Pages

Tuesday, June 24, 2008

siapa yang menderita saat BBM naik?

siapa sebenarnya yang paling menderita ketika bbm naik?
ada yang bilang supir angkot!
ada juga yang bilang supir taksi!
kata bang sopir taksi yang mengantarkan aku dari bandara sultan syarif qasim II ke rumah wo lis, "kalau abang ini mahasiswa, demo-demo menolak kenaikan bbm gak akan pernah berhenti. kenaikan bbm itu harusnya alternatif terakhir, ketika semua alternatif lain telah dicoba untuk meredam dampak dari krisis dan naiknya harga minyak mentah dunia. tapi pemerintahnya gak mau repot. gak usah dipilih lagi lah presiden yang menyengsarakan rakyat seperti itu! kenapa bapak itu masih ngotot untuk jadi presiden lagi?"

terenyuh..., itu yang aku rasakan. ketika berada langsung di dalam taksi dan berinteraksi dengannya, lebih terasa beban kenaikan bbm itu. dia juga yang mengajarkan untuk selalu melihat ke bawah. satu cara ampuh yang selalu dia terapkan untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan kehidupannya adalah dengan mengunjungi panti asuhan.

aku bersyukur, walaupun tim indonesia tidak berhasil memenangi piala uber dan piala thomas, walaupun bbm terpaksa kita terima kenaikkannya, disaat yang bersamaan tidak ada bencana alam besar yang terjadi., seperti di propinsi shincuan, china. aku bersyukur, tidak ada perang di negara ini.

aku setuju dengan pernyataan pak habibie bahwa seharusnya seorang presiden punya progran kerja., untuk menunjukkan akan dibawa kemana negeri ini., dan tentunya program kerja itu harus bisa realistis dengan masa jabatan yang hanya 5 tahun.
seharusnya presiden mengerti bahwa indonesia ini negara kepulauan, sehingga pengorganisasiannya mustinya berbeda dengan negara yang bukan kepulauan, thailand misalnya. seharusnya seorang pemimpin bisa menganilisis SWOTkan negeri ini.., jadi tahu kondisi masyarakat, kondisi negeri ini yang sebenarnya seperti apa.. dan beradasarkan hasil analisis swot itu, bisa dijadikan landasan program kerjanya.
seharusnya....

note: pic di atas aku jepret dari gambar di KOMPAS

leaving....

di daerah concat, ada bapak yang seenak tangannya membuang botol minum di jalan, sementara satu meter dari tempat dia berdiri, ada dua orang anak yang bermain bulutangkis. mungkin masih terbungkus euforia thomas-uber cup kemarin, tapi tak apa., tidak ada salahnya jika kemudian mereka terpacu dan termotivasi untuk belajar bulutangkis dan menjadi atlit yang mengharumkan nama bangsa indonesia. benar-benar suatu pemandangan yang bertolak belakang. ada orang yang dengan santainya mengotori halaman rumahnya sendiri, sedangkan yang lain belajar untuk meraih harapan yang lebih baik.

haha ternyata berat juga meninggalkan jogja yang telah sekian lama aku huni, telah sekian lama memberi banyak pelajaran hidup kepadaku. hidup itu berjalan tanpa henti. aku sampai sekarang masih suka takjub dengan kondisi diriku sendiri. beberapa bulan sebelumnya, say setahun sebelumnya, aku masih belum yakin akan lulus kapan? beberepa tahun sebelumnya malah setiap kali melihat senior-senior yang di wisuda, aku menyangsikan diriku suatu saat nanti bisa berada di keadaan yang sama.

bulan-bulan saat menyiapkan seminar dan defense, aku ragu apakah nantinya setelah lulus bisa langsung mendapat pekerjaan. ada ketakutan kalau nantinya aku ternyata harus menuggu lama untuk sebuah pekerjaan. tidak mungkin aku menjadi parasit lajang terus-terusan. mau taruh dimana mukaku ini?

but, life is indeed a msytery. aku tidak pernah membayangkan akan bekerja di wwf, tapi ternyata kesempatan itu datang lebih cepat dari yang aku bayangkan!sampai aku tidak punya cukup waktu untuk membereskan urusan dikampus. terpaksalah aku minta tolong ke temanku untuk bantu ngurusnya.

ngepak juga belum beres semua. kamar kutinggalkan masih berantakan. untungnya anak-anak kos pada mau bantu mberesin. seminggu terakhir rasanya aku melayang aja.., terlalu banyak hal yang musti dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat. dan memang begitu sampai di pekanbaru, rasanya makin parah aja. headache, stomache, smuanya bercampur, gak enak banget. kupikir bakal langsung semaput sampai gak bisa masuk kantor, alhamdulillah kondisiku membaik.

oh ya, first night in pekanbaru, aku tinggal sendiri lho.. soalnya wo lis (tante) sorenya langsung cabut ke medan. jadilah aku dirumah sendiri. enak juga siy.., tapi kalau malam agak gimana gitu... rada takut juga, hiburan satu-satunya, tv, malamnya malah langsung rusak, gak bisa ditonton lagi. jadilah aku ditemani itunes ku yang setia. aku gak berani tidur di kamar, soalnya terlalu gelap dan ranjangnya terlalu besar.

paginya, hujan turun dengan deras.., dan berhenti sekitar jam 6 pagi. gak nyangka di riau yang puanas ini bisa turun hujan juga. sarapan pertama? mie goreng dan nasi putih, itupun gak habis, ngambil nasinya kebanyakan sih. aku pengen cepet-cepet dapat kos biar hidupnya lebih enak, lebih leluasa, dan yang paling penting adalah lebih deket ke kantor! jadi, bisa lebih hemat. kalau masih tinggal di labuah baru, berat di ongkos bo..
oh ya, pulangnya bagaimana ya?? haha belum tau tuh.