masih di bayangan belum kenyataan jadi masih saya tanggapi dengan santai. tidak tanggung-tanggung, saya daftar eskul olahraga memanah dan polo berkuda! romantisme cerita Robin Hood, Lord of the Ring dengan hutan dan para ksatria dengan panah atau pedang di tangan seakan menghipnotis saya dan ya mumpung di Inggris kenapa tidak dicoba sekalian? sayangnya, saya ternyata hanya berani sampai pendaftaran saja., hahaha. 

klub polo berkuda. pertama, yang jelas saya belum pernah naik kuda seumur hidup. kalau naik gajah sih udah lumayan sering, tapi ga bisa disamain toh menunggang kuda dengan naik gajah. kedua, kuda di sini besar dan tinggi. kalau saya yang menunggangi, sudah pasti akan tampak seperti frodo si hobbit menunggang kuda dan mesti ada yang  orang lain yang menemani, yang mengendalikan sang kuda dengan tali kekang. ketiga, biaya. jebule (ternyata) klub polo ini biayanya tinggi. untuk sesi 1 jam latihan, tiap mahasiswa bayar 30 Poundsterling. haduuh itu mahal sekali. sudah bisa ditebak yang membuat mahal adalah biaya perawatan kuda dan gaji instruktur. alhasil saya sukses mundur teratur. tidak ada yang perlu disesali, toh Kate Middleton juga ga ada tuh main polo berkuda tapi tetap kece., hehehe.. doi mah dari lahir emang sudah kece. 

klub memanah. untuk klub memanah saya lebih optimis. meski saya juga ga ada pengalaman memanah sama sekali, seperti halnya berkuda, tapi saya merasa lebih yakin karena yang terpikir memanah pasti lebih mudah daripada berkuda. untuk klub memanah, ada sesi ujicoba. jadi buat mahasiswa baru yang tertarik dengan klub olahraga yang satu ini, bisa nyobain memanah dengan gratis. jadilah saya datang ke lapangan memanah di kampus pada suatu sabtu siang. sendiri aja. tadinya ngajak si Greg tapi dia masih ada urusan jadi ga bisa ikutan. tiba di lapangan, saya segera menemui beberapa orang yang saya perkirakan sebagai pengurus atau anggota klub. saya senyum dan menyapa "hi... I am a new student and I am interested to join the archery club. I was told to come to one of the tester sessions and here I am. what should I do what should I know?" saya berharap diberi penjelasan tentang klub ini dan sesi tester siang itu dan alat mana yang bisa saya pakai dan bagaimana cara pakainya dll dll. tapi alih-alih dapat penjelasan, saya malah ditinggal. si mbak dan si mas yang saya temui merespon saya dengan sungkan. si mbak minta si mas menjelaskan tapi si mas menolak dengan alasan capek., abis tu wuzz, dua orang itu pergi begitu saja. dan saya hanya bisa terpana melihat mereka pergi. lho kok saya ditinggal? apa karena saya kurang senyum atau kebanyakan senyum? apa karena bahasa inggris saya yang kurang jelas? (ya, saya cenderung kumur2 klo ngomong dlm bahasa Inggris) atau apa karena saya ga punya peralatan panah sendiri? atau karena saya orang Asia bukan bule? atau karena saya berjilbab? haduh susah jawabnya. lha ngapain juga dijawab, pertanyaannya kan bukan buat saya. 

dan saya pun mengurungkan niat untuk mencoba olahraga yang dimata saya terlihat seksi itu. tapi saya tidak langsung pulang karena saya malah kenalan dengan mahasiswa asal Mauritius, namanya Imaan. kalau dalam Islam kita kenal Imaan sebagai pemimpin shalat berjamaah. tapi Imaan yang ini adalah mahasiswa tingkat pertama jurusan arsitektur. kebetulan Imaan punya peralataan sendiri dan dia memang dari kecil sudah berlatih memanah. tanpa saya minta, Imaan memperkenalkan saya pada busur, anak panah, dan bagaimana mengetahui ukuran peralatan yang pas untuk saya. tidak lupa dia berbagai tips, katanya, jangan beli peralatan memanah di Inggris, kualitasnya kurang begitu bagus. kalau mau yang bagus, beli di Perancis. saya menganggukkan kepala, tersenyum dan mengucapkan terima kasih padanya. ahh, ini yang namanya, kalau pintu yang satu tertutup, Tuhan akan membuka pintu yang lain. saya memang tidak jadi ikutan klub memanah (sayang soalnya jumper klubnya keren, hihi), tapi gantinya saya dapat teman yang kerap saya temui di kampus karena dan jurusan Imaan menggunakan gedung yang sama dengan jurusan saya, konservasi.

