Pages

Friday, February 29, 2008

lagi?

tiap kali onlen, dua situs berita yang selalu aku buka adalah bbc indonesia dan detik. kalau merasa di dua situs itu sudah tidak ada berita yang menarik, aku lalu coba buka kompas. tapi, yang bikin malas dari situs kompas ni, loading ya itu lho.. lama nian. walaupun di kos juga aku selalu dengar berita dari radio trijaya (yang dengan bangga kukatakan aku tidak pernah berpaling ke stasiun radio lain karena rata-rata penyiarnya bawel tapi tidak informatif dan karena terlalu setia, temen-temen yang main ke kos pada protes and langsung mengganti salurannya), tapi akhir-akhir ini aku merasa, radio ini agaknya kebanyakan berita ya? jadi berasa overdosed aku dan merasa rada sebal, kenapa? karena dari pagi sampai sore, beritanya sama ajah, bah, berasa minum obat aja.. dari pagi sampai sore menegak butiran yang sama...

anyway, sementara menunggu hasil download lagu-lagu dari youtube, aku iseng ngecek update berita dari bbc, dan terhenyak.. karena minyak goreng naik lagi! masyaallah... padahal harga pisang goreng dan bakwan sekarang 600perak sebijinya, sekarang berarti musti siap-siap bayar 1000perak hanya untuk satu biji pisang goreng. tega banget, padahal aku ni penggemar berat jajanan itu.

pemerintah (kata bbc lagi) sebenarnya sudah berupaya mengatasi kenaikan harga minyak ini dengan mengenakan pajak ekspor dan mencabut ppn atas minyak goreng curah, tapi ternyata strategi ini tidak cukup ampuh melawan kesaktian CPO di pasar internasional.

yang bikin sebel nih, pemerintah lagi-lagi mengandalkan senjata berkedok subsidi. well. i am against subsidi! karena pola subsidi yang diterapkan pemerintah selama ini sama sekali tidak memihak rakyat bawah. yang menikmati subsidi malahan orang kaya dan berkecukupan (cukup rumah mewah disini dan sana, cukup mobil merci dan terrano, cukup liburan kesana kemari, cukup etc etc). subsidi harusnya hanya untuk masyarakat yang untuk bisa makan dalam sehari pun sampai "berdarah-darah". makanya subsidi tidak boleh diterapkan dengan pukul rata seperti yang selama ini dilakukan pemerintah. kalau orang kaya sih, ngapain dikasih subsidi? keenakan tuh. mustinya mereka yang berkewajiban untuk bantu pemerintah memberi subsidi pada rakyat miskin. sadar gak sih pemerintah dengan hal ini?


Wednesday, February 27, 2008

remember these? i do and always (part 1)



i was working on the blog for volunteer last night when erin sent a message in my facebook. i have been missing all the awesome people i worked and hung out with in earthcorps big family, lately, and i clearly stated that in my facebook status. i stayed until 4 in the morning and was only able to sent an email to chris, who i assumed still in gambia for his last year of service through peace corps. i know i miss them all, a lot, especially my crew.. fletcher's crew.

today, i cleaned my room and opened the big white file folder of earthcorps and when my hand reached a sheet of paper where everybody's writing their goodbye, no, not goodbye, it was "see you again oneday" notes, it brought me back to every single day of my six months life in seattle. there were excitement and nervous on the first week. a lot of adjustments with the weather, environment, people, time difference, during first month. "are you warm enough?" one by one came asking while touching my shoulders and my back, trying to make sure that i have enough warm to help me fight the chilly weather of seattle in february and march. while vanya was wondering why everybody asking him the same question every morning, "hi vanya, how are you?"

julia and i were just arrived in seattle for a week when mary (our american mom) left us for two weeks to nicaragua. i was asking myself, "are this woman know and aware what she is doing? , we are strangers, she barely knows us, nothing but from our application stating that we are (me and julia) are vegetarian (which we both think it was the correct word to inform that we do not eat red meet a lot) and we are not smoking. how could she trusted us right away? increadible indeed. i dont think this would likely happen in indonesia, especially in big cities where almost every houses surrounded by tall fences. but, somehow it was an honour to me and i am thankful to live with a woman, who is a fine professional photographer, can put her trust on me and julia.

during our first week, mark took and taught us to be a good american citizen like the real US citizen. he took us to get the Washington ID card, social security numbers, showed how to read coins; a peny, dime, quarter,.. and how to use them for parking and telephone. everyone in earthcorps; the staffs and the corp members greeted us with their wide smile and friendly eyes. i was seeing myself and all new internationals were treated special. everyone in earthcorps looked very excited on us. we were stars..

at the end of the introduction these and those, we played game name scavenger hunt for getting know seattle. i was with neil and maria. every internationals accompanied by two americans exploring and do whatever the paper asked. with white limo-like earthcorps van called snow white, jammie drove all 16 of us to brooklyn ave and the exploration is begun. the sun was shining, but it was so so cold for me. i couldnt feel my fingers and my nose, although i have worn thick gloves and a syal. i didnt mind with the long walks, not at all, i enjoyed walking under the sun shine, but still it was just the temperature that too cold for me. "it is the south american luck that bring sunshine for almost two weeks in seattle's february" said julia with proud. and she was absolutely right, coz after that, rain and even snow greeted us the next day.

king size and kid size, those are nick names given by margie during first retreat to vanya and me coz vanya is big and i am the opposite. valley camp was the silent witness when five new internationals; freddie from ghana, melvin from dominican republic, julia from paraguay, vanya from russia and me from indonesia, getting know all 12 americans from americorps plus margie the philippines girl, from previous eci program and on the last day, we were shuffle in and out to form 3 crews; margie's crew are melvin, rob, maria, colman, rosemary. jill's crew are neil, andy, julia, freddie and alisa. fletcher's crew are sara, vanya, erin, chris and me. and the journey with earthcorps has just started.