yaa akhirnya memang tidak satu klub olahragapun yang saya ikuti. kalau saya masih S1 mungkin tahun berikutnya saya akan coba lagi, tapi karena saya hanya punya jatah 1 tahun untuk menyelesaikan studi, saya tidak ngotot untuk musti bergabung di klub tertentu atau klub manapun karena yang terutama adalah studi saya. kalau ga masuk klub bukan berarti tidak lengkap statusnya sebagai mahasiswa S2. lagipula, ada banyak hal lain di kehidupan seorang mahasiswa. satu yang pasti adalah daftar bacaan pustaka yang menumpuk ;-)


Saturday, October 13, 2012

Canterbury Festival


Canterbury, meski kotanya kecil dan kalah tenar dibanding kota Liverpool atau Manchester, selalu ada hal menarik yang ikut meramaikan kota berpenduduk lebih dari 43 ribu jiwa ini, satu diantaranya adalah festival tahunan yang bernama Canterbury Festival. Festival seni dan budaya ini merupakan yang satu event yang cukup penting dan besar di seluruh region Southeast England. Festivalnya sendiri berlangsung selama 2 minggu di bulan Oktober dan berisi beragam pertunjukan mulai dari musik, drama dan banyak lagi. Timingnya emang pas banget nih di awal semesteran, seakan menyambut mahasiswa-mahasiswa baru yang numpang belajar di kota ini. 


Tiap tahun penyelenggara Canterbury Festival berganti. Kalau tahun ini penyelenggaranya adalah CCCU alias Canterbury Christ Church University, maka tahun depan penyelenggaranya adalah...emm belum tahu, heheh. Teman rumahku, Verena, dari Jerman yang kuliah di CCCU termasuk panitia kegiatan ini. Maka diantara kuliah dan tugas yang menumpuk, dia musti meluangkan waktu untuk menjalani tugasnya. Wah jadi ingat masa kuliah dulu., eh sekarang juga lagi kuliah ding :p, maksudnya waktu kuliah di Jogja, dan dengan kesibukan yang seabrek campuran antara kuliah, berorganisasi dan panitia sana-sini. 


diantara bapak 3 ini ada yg mirip uncle Vernon dr HarryPotter

Anyway, beberapa acara di festival ini gratis, termasuk parade pembukaan pada sabtu 13 Oktober. Jadilah saya bersama beberapa teman Indonesia ngumpul di depan katedral menyaksikan paradenya. seru!! dan cuaca juga mendukung karena sinar matahari meski agak malu-malu awalnya, mulai berani untuk tampil penuh ketika rangkaian parade melewati katedral. ahh jangan2 mataharinya pengen ikutan nonton juga nih, hehe. 


Setelah paradenya lewat dan kebetulan kami ada depan pintu masuk kathedral, kami pun lanjut main ke kathedral. kebetulan juga beberapa orang termasuk saya sendiri belum pernah masuk kathedral ini. oh ya, kathedral ini adalah landmark atau ciri kota Canterbury dan bagi pelajar, untuk masuk kathedral cukup menunjukkan kartu pelajar saja tidak perlu bayar., kewren.

Canterbury Cathedral yang megah

Sekilas tentang kathedral Canterbury ini, cerita yang saya dengar dari mas Lukman, orang Indonesia yang baru saja menyelesaikan kuliahnya di Uni of Kent, pendeta dari kathedral ini yang bertindak sebagai pendeta pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Kalau lihat dari sejarah kathedralnya sih ga heran ya, soalnya kathedral ini disebut sebagai Mother Church of the Anglican Communion and Seat of Archbishop of Canterbury. selain itu, kathedral ini ternyata salah satu situs warisan dunia. Selain sebagai tempat beribadah, kathedral ini juga sebagai tempat wisata jadi selalu ramai dikunjungi. sebenarnya kathedral ini multi fungsi sih, soalnya jadi tempat untuk wisuda mahasiswa Uni of Kent. maaf ya saya lagi kurang mood untuk nulis lebih banyak tentang kathedral, pengen sih, tapi belum nemu nih mood yang pas. oleh karena itu, bagi yang berminat mencari tahu tentang kathedral Canterbury ini sila tanya ke mbah google atau kesini aja. :-)



Mobil pengantinnya lucu ya

Kami tidak lama tinggal di kathedral., sebenarnya cuma numpang foto aja di halaman abis tu langsung cabut karena rasa lapar telah melanda dan musti cepat2 nyari tempat makan karena setiap akhir minggu pusat kota selalu saja ramai.

Hana, Greg, Adi & Kevin



Friday, October 12, 2012

tugas kuliah menyerbu

dua minggu pertama kuliah berjalan lancar. "so far so good" begitu yang biasa aku jawab setiap kali ada yang nanya pendapatku tentang perkuliahan yang berjalan. baru setelah minggu ketiga terlewati, semuanya menjadi not so good anymore sejak satu persatu dosen mulai memberikan assignment atau tugas, oh No! rasanya aku belum siap dengan tugas atau pr atau apapun itu. aku hanya ingin menikmati pemaparan dan penjelasan dosen tanpa harus mengerjakan tugas. yeah kalau orang kuliah tapi ga mau ngerjain tugas itu namanya apa ya?? yang namanya sekolah ya pasti ada pr-lah. hmm....*narik nafas panjang....* baeklah. masak udah jauh2 ke Inggris tapi masih takut dengan tugas kuliah.., blusukan di hutan sumatera nyari harimau aja kagak takut.., ehmm sebenarnya aku takut lho tiap kali ke lapangan. tapi masak iya aku bilang ke timku kalau aku takut., bisa runtuh dong image perempuan pemberani yang aku punya., hahahah. lagipula timku itu orang-orangnya usil, suka godain suka ngerjain. kalau tahu aku penakut, makin habislah aku dikerjain dan ditakut2in sama mereka. kalau kata bang Fendy, "kalau takut, makin ditakut2in biar rasa takutnya hilang dan jadi berani" ;-)

tugas atau assignment dari mata kuliah research methods for natural science adalah mengkritisi sebuah paper yang dimuat di jurnal. judul papernya adalah Rewildling Abandoned Landscape in Europe by Navarro and Pereira. essay yang diminta sih gak sampai ribuan kata, cukup 700 kata termasuk sitasi. yang masalah bukan berapa katanya, tapi aku ini belum pernah mengkritisi paper dari jurnal! mengkritis tulisan sendiri aja jarang banget apalagi ini tulisan orang, dalam bhs Inggris dan dimuat di jurnal pula! hah. pertama kali paper 13 halaman itu aku baca, ga bisa langsung rampung soalnya aku musti bolak-balik liat kamus saking banyaknya kata yang aku ga ngerti. dan tiap paragraf aku baca 2-3 kali supaya betul-betul ngerti. belum sampai setengah bagian aku baca paper itu, aku langsung tepar, hahaha. untungnya pada dua pertemuan berikutnya sang dosen ngasih tahu kalau kita tidak harus membahas keseluruhan bagian namun cukup pilih satu bagian yg ingin kita bahas/kritisi. ahh aku jadi sedikit lega, nah dengan begini jadi lebih mudah untuk betul-betul mempelajari bagian tertentu yang menarik perhatian tanpa harus merasa khawatir terhadap bagian lain. nyari referensi pun juga lebih mudah karena udah tahu fokusnya. tadinya aku mau bahas bagian policy, tapi karena minim pengalaman di bidang itu dan bingung nyari referensinya dan belum tentu juga aku langsung ngerti, makanya aku mengurungkan niat dan lebih memilih untuk membahas bagian human-wildlife conflict, topik yang sudah aku kenal sejak 4 tahun kemarin berpetulang di Sumatera. 