Tuesday, February 26, 2008

JK oh JK


sewaktu keluar dari kos, aku seyakin-yakinnya bahwa warnet hasil tidak penuh, bahwa ketika aku sampai kesana, tidak akan kujumpai barisan orang yang sedang mengantri, ternyata perkiraanku ini keliru, kudapati tiga orang perempuan tengah duduk di sofa ijo hasil. sempat ku berpikir, apa lebih baik aku bawa laptop ke cafenya bayonet ajah? ah.., tapi terakhir kali aku kesana, aku tetap ngeluarin duid lebih dari 20rb untuk cheese fried banana, salad buah dan tige gelas air hangat. jadi kupikir-pikir ah sama aja bayarnya. jadi aku memutuskan untuk ikut mengantri. enaknya ngantri di hasil ada koran kompas yang bisa dibaca. bisa tamat satu edisi kalau ngantrinya lumayan lama.

setelah memulai baca koran dari halaman belakang, seperti yang biasa kulakukan, tibalah aku dihalaman kedua kompas edisi senin 25 februari itu. dengan judul begitu menterang, "ekonomi membaik kata wapres jusuf kalla", tidak mungkin kulewatkan untuk dibaca. sang pengusaha yang sukses yang menaikkan kepercayaan diri masyarakat sulawesi selatan (well, aku merasa ada pride tersendiri ketika JK dilantik menjadi wapres plus keraguan bagaimana dia akan menjalankan tugasnya dengan latar belakang bisnis yang sudah menyatu dengan darahnya. in my opinion, bisnis = korporasi = penghisap darah rakyat) sedang dalam kunjungan negara di korea selatan. disela-sela travelingnya itu (next trip wapres dan his genk adalah jepang), JK mengatakan, "ekonomi negara kita membaik. buktinya, waktu untuk mencapai bandara soekarno hatta (cengkareng) sekarang lebih lama. itu karena sekarang ada lebih banyak mobil dijalan, berarti orang yang punya mobil juga bertambah". "kurang ajar!" geramku dalam hati, dasar penjual mobil! pak, udah pernah ngitung sendiri kah dirimu berapa banyak orang indonesia yang mampu punya mobil dibanding orang-orang yang bahkan untuk membuat dapur mengepul setiap hari sampai termegap-megap mengais rejeki di dalam selokan? bisa menjaminkah dirimu, hai pak wapres, bahwa mobil-mobil yang menambah sesaknya jalan-jalan diperoleh dengan jalan yang halal? jangan-jangan beberapa diantaranya adalah hasil menggelapkan raskin (beras untuk rakyat miskin) atau penyelewengan terhadap sapi impor seperti yang dilakukan oleh mantan ka bulog widjanarko? atau mobil-mobil itu adalah hasil penjualan putau, sabu-sabu, dan naza lainnya yang hari ini tengah menghancurkan satu lagi jiwa generasi muda indonesia?

bukti kedua yang diberikan oleh JK malah makin membuatku mengelus dada. JK bilang begini, "kita kekurangan pasokan listrik itu juga karena sekarang makin banyak orang yang menggunakan AC. itu berarti makin banyak orang indonesia yang mampu membeli AC dan membayar tagihan listrik yang beratus-ratus ribu rupiah". oh pak.. pak.. AC sejak awal keluar sudah menimbulkan masalah lingkungan. dulu ketika memakai CFC, dia merusak lapisan ozon yang memungkinkan radiasi berbahaya dari matahari masuk ke bumi dan mengancam kulit manusia dengan penyakit kanker kulit yang ditimbulkan. sekarang, karena memenuhi terlalu banyak orang egois dengan ACnya, konsumsi batu bara harus terus ditambah untuk menyalakan pembangkit listrik, padahal pembangkit listrik ini penyumbang emisi terbesar karbon ke atmosfer sampai kita mengalami krisis iklim. bumi akan semakin panas dan bertambahnya AC malah akan memperburuk keadaan. Kalau temperatur terasa makin panas, kalau udara jogja yang setiap bulan agustus terasa dingin dan pada agustus tahun ini malah terasa panas, itu bukan berarti kita harus mulai berpikir untuk membeli AC, tapi itu artinya jumlah pohon yang kita tanam itu masih kurang banyak, dodol!

aku selalu mencoba untuk berpikir positif, selalu kucoba, tapi kadang-kadang itu sangat berat. seperti sekarang, aku ingin berpikir positif bahwa mobil dan AC itu memang dihasilkan dari uang yang baik, uang yang tidak haram, uang bukan hasil menghisap darah rakyat miskin. tapi saat ini itu sangat berat untuk kulakukan, dan pikiranku tidak bisa kukendalikan untuk tidak berpikir negatif. salahkah diriku karena telah gagal untuk tidak berpikir negatif ditengah masih tidak mengertinya diriku kemanakah lari uang negara sebesar 7 triliun dari kasus BLBI yang seharusnya dibayarkan oleh para koruptor bangsat itu? kenapa mereka hanya diwajibkan untuk membayar 2 triliun dari total 9 triliun, heh?

pak JK oh pak JK, kemana lagikah harus kutempatkan sebuah "pride" yang semakin mengecil itu. karena sudah terlalu kecil, aku takut dia akan hilang dengan mudahnya. terjatuh saat aku mengayuh sepedaku, atau tersapu bersama tag-tag laundryku.

pak JK, tolong sempatkan baca berita di BBC ya. disitu PBB mengatakan jumlah warga negara yang kelaparan meningkat seiring dengan meningkatnya harga bahan pangan dan Indonesia adalah negara pertama yang disebutkan!

tabe' ki di...