sedangkan tugas dari mata kuliah social science perspective on conservation adalah extended bibliogrpahy. setiap orang wajib memiliki pertanyaan, bisa apa aja, kemudian pertanyaan itu dicek oleh dosen. kalau sudah ok baru lanjut, kalau belum, ya didampingi oleh dosen sampe nemu pertanyaan yang pas. dari pertanyaan itu, kita kemudian musti mencari sendiri jawabannya dari 10 referensi berupa tulisan di jurnal dan buku. bisa kebayang yah dari satu tugas aja, beban membacanya udah setumpuk. tanpa pikir panjang, aku mengajukan pertanyaan ini, "what changes in human behavior could help reduce human-tiger conflict?"

tugas berikutnya adalah dari mata kuliah research methods for social science. salah satu kata kunci dari social science adalah mempelajari manusia. oleh karena itu, tugas yang diberikan adalah mewancarai 10 orang menggunakan metode semi-structured interview. temanya bisa apa aja, terserah, asalkan berbau lingkungan. emm.. aku lantas berpikir, aku ga terlalu bagus berhadapan dengan orang., piye iki jal??? kalau ada pilihan ngobrol dengan orang atau pasang camera trap di hutan, aku pasti milih ke hutan masang camera trap., hahah... di situasi seperti ini minjam kata2nya Chuvika ah, teman satu programku, "Oh God, have mercy!" 


Monday, October 8, 2012

English afternoon tea

spesial event untuk international students masih berlanjut hingga di minggu pertama bulan oktober., how sweet! karena pesertanya banyak jadi dibagi 2 sesi; ada yang morning coffee dan sisanya di afternoon tea. karena malas ke kampus pagi dan berhubung bus agak susah kalau hari minggu, maka aku pilih yang sore, jadi bisa jalan dari rumah. karena terlalu semangat, semangat dapat cemilan gratis, haha, aku kecepetan nyampe kampus, masih setengah jam sebelum acara. kalau kata orang sulsel "sumanga' dudu bela.." =D

pada dasarnya acara ini memperkenalkan satu divisi di Uni Kent yaitu Unit for the Enhancement of Learning and Teaching (UELT) yang khusus membantu staff dan mahasiswa, terutama mahasiswa internasional, dalam proses belajar. UELT menyediakan banyak workshop sepanjang tahun yang bisa diikuti oleh mahasiswa. workshopnya mencakup study skills seperti essay writing, avoiding plagiarism maupun Englih skills seperti Grammar and Proof reading. asiknya kita bisa mendaftar di semua workshop yang tersedia, tentunya kita musti sesuaikan dengan jadwal kuliah yang ada. 



berbicara tentang afternoon tea, atau minum teh di sore hari, banyak yang bilang ini sesuatu yang sangat mengInggris sekali. aku jadi ingat beberapa bulan lalu saat masih beraktivitas di gedung graha simatupang, beberapa temanku suka sekali minum teh diantara jam 4-5 sore dan kodenya adalah, "let's have a tea like a sir". kalau baca dari sejarah nih ya, tradisi minum teh tertua yang diketahui adalah dimiliki bangsa China, yaitu sejak milenium ketiga sebelum masehi. tradisi minum teh di Inggris pertama kali diperkenalkan di tahun 1960s oleh King Charles II dan istrinya. namun, baru pada pertengahan abad ke-17, kebiasaan minum teh di sore hari mulai diterima oleh masyarakat setelah dipopulerkan oleh Anna, the seventh Duchess of Bedford. semuanya bermula dari rasa lapar., hmmmm. jadi ceritanya, si Anna ini selalu merasa lapar di sore hari, setelah jam 4 sore, karena di Inggris orang makan malam baru jam 8. jadi karena jeda waktu antara makan siang dan makan malam cukup lama, maka si Anna selalu minta dibuatin teh beserta roti untuk cemilan. karena Anna ini bangsawan dan cukup gaul, maka kebiasannya nyemil di sore hari ditularkannya lah ke teman-temannya. setelah itu jadi kebiasaan banyak orang deh. cerita lebih lengkapnya bisa dilihat disini