Friday, February 22, 2008

indonesia ngeluarin travel warning ke amerika serikat? mantap abiss...

wehehehehe... emangnya cuma US yang bisa ngasih travel warning? tuh.. Indonesia juga bisa lah....
sip-sip-sip..., mantapppp!!

Travel Warning
The Republic of Indonesia Foreign affairs
DepartmentBureau of Consular Affairs Jakarta.
This information is current as of today, Sat Feb 092008 13:53:20 GMT+0700 (WIT).
The Republic of Indonesia.October 05, 2007

This Travel Warning updates information concerning the security situation in The United Sates of America and urges Indonesian Citizens to evaluate carefully the risks of travel to that country. This Travel Warning supersedes the January 9, 2007. Travel Warning for The United Sates of America. Due to the possibility of snipers and Gun Slingers at Universities, Schools, High Ways attacks directed against Indonesians or other Western citizens and interests, the Indonesian Foreign affairs Department urges Indonesian Citizens to evaluate carefully the risks of travel to The United Sates of America.

The Latest multi killings by snipers, psychopaths and Gun Slingers at Universities, Schools, High Ways, NewYork, Virginia Tech, Columbine High School, Oklahoma,New York 911, and now the lastest Norther Illinois University killings etc, in which cowboys, terrorist and sick kids kill students and al Qaeda kill more than 2500 people in New York City (Twin Towers), are are minder that snipers, terrorist and Gun Slingers at Universities, Schools, High Ways remain active in The United Sates of America. Similarly, during the three prior years, there were significant snipers and Gun Slingers at Universities,Schools, High Ways attacks in The United Sates of America, many in Los Angeles and in New York, Virginia Tech, Columbine High School, Oklahoma, New York 911,and now the Northern Illinois University killings as well as mayor city down areas.

Major Airport terrorist warnings in US major cities indicate the seriousness of these threats.During 2007, the American police and security forces disrupted a number of cells linked with Al qaeda. The existence of additional disturb people, organized crime, gun owners intending to carry out future attacks in New York, Virginia Tech, Columbine High School, Oklahoma, New York 911, etc, and now the North Illinois Campus shootong and/or other areas of The United Sates of America cannot be ruled out Snipers and Gun Slingers at Universities, Schools,High Ways attacks in The United Sates of America could occur at any time and could be directed against any location, including those frequented by Indonesians, as well as identifiably Indonesians or other Western facilities or businesses in The United Sates of America. Such targets could include but are not limited to places where Indonesians and other Westerners live,congregate, work, study, shop, or visit, including hotels, clubs, restaurants, shopping centers,identifiably Western businesses, housing compounds,transportation systems, places of worship, schools, or public recreation events. While past snipers and Gun Slingers at Universities,Schools, High Ways attacks have involved the use of vehicle-borne explosives or suicide bombers carrying explosives in backpacks, snipers and Gun Slingers at Universities, Schools, High Ways may use other forms of attack in the future. Snipers and Gun Slingers at Universities, Schools, High Ways may target individual Indonesians citizen residents, visitors, students, or tourists, and tactics could include but are not limited to kidnapping, shooting, or poisoning.

The Foreign affairs Department urges Indonesians in The United Sates of America to avoid crowds, maintain a low profile, and be vigilant about security at all times. Indonesians are advised to monitor local news broadcasts, vary their routes and times in carrying out daily activities, and consider the level of preventive security when visiting public places, highways, down town area of mayor cities in The United Sates of America. Indonesians who choose to vacation in The United Sates of America despite the security risks are advised to consider the level of preventive security when choosing hotels, restaurants, beaches, entertainment venues, and recreation sites, high ways, Tall Buildings, schools, Universities.

The Indonesian Mission in The United Sates of America restricts Indonesian Government employees' travel to certain areas of the country and, especially Down Town Los Angeles, Down Town New York and Miami, at times,denies them permission to travel to specific locations. Employee travel to the states of Florida,Chicago, Washington DC, Philadelphia, requires the concurrence of the Embassy's Regional Security Officer. Indonesians seeking the latest travel restriction information may contact a consular office.

baca selengkapnya disini http://jakarta.usembassy.gov/news/trv_warning02.html

kenapa kita semakin bodoh?

kita teriak semakin keras ketika harga bbm naik lagi, tapi kita tetap saja membuang-buang bbm dengan seenak jidat, naik motor untuk membeli rokok di warung yang jaraknya hanya 50 m. kita terus saja teriak betapa panasnya udara bahkan dipagi hari, tapi kita hanya diam melihat pohon-pohon dijalan tetap saja ditumbangkan demi membangun shelter busway. kita tetap saja mengeluh akan presiden yang plin plan, tapi dengan ogah-ogahan melayani publik/masyarakat yang adalah tugas kita sebagai pns. kita tidak berhenti berkoar untuk menyelamatkan hutan hujan tropis kita, tapi seketika merasa lemes begitu ditempatkan di riau, kalimantan dan papua, dan secepatnya berusaha mengurus pindah tugas ke pulau jawa, yang hutan jatinya pun semakin lengang dan digantikan oleh tegakan jagung dan ketela.