sconesnya udah aku abisin ;p, yg ini sih kue bolu biasa

kini, afternoon tea biasanya ditemani oleh scones yang dimakan dengan clotted cream dan selai buah ceri/beri. karena aku suka dairy products seperti susu, mentega dan keju, maka clotted cream ini rasanya surga banget! teksturnya lembut dengan warna mengkilat. sekilas mirip mentega tapi rasanya susu banget deh. katanya cara makan scone adalah dengan membelah dua scone sama rata, kemudian sisi dalamnya diolesi dengan clotted cream kemudian di atasnya ditaruh selai. tapi aku lebih suka scone dengan clotted cream saja karena kalau ditambah dengan selai, haduuh manis sekali. yang lucu ada dua versi cara memakan scone; versi Devon dan versi Cornwall yang mana yang benar? ahh kalau itu sih sesuai selera aja kali ye., mau ngemil aja kok repot ;-p

Sunday, October 7, 2012

langit biru dan kucing cantik


sabtu ini tadinya aku mau ikut kegiatan Club Environment Campaign di kampus, tapi trus kepikiran tentang tugas membaca dari tiga mata kuliah yang kuambil semester pertama ini, dan kemudian merasa bersalah karena belum betul-betul mulai membaca bahan rujukan yang ada. setelah menimbang beberapa saat aku putuskan untuk tidak pergi. saat baru mulai lihat-lihat daftar bacaan dan memilih mana yang mau aku baca duluan, tiba-tiba matahari datang bersinar cerah ceria menggodaku untuk keluar. yah karena pada dasarnya aku tidak tahan godaan terlebih ini godaan matahari di negeri yang dingin, langsung deh ganti pakaian dengan seragam olahraga; celana training, baju kaos bola tim inggris yang dapat dari car boot tempo lalu, sepatu lari dan handphone lengkap dengan headsetnya untuk dengerin musik. udah lama juga nih ga olahraga, jadi menikmati sinar matahari yang tidak tersedia sepanjang tahun di Inggris dengan lari adalah pilihan aktivitas yang tepat.



baruuu juga lari 4 menit udah langsung badan minta berhenti, hahahahah.... ini nih akibat jarang olahraga, taunya makan, duduk dan tidur aja, makanya langsung ngos2an. tapi karena udah niat olahraga, tetap aja aku lanjut lari meski tiap 5 menit diselingi dengan jalan kaki. aku lari ga ada tujuan khusus, hanya mengikuti tanda foot and bicycle path yang ada di jalan, hingga akhirnya aku sampai ke taman yang cukup luas di daerah Sturry. karena malam sebelumnya hujan jadi tanah sedikit berair. aku memutuskan untuk menyudahi olahraga lariku  dan ganti dengan mengeksplorasi taman ini. baru nyadar deh langit di atasku warnanya biru biru sekali.   ah cantik! meski udaranya dingin tapi langitnya mengisyaratkan hari yang hangat. kalau di Indonesia sih udah pasti hangat, ga usah diragukan, tapi disini, meski matahari bersinar dan langitnya bersih membiru, tetap aja terasa dingin. 