Tuesday, February 19, 2008

putra daerah, ingatkah akan tempat kau berasal?

fajri, teman yang aku kenal ketika aku terdampar di stasiun jatinegara, berasal dari riau, sekolah di universitas islam jakarta, angkatan tahun 2004. sebenarnya aku sangsi, tapi dia tetap mengatakan kalau dia dari riau daratan, tepatnya pekanbaru. kalau sudah begini, aku juga tidak mungkin ngotot kalau dia, mungkin, berasal dari suatu daerah pedalaman di riau (sebenarnya lebih seru ajah ketemu orang yang rumahnya benar-benar berbatasan dengan hutan).
ok, dia memang belum pernah dengar tentang taman nasional tesso nilo, yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi melalui sk menteri kehutanan tahun 2004, tapi dia tahu kabupaten indragiri hulu dan kabupaten pelalawan, yang membagi wilayah administrasinya untuk kawasan hutan tesso nilo yang disebut sebagai last remaining lowland tropical rain forest.

tadinya aku pikir wah anak ini payah juga karena tampaknya tidak mengerti hutan di daerahnya sendiri, malah menanyakan apakah aku masih punya stiker gambar harimau sumatera seperti yang menempel di laptopku..
tapi keesokan harinya, setelah kamarnya semalaman penuh dikorbannya untukku, dia mulai bercerita tentang hutan di riau, yang semakin hilang. "riau memang masih terlihat hijau tapi hijaunya kelapa sawit bukan dari pohon-pohon di hutan" langsung aku menyetujuinya karena pengalamanku selama berada 2 bulan disana memang seperti itu. keluar dari kota pekanbaru, kemanapun arah mata memandang, yang tampak adalah sawit. kuceritakan betapa sedih dan mirisnya aku ketika masuk ke dalam taman nasional tesso nilo yang banyak tinggal semak belukar, sementara dikejauhan bunyi chainsaw terdengar.. kadang jelas, kadang samar, tergantung arah angin yang mengantarkan bunyinya.

"aku pernah masuk penjara, 2 hari" katanya sambil tertawa kecil. "aku sering ikut demo menyangkut hutan di riau. kami anak riau punya perkumpulan, aku sekretarisnya. yang membuat hutan di riau hancur adalah pemerintah. ms kaban, menteri kehutanan itu, bukan dari kehutanan kan?" "memang bukan, dia menteri kehutanan yang tidak punya basic kehutanan, kalo ga salah dia dari pertanian, ekonomi pertanian" jawabku.
"waktu aku ikut pertemuan tentang hutan riau, ms kaban bilang gini "orang amerika itu mau buang sampah ke indonesia dengan biaya murah, makanya lebih baik pohon-pohon itu ditebang"
waktu itu aku gak mengerti maksudnya dengan membuang sampah ke indonesia, tapi kupikir sekarang mungkin yang dimaksud adalah emisi karbon hasil kegiatan industri amerika. cuma waktu itu aku menanggapi, "kok malah ngomong seperti itu sih? hutan yang rusak, pohon2 yang ditebang habis kan dampaknya ke masyarakat riau sendiri., kalau hutannya baguspun yang untung masyarakat". "itulah, makanya riau sekarang jadi panas banget". "iyah, memang panas" jawabku menyetujui.

fajri melanjutkan perkataannya, "di jakarta ini banyak anak riau, banyak banget. tapi mereka sudah tidak peduli dengan kampungnya. padahal mereka dapat fasilitas dari pemerintah daerah, bangunan bagus dan mereka tidak perlu keluar uang untuk bayar uang kos. waktu itu aku ikut musyawarah besar, disitu aku bilang,"kalian ini, jangan-jangan kalo kampung kalian sudah dijual, kalian pun tidak tahu!" aku mengangguk-angguk sambil tersenyum tipis, fajri tidak tahu betapa kalimat yang dilemparkannya kepada anak-anak riau yang dipikirnya sudah sangat hedon dan tidak lagi memikirkan tanah tempat kelahiran mereka, juga secara langsung membuatku merasa tubuhku diiris, cepat, dengan luka yang panjang.

ayahku adalah suku bugis (bone) dan ibuku berdarah campuran suku minangkabau (bukittinggi) dan suku sunda (kuningan), aku dan kedua saudaraku lahir dan besar di makassar (ujung pandang). meskipun sejak tahun 2003 aku sudah pindah dan secara resmi adalah penduduk kota jogjakarta, aku selalu menjawab dengan mantap bahwa aku aseli bugis-makassar. aku duduk dibangku ruang kuliah fakultas kehutanan ugm pun juga atas pencalonan dari sekolahku di makassar, sma 2, yup, aku ini lolos jaring ugm melalui benang pbud (pmdk), jadi, aku punya utang yang sama besarnya dengan anak-anak daerah yang kuliah di jogja dan menikmati fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah masing-masing.
tapi, apakah aku sendiri pernah memikirkan bagaimana nantinya aku membayar utang itu? wah, aku bahkan beberapa kali sempat menyakinkan diriku kalau aku tidak akan balik ke makassar. hey? what a thought,?! telah menjadi apa aku ini dengan keyakinan seperti itu? aku menangis dalam hati, sekeras-kerasnya.. kusadari, jogja, apalagi jakarta, tidak akan membutuhkan 1 orang seperti aku. ada tempat yang lebih membutuhkan.., tanah tempat aku dilahirkan, tempat aku berpertualang gila campur nekat plus lugu dengan teman-teman smp, tempat dimana aku mendapat julukan kepiting rebus dan mak lampir dari teman-teman sma, tempat aku pernah menjadi sok wartawan proffesional dengan mewawancarai konsul muda jepang yang namanya sesuai dengan fisiknya (miss matsushiro = cemara putih) dan tinggal hanya ditemani seekor kucing dan seorang bibi.