sambil menatap sekeliling, aku membayangkan taman ini pasti ramai di musim semi kala bunga-bunga bermekaran dan udara jauh lebih hangat di musim panas. ada bagian taman yang isinya khusus bunga, di dominasi bunga mawar. ada juga tempat main bagi anak-anak. ahh jadi ga sabar menanti datangnya musim panas, tamannya pasti lebih hidup dibanding sekarang hanya ada aku disini. eits, ternyata aku tidak sendirian disini. tiba-tiba ada kucing yang berlari ke arahku! kucingnya cantik sekali, berwarna putih dan orens dan terlihat bersih serta sangat sehat. aku langsung semangat dan memanggil si kucing untuk mendekat. namun dia tidak bergerak, menyembunyikan sebagian badannya diantara rumput tinggi sambil kedua matanya mengawasiku. ah aku tahu pasti karena aku agresfi makanya dia takut. lantas aku jadi ingat sangat nginthil burung di Taman Nasional Baluran akhir tahun 2010 lalu. kuncinya adalah berusaha bergerak mendekati obyek dengan suara seminimal mungkin. supaya tidak berisik sama sekali, pada dasarnya aku ngesot sambil memanggil si kucing, puss..puss... dan berhasil setelah nunggu hampir 15 menit. si kucing mendekat dan menggosok-gosokkan badannya ke kaki dan punggungku.., whooaaa aku senang banget., rasanya seperti melayang di udara! dan selama 2-3 jam berikutnya aku lupa persisnya berapa lama, aku terus aja main dengan si kucing. dia suka mainin batang semak blackberry, jadi aku ambil batang blackberry juga dan dia langsung ngejar dan mengigit-gigit begitu dapat., si kucing juga sampe guling2an depanku dan aku bisa mengelus-ngelus badannya. di lehernya ada kalung yang berarti dia bukan kucing lair melainkan kucing peliharaan orang. keliatan juga sih dari badannya yang berisi dan bulunya yang bersih, ga mungkin banget klo kucing liar. yang kusesali aku ga punya snack atau treat untuk si kucing... kalau kuberi makanan, mungkin dia mau aku gendong., hehehe..

kucing kuci


ahhh hari yang bahagia bisa main dengan kucing, mengigatkanku pada si Fernando, kucing dodol dangdut dan manja. apa kabarmu kini? semoga sehat ya Nando. aku merindukanmu selalu. 

keesokan harinya sepulang dari kampus, aku mampir beli snack kucing.., yang akan kubawa selalu di tas dan jaket jadi kalau pas jalan dan ketemu kucing, bisa aku kasih deh :-) 


cemilan untuk kucing


Friday, October 5, 2012

Kunjungan ke Wildwood Wildlife Park

penjelasan ttg konservasi Water Vole (yg dipegang masnya)

kuliah pertama dimulai, horeeee....  dan isinya adalah jalan-jalan ke taman satwa!! horeeee 3x...hihihi. di semester pertama aku ngambil empat mata kuliah; Research Methods on Natural Science, Integrated Species Management, Social Science Perspective on Conservation dan Research Methods on Social Science. di kuliah pertama untuk natural science methods, kami mengunjungi Wildwood Wildlife Park yang terletak di Margate, sekitar 45 menit perjalanan dari kampus. Wildwood ini seperti Taman Safari Indonesia namun lebih kecil dan sedikit lebih serius kalau mau dibahasakan. Tempat ini memang terbuka untuk umum namun mereka punya divisi konservasi yang di dalamnya ada bagian riset dan monitoring satwa serta membantu pemerintah dalam program reintroduksi dengan menyiapkan satwa yang akan direintroduksi, misalnya Badger dan Water Vole. Jadi ada miripnya juga dengan PPS atau Pusat Penyelamatan Satwa yang ada di Indonesia. 

Pemandu dari Wildwood adalah mbak Claire., yang namanya mengingatkanku pada Eclair., hmm yummy. Si mbak Claire ini membawa kami melihat beberapa koleksi satwa yang ada di Wildwood; seperti Beaver, Red pine Marten, Red Squirrels, Wild Horse. kemudian selama 30 menit kami mendapat penjelasan tentang upaya konservasi Water Vole yang rencananya akan direintroduksi ke beberapa wilayah di Inggris. Untuk reintroduksi ini maka Wildlwood dipercaya sebagai tempat untuk mengembangbiakkan Water Vole. Pertama kali denger dan liat langsung yang namanya Water Vole. ya ampun, macam tikus dan sepanjang kurang lebih 30 menit penjelasan dan diskusi di bawah curah hujan dan suhu udara yang dingin menggigit, aku terus saja membandingkan bahwa kalau di Indonesia yang beginian sih ga bakal laku untuk dikonservasiin. udah kecil, macam tikus, pokoknya langsung kebanting deh kalau dibandingkan dengan Harimau, Badak, Gajah, Komodo atau Orangutan. tapi bagi orang Inggris yang sudah kehilangan banyak jenis satwa liar dari negerinya sendiri, menyelamatkan satwa yang tersisa menjadi penting, meski ukurannya kecil sekalipun dan terlihat tidak penting.