sudah terlalu banyak orang-orang yang coba membangun pulau jawa ini, kalau berkurang 1 orang, tidak akan memberi pengaruh yang signifikan. ada banyak tempat di indonesia ini yang lebih membutuhkan, dan dengan suara yang hanya dapat didengarkan oleh nurani, memanggil anak-anaknya kembali untuk pulang dan membangun tanah kelahirannya sendiri.
salut dan hormatku pada teman seangkatanku, eni hidayati, yang kutahu sekarang adalah asisten dosen pada universitas sumba, -tanah sumbawa, tempat dimana dia berasal, telah memanggilnya pulang, dan eni, menjawabnya dengan baik.

aku tidak berdaya

begitu banyak pertanyaan mendera tidak hanya alam pikirku, tapi seluruh tubuhku. "kapankah aku bisa lebih berguna?', "kenapa aku tidak berdaya?", "apa yang bisa kulakukan?"..
kuhaturkan maafku, lirih, kepada mas purwanto, pembuat rempeyek kacang dan juga kepada semua pelaku umkm di dusun puton kabupaten bantul, yang tahun lalu selama 2 bulan lamanya aku dan kesembilan teman coba membantu melalui program kuliah kerja nyata pembelajaran pemberdayaan masyarakat.

lidahku kelu, sesaat setelah mendengar pertanyaan terlontar dari mas pur, "sekarang semuanya naik, gak kira-kira naiknya. bagaimana ini mas/mba mahasiswa, kira-kira sampeyan bisa bantu apa?" pertanyaan yang meluncur dengan tenang ini begitu menohok dadaku. tiada solusi yang mampu kupikirkan, apalagi untuk ditawarkan. tidak ada bantuan yang bisa kuberikan. saat ini hanya sebuah permintaan kecil yang bisa terucap, agar tetap bertahan dan bersemangat., dan disertai harapan keadaan akan lebih baik bagi iklim usaha mereka.., yang begitu bersahaja.

aku menemukan diriku sendiri tidak berdaya dengan kenaikan harga-harga semua produk. dalam hati aku hanya bisa mengutuk diriku sendiri yang tidak mampu berbuat apa-apa, mengutuk para mafia-bandit ekonomi-para korporat yang kuyakin saat ini tengah merayakan suka cita bertambahnya aliran dollar ke dalam rekening yang ukurannya lebih besar dari gudang uang paman gober bebek, di atas lumpuhnya ekonomi masyarakat bawah.

Monday, February 18, 2008

dan segala doa kami terkirim untukmu, yeni siregar

aku beranjak keluar dari kos, berjalan disuatu siang yang diselimuti awan-awan kelabu, mengarahkan kakiku menuju depan kampus kehutanan, tempat biasanya aku menyetop bus. siang ini aku memtuskan untuk menjadi bus rider, setsuko kutinggalkan untuk menikmati waktu istirahatnya. tiba-tiba kudapati gapura kampus tempat aku berusaha memenuhi diriku dengan berbagai hal dibidang kehutanan, dipenuhi oleh oleh tempelan lembaran-lembaran bertuliskan "turut berduka cita atas meninggalnya yeni siregar..." dan sebuah foto perempuan berjilbab sedang tersenyum riang tapi sedikit malu-malu dari balik pundak seseorang. "ada apa ini?, siapa ini yang meninggal? meninggal karena apa?", pertanyaan-pertanyaan itu menyergap diriku. jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu datang tidak lama kemudian. erma, juniorku di ifsa, bersedia kutahan beberapa saat lamanya untuk menceritakan apa yang terjadi. dan seketika semua menjadi jelas.

seorang calon pejuang kehutanan indonesia telah berpulang tepat ketika perkenalannya pertama kali dengan hutan rimba gunung lawu, disaat dia mulai belajar meningkatkan kemampuan personal-mengasah ketangguhannya di lapangan (survival, navigasi, etc) belajar mereguk bekal yang akan sangat membantu ketika dia nantinya terjun dan bekerja di dalam hutan..

ada sesal yang terasa ketika mengetahui bagaimana itu semua terjadi. seandinya ini... seandainya itu.. tapi kutertahan, mengetahui bahwa kamu sendiripun tidak mencoba menyesali apa yang menjadi pilihanmu. kamu tetap berkeras, melawan rasa sakit yang mengepungmu, untuk berada pada final day-sebuah puncak dari 9 hari pendidikan dan latihan di kaki gunung lawu, untuk dilantik menjadi anggota mapala silvagama.
"dia tersenyum saat meninggal.." aku seorang panitia diklat yang terus berada disampingnya di saat-saat kritis. kurasa, saat itulah puncak sebenarnya dari perjuanganmu, yeni.

yeni siregar, angkatan 2006, i dont actually know her, but i realised i suddenly feel so sad, ada yang hilang dari hidupku. kubaca semua tulisan tentangnya, press release silvagama, aliran ucapan dari dukacita di mailing list forest gam, bahkan sampai ke mailing list komunitas backpacker indonesia. ini adalah perkenalan pertama kali aku dengannya, yang sekaligus, sebagai tanda perpisahan. "mirip awakmu nduk", "anaknya kayak mba mila", "anak e persis koe, mil" ucapan-ucapan itu mengalir dari seorang teman, penjaga kampus dan pasutri pedagang angkringan yang senantiasa mangkal didepan kampus, ketika menggambarkan ciri-ciri fisik yeni dan senyuman yang sering merekah dari bibirnya. mungkinkah kemiripan ciri-ciri fisik yang membuatku serta merta merasa kehilangan meski aku belum sempat berkenalan dekat dengannya?

malam ini, kami berkumpul di masjid kehutanan. kami niatkan dan kami ikhlaskan segala pahala yang kami peroleh dari doa yang kami panjatkan dan setiap ayat dari surat yaa siin yang kami baca, hanya untukmu, juniorku, saudari kami, yeni. semoga semuanya terkirim padamu. terima kasih yeni atas kepergianmu, yang membuat kami semua seketika tersadar atas kekurangsiapan kami dilapangan, disegala bidang. kau memberi kami kesempatan untuk menyadari apa yang menjadi kekurangan kami, kau memberi kami kesempatan untuk lebih awas, lebih siap dilapangan, untuk lebih bersemangat dan lebih berkomitment atas pilihan yang dibuat dan yang terpenting, untuk lebih ikhlas menjalani konsekuensi dari setiap pilihan itu. saatnya kunyanyikan lagu mars rimbawan untukmu, sebagai salam perkenalan dan ucapan selamat jalan kepada srikandi muda kehutanan indonesia., penghargaan atas semangat, senyuman dan rasa memiliki yang tercipta oleh dirimu..

Hai perwira, Rimba raya
Mari kita bernyanyi
Memuji hutan rimba dengan lagu yang gembira
Dan nyanyian yang murni
Meski sepi hidup kita
Jauh ditengah rimba
Tapi kita gembira sebabnya kita bekerja untuk nusa dan bangsa

Rimba raya rimba raya
Indah permai dan mulia 2 x
Maha taman tempat kita bekerja

Rimba raya maha indah
Cantik, molek, perkasa
Penghibur hati susah penyokong nusa dan bangsa
Rimba raya selalu
Disitulah kita bekerja disinar matahari
Gunung lembah berduri haruslah kita lalui dengan hati yang murni

Rimba raya rimba raya
Indah permai dan mulia 2 x
Maha taman tempat kita bekerja

Pagi petang, siang malam
Rimba raya berseru
Bersatulah bersatulah, tinggi rendah jadi satu
Pertolongan selalu
Jauhkanlah sikap kamu yang mementingkan diri
Ingatlah Nusa dan Bangsa minta supaya dibela oleh kamu semua

Rimba raya rimba raya
Indah permai dan mulia 2 x
Maha taman tempat kita bekerja

Saturday, February 16, 2008

visit indonesia year 2008, tourism with heart

pada suatu sore menjelang mahgrib, aku sedang berada di dekat gedung BEJ, ketika mendapati matahari senja begitu cantiknya diantara gedung-gedung pencakar langit jakarta. makin cantik ketika cahaya itu berada dibalik sebuah bangunan berbentuk piramida yang mengingatkanku pada piramida di mesir. melihat itu tiba-tiba aku berkata, "wah, cakep banget, seperti bukan di indonesia yah?" kepada teman yang berjalan disampingku. temanku mengiyakan dan beberapa saat kemudian berkata, "kok kalau ada yang indah-indah kita bilangnya seperti bukan di indonesia?"
beberapa hari belakangan kusadari betapa bodohnya pernyataanku waktu itu. bagaimana aku bisa tahu indonesia itu keindahannya bisa seperti apa kalau aku hanya main dari 1 mall ke mall lainnya. kalau aku hanya melewati jalan, rute yang sama tiap hari, dan aku, yang telah berdiam di jogja selama lima tahun lamanya blum sampai menjelajahi setiap detail dari propinsi yang sarat sejarah dan budaya ini. sementara temanku, kalau setiap kali ke bandung, mengaku hanya pergi ketempat yang sama-dago, valley, itb, balik ke dago lagi.