kami juga dibawa melihat Lynx, kucing yang cantik sekali, berkaki jenjang namun sedikit terlihat lucu dengan ekornya yang super pendek. kemudian lanjut melihat Serigala yang membuatku teringat pada Direwolf, sigilnya House of Stark dari The Song of Ice and Fire karya George R.R. Martin. dan ketika mbak Claire mengelus seekor serigala jantan yang datang mendatang, sungguh itu pemandangan yang membuat iri! Lynx, Serigala dan Bison adalah sedikit diantara sekian banyak satwa liar yang populasi alaminya sudah disingkirkan dari Inggris dan banyak daerah di Eropa. Perburuan dan tekanan aktivitas manusia yang membuat mereka tidak mampu bertahan. namun sudah beberapa tahun belakangan, beberapa negara di Eropa termasuk Inggris dan Itali telah mereintroduksi Serigala ke kawasan hutan yang dianggap masih dapat didiami oleh Serigala. kalau di Inggris tempatnya di Skotlandia dan kalau di Italia di daerah pegunungan Alps.   upaya ini tanpa halangan dan tantangan karena masih ada masyarakat yang menolak kehadiran kembali satwa liar termasuk diantaranya akibat pemangsaan terhadap hewan ternak dan karena khawatir diserang oleh Serigala.

aku jadi merasa melihat Indonesia di masa depan, yang Harimau, Gajah dan satwa kharismatis lainnya akhirnya musti tersingkir dari habitat alaminya karena tekanan manusia yang begitu tinggi tanpa dapat dibatasi.. meski mbak Claire membuat iri karena mengelus Serigala, rasanya tetap sedih melihat satwa cantik itu di balik pagar kawat. tempat mereka adalah di alam. dan melihat mereka di rumah alaminya meski melalui camera trap, tetap jauh jauh lebih mempesona dibandingkan dari balik pagar. semoga negeriku ini, Indonesia, beserta rakyatnya mampu untuk mengambil pelajaran dari contoh yang ada, yaitu melindungi kekayaan negeri, satwa liar, berbagi tempat bersama di tanah air Indonesia.

Tuesday, October 2, 2012

Rumah Madu & Sepeda Warisan

penasaran ga sih aku tinggal dimana, tempatnya gimana dll? hahah lagaknya macam artis aja. tapi meski bukan artis, tetap aku akan berbagi cerita =D

sarang kecilku

jadi, setahun ke depan aku tinggal di rumah milik seorang dosen fakultas bisnis di Kent Uni. alamat rumahnya 17 Honeywood Close Canterbury CT1 1XF, Kent, United Kingdom. kalau nyari di Google Earth pasti ketemu deh. karena terletak di jalan Honeywood, maka rumah ini kunamakan Rumah Madu :-)  rumah ini punya 4 kamar tidur; tiga di atas dan satu di bawah. kamarku di atas dan berukuran paling kecil.. semua bagian dalam rumah kecuali dapur, dilapisi karpet. karpetnya baru diganti jadi masih terasa sangat empuk dan hangat. ini adalah internasional house karena kebetulan keempat orang yang tinggal di rumah ini berasal dari negara yang berbeda; aku dari Indonesia, Grace dari Inggris, Verena dari Jerman dan Dominic dari Italia. Diantara keempat ini, tiga orang mahasiswa; satu mahasiswa tingkat S2 yaitu aku di Uni Kent dan dua mahasiswa tingkat S1 yaitu Grace dan Verena di Canterbury Christchurch University dan sisanya adalah Dominico yang kerja di restoran Italia di pusat kota. kalau disini tinggal serumah campur perempuan laki sih udah lazim. sebenarnya di Indonesia juga bukan hal baru sih, kost-kostan campur udah banyak, terutama di Jakarta.