pemerintah mencanangkan tahun 2008 ini adalah tahun kunjungan indonesia. lalu, seperti apakah negara kita dengan adanya program dahsyat itu? apakah dengan demikian jumlah hari libur bertambah? tentu saja tidak, karena sehari sebelum hari libur dalam rangka tahun baru cina, menteri pendayagunaan aparatur negara mengeluarkan surat pengurangan cuti bersama, yaitu hari kejepit nasional atau hari tanggal hitam yang berada diantara dua hari tanggal merah. alasan sang menteri mengeluarkan kebijakan yang langsung disambut "huu..." oleh sekian juta penduduk indonesia adalah agar produktivitas pegawai negeri sipil meningkat. dengan kebijakan itu, tulisan "cuti bersama" yang terdapat hampir di setiap bulan dalam tahun ini otomatis tidak berlaku. jatah cuti bersama bagi pns tinggal jatah libur pada perayaan idul fitri dan natal. untuk keputusan ini, i say boomer! disaat ingin meningkatkan citra pariwisata, jatah cuti malah dikurangi? kenapa? bukankah pns di negeri ini ada sekitar 3,9 juta orang (tahun 2003) yang tentu saja adalah potensi terbesar wisatawan domestik. apa menteri-menteri kita ini tidak ada koordinasi sebelum membuat agenda kebijakan? kenapa sekarang malah saling tumpang tindih sih? sekarang apa arti tahun kunjungan itu?
pegawai swasta tentu saja tidak tergantung pada jatah cuti bersama, karena yang begituan tidak berlaku bagi mereka.
pns, tunggu dulu, ini bukan berarti aku membela kalian, karena yang jelas kalian jugalah penyebab keluarnya kebijakan yang tidak populer itu (bu mega, pinjam kata2 saktimu yah! :-)) kalian simaklah dengan baik kata-kata menteri kita itu, tahun 2007 penuh dengan jatah cuti bersama, dan produktivitas pns lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. nah! surat sakti pengurangan cuti bersama itu tidak akan keluar seandainya bapak/ibu, mas/mba pns tercinta bekerja lebih baik, semangat tinggi, dan akhirnya produktivitas pun meningkat sebagai imbal balik dari jatah libur yang lebih banyak. sayangnya yang kalian lakukan malah sebaliknya. waahh.. mengecewakan sekali. dah tahukah kalian bahwa dengan begini, bukan saja keluarga kalian yang kalian buat kecewa, tapi juga para pengelola objek wisata, biro-biro perjalanan, penjual souvenir dan penjaja makanan, bahkan tukang parkir dan pengamen! karena batal lah sudah tambahan pemasukan dari kalian.
satu dampak negatif lainnya yang kemungkinan besar terjadi adalah terulangnya kata-kata memalukan yang pernah keluar dari mulutku ini, "wah, cakep banget, seperti bukan di indonesia yah?" karena anak-anak sekarang, generasi penerus bangsa tidak mengenal negerinya dengan baik! visit indonesia year 2008 yang seharusnya bisa menjadi pilihan strategis untuk lebih mengenalkan keindahan indonesia kepada masyarakat indonesia, telah dikacaukan oleh surat pengurangan cuti bersama.

lalu, apakah tarif karcis masuk ke obyek-obyek wisata dan paket wisata ada harga specialnya atau PaHenya? aku belum cek, jadi aku tidak bisa menjelaskan banyak tentang yang satu itu.

bagaimana dengan fasilitas-fasilitas obyek wisata, seperti toilet, area parkir, homestay, security, tour guide bertambah dengan kualitas yang semakin baik pula? dan apakah penanggulangan sampah sudah lebih baik?

apakah para penggiat wisata sudah siap untuk mendidik wisatawan indonesia menjadi wisatawan yang baik, yang tidak vandalis, tidak menganggap setiap jengkal tanah, setiap aliran air, setiap pohon dan batu adalah tempat untuk membuang sampah dan kotoran lainnya?

beberapa hari yang lalu sewaktu menikmati perayaan imlek, tertangkap oleh mataku spanduk putih terpasang di hotel melia purosani. spanduk itu menghadap ke jalan mataram, tertulis "visit indonesia year 2008". yang membuatku tertegun adalah kesan begitu sederhanya spanduk itu dibuat, bahkan terlalu sederhana, well, sebenarnya spanduk itu terlihat dbuat seadanya saja. tidak ada hiasan apapun, tidak ada tambahan warna ataupun dekorasi lainnya, hanya tulisan itu. aku kecewa, kecewa pada pengelola hotel bintang lima itu. apakah agenda visit indonesia year 2008 begitu tidak berartinya sehingga spanduk yang dipasang pun seadanya? apakah hotel purasani sendiri tidak ada dukungan, niatan untuk menyukseskan agenda penting itu? atau jangan-jangan spanduk itu pun dipasang dengan rasa terpaksa, karena perintah dari pemerintah negeri ini? bukankah kemudian dengan adanya agenda tahun kunjungan indonesia, pengelola hotel bisa merangkaikan program-program hotel itu sendiri dengan agenda besar ini?
bagaimana dengan ditempat lain? bagaimana dengan hotel lain lain?
bagaimana dengan didaerahmu kawan? apakah kamu dan setiap bagian dari kotamu menyambut dengan antusias dan siap menyukseskan agenda penting ini?

tahun 2008 baru berjalan sampai dibulan februari, yang berarti masih ada 10 bulan. yah, 10 bulan untuk mendukung dan menjadi bagian dari agenda besar negeri kita. 10 bulan untuk mulai petualangan mengenal lebih baik negeri kita, indonesia. 10 bulan untuk mulai mereguk kenikmatan dari keindahan paranoma alam dan pesona budaya yang ditawarkan oleh negeri 17 ribu pulau ini.
jika pemerintah kita dan pengelola objek wisata belum siap mendidik kita menjadi wisatawan yang baik, marilah kita mendidik diri kita sendiri. marilah kita menjadi wisatawan yang baik, wisatawan yang leave no trace, take nothing but picture, leave nothing but footprint.
mari kita berwisata dengan hati. karena hati, adalah tempat yang selalu bisa memberi tahu kita, mana perbuatan yang benar dan mana yang salah.
tahun kunjungan indonesia 2008, wisata dengan hati
visit indonesia year 2008, tourism with heart.

reza, nyanyi lagi dong...