njemur di halaman belakang

rumah madu tidak terlalu besar tapi cukup untuk hidup yang nyaman. wc ada dua, kamar mandinya ada satu yang gabung dengan wc di atas. ada dapur yang lega lengkap dengan peralatan makan minum dan masak, ada kulkas yang gede, ada ruang makan, dan ada halaman belakang kira2 ukurannya 10x15 meter, cukup lah bwat acara bakar2 jagung atau ayam di kala musim panas ;-) selain itu ada gudang tempat aku nyimpan sepeda. disini kalau nyepeda ongkosnya agak mahal, mana ga ada bengkel seperti di Jogja.., duh aku rindu pada bengkel sepeda langgananku yang depan McD...
ongkosnya mahal karena musti ada lampu depan belakang trus kalau bisa kita pakai very visible clothes., itu lho rompi macam yang dipakai pekerja di pabrik warna hijau atau oranye mentereng. trus musti ada kunci juga., jadi kalau pergi kemana gitu bisa diamankan di tempat sepeda atau di tiang, tiang apa aja yang tersedia. nah, karena sepeda ini ga ada keranjang, mau aku pasangi keranjang., ehh jebule mahal banget, soalnya ga bisa dipasang di depan, musti di belakang, sementara kalo di belakang musti dipasangi boncengan dulu. boncengannya aja mahal, ga ada yang di bawah 10 Pounds, belum lagi keranjangnya..,dan belum lagi biaya masangnya ya terpaksa klo ngepit tasnya diangkut di bahu meski berat...beli keranjangnya nanti2 aja. sepedanya warisan dari mas Lukman, yang juga dapat warisan dari mahasiswa Indonesia sebelumnya. si sepeda belum aku kasih nama.., belum nemu yang pas, mungkin karena tidak setiap hari aku pakai jadi hubungan kami belum dekat., sehingga belum tercipta chemistry, ahahahaha..

pesan dari petugas pengangkut sampah

baik, kembali ke Rumah Madu. rumah ini tidak dilengkapi telepon rumah. tapi ya di zaman handphone ada di setiap genggaman tangan manusia, telpon rumah udah ga banyak dimiliki deh. gantinya internet dong yang aktif 24/7 sepanjang hari sepanjang tahun dan kami masing2 bayar iuran 5 Pounds tiap bulan. yup, internet memang murah disini dan kenceng! bulan pertama disini aku langsung download The Simpsons!., (upss ketaun deh malah nonton Homer dkk bukannya belajar =P). seperti rumah di belahan bumi utara pada umumnya, rumah ini dilengkapi dengan heater atau penghangat di kala suhu sudah dingin. setiap kali keluar rumah musti ingat untuk bawa kunci soalnya begitu pintu rumah ditutup dari luar maka otomatis terkunci. ga sama seperti di Indonesia yang bisa pinjam obeng di tetangga bwat nyongkel lubang kunci, disini klo terkunci gitu musti dikerjakan sama tukang khusus dan ongkosnya aje gile... ada temannya temanku yang pernah terkunci dari luar dan harus buka paksa pintu setelah itu bayar 180 Pounds atau hampir 3 juta rupiah! edyaaan. jadi, jangan sampai lupa bawa kunci rumah dan handphone. kalau kebetulan terkunci, bisa telpon teman rumah atau yang punya rumah supaya dibukain pintu. 

dua surat pertama

disini rumah-rumah semuanya pintunya tertutup, ga sama macam di Indonesia yang masih membuka pintunya depan ataupun samping/belakang jadi bisa menyapa tetangga yang lewat atau sekedar berbagi berita. jadi satu sama lain pasti saling kenal. disini? udah sebulan juga belum pernah tuh aku ngeliat tetanggaku siapa aja. masing-masing asik dengan dunianya sendiri. aku jadi kangen rumah, kangen denger suara ibu-ibu yang asik cerita sambil belanja di gerobak sayur-mayur..