duuh kangen berat sama suaranya reza. setelah sekian lama vakum dari dunia pernyanyian, sampai sekarang mba reza masih vakum.. duuh, kemana kah dirimu wahai mba reza nan seksi sekali suaramu saat menyanyi? kalau ada diva indonesia, harusnya bukan 3, melainkan empat, diva indonesia seharusnya menyertakan reza artamevia, catat itu!
di playlist itunes ku aku gak punya lagu reza yg selain biar menjadi kenangan, lagu duetnya dengan masaki ueda. denger itu aja bikin hati rasanya teriak, "aku mau reza!" reza penyanyi ok, reza penyanyi baik. tolong kembalikan reza ke dunia pernyanyian, karena disitulah tempatnya, karena dia seharusnya menyanyi dengan suara serak nan dahsyat itu.
mba reza, apakah lagi yang menghalangimu untuk bernyanyi, sebuah lagu baru dalam album baru pula? apakah belum ada penulis lagu yang menulis lagu untukmu? ataukah kau masih berat dihantui oleh kegagalan rumah tanggamu? those two shall pass, coz they do pass.
wahai penulis lagu, buatkanlah sebuah lagu untuk reza, yang pantas untuknya, sesuai dengan vokalnya dan percayalah, lagu itu akan meledak. karena yang menantikan kemunculan reza bukan hanya aku seorang, banyak penggemarnya telah menunggu. kau lihat sekarang, afi, indonesian idol sudah menelorkan banyak idola dan penyanyi baru, tapi apa kabarnya mereka semua setelah satu album keluar? menghilang tanpa bekas! secepat dan seinstan perubahan kondisi dan nasib mereka. cara mereka menyanyikan lagu2nya pun tidak ada yg sedahsyat lagu-lagu yang dinyanyikan oleh reza. she is a real singer. a real singer she is.
ingatkah ketika pertama kali reza muncul dengan lagu pertama? ingatkah berapa lama lagu itu bertahan dipuncak chart musik? sangat lama, dan langsung mencetak rekor. dan lagu-lagu setelahnya, juga sama, sukses besar dipasar.
telinga orang-orang indonesia telah rindu benar akan suara penyanyi yg benar-benar penyanyi. berikan aku reza, berikan kami reza, rindu sekali kami akan suara reza.

Saturday, February 9, 2008

lukisan picasso dicuri

dua buah lukisan pablo picasso, "tete de cheval" (bergambar kepala kuda) yang dibuat pada tahun 1962 dan "verre et pichet" (bergambar gelas dan teko warna biru dan hijau) yang dibuat tahun 1944, raib, ntah digondol siapa. dua lukisan yang sedang dipamerkan di swiss ini adalah
milik museum sprengel, hanover, jerman. berita ini heboh sekali kedengarannya, sampai setiap penyiar di radio trijaya, baik trijaya network (jakarta) maupun trijaya jogja masih memberitakan hal yang sama. dari berita yang berulang itu juga ketahuan kalau kepolisian negara swiss terhenyak dan tidak dapat menebak sama sekali bagaimana sang pencuri sakti bisa menaklukkan alarm yang ada.
sudah pasti sistem pengamanan (alarm) yang dipasang pastilah yang canggih dan berlapis-lapis, tapi yang jelas sang pencuri sakti jauh lebih canggih karena mampu mengendalikan alarm canggih itu.

wah, aku sama sekali tidak menyangka peristiwa pencurian super canggih terhadap barang-barang seni benar-benar terjadi di dunia nyata, tidak hanya aksi palsu untuk keperluan film-film. aku jadi teringat film the score, yang dibintangi robert de niro dan marlon brando, mereka mencuri tongkat pusaka kerajaan prancis yang disembunyikan didalam salah satu kaki piano. sayangnya piano tersebut jadi sitaan di bea cukai montreal hanya karena barang2 dari kayu yang datang bersamanya ada yang terkena jamur, dan karena petugas bea cukai merasa takut ada jamur atau serangga yang ganas dan bisa menyebar cepat, barang-barang sekelompok itu dibakar, termasuk piano yang disalah satu kakinya bersembunyi tongkat pusaka nan mahal tak terbayangkan bagiku berapa nol yg harus ditempatkan agar bisa mengetahui nilainya dalam rupiah. tentu saja tongkat pusaka itu selamat dan akhirnya dengan upah 6 juta dollar amerika dan rasa solidaritas pada kawan lama, si tua marlon brando, robert de niro memutuskan untuk mencurinya, yang secara langsung juga melanggar satu prinsipnya sebagai pencuri, yaitu, jangan pernah mencuri dikampung sendiri.

nah, bagaimana dengan sang pencuri sakti lukisan picasso? apa motifnya mencuri selain upah jutaan dollar? bagaimana dia melaksanakan aksinya? apakah secanggih robert de niro dalam the score? ataukah se-ciamik aksi ocean11 yang bertabur cowok2 cakep nan maskulin yang tahun kemarin anggotanya bertambah lagi sehingga sekarang mereka ber13? sekencang dan sepuas apa dia tertawa setelah sukses menggondol 2 karya pelukis terkenal dunia? apakah dia sempat memikirkan bagaimana perasaan sang pelukis, pablo picasso, mengetahui lukisannya yang tengah dikagumi oleh penduduk negara terkaya didunia, telah lenyap entah kemana? tahukah dia bahwa saat ini mungkin dia telah dijadikan dewa maha sakti bagi pencuri-pencuri lainnya? dan disaat yang bersamaan, makin bertambah orang yang dengan rasa penasaran tinggi, tengah mencari jejak keberadaannya demi imbalan yang jumlahnya off record, yang telah disiapkan oleh pengelola museum di hanover?

apakah dia telah siap dengan resiko itu, diuber-uber oleh orang2 penasaran diseluruh dunia? apakah engkau telah siap, wahai sang pencuri sakti, menjadi selebriti yang paling terkenal didunia saat ini? karena dengan aksimu itulah, kau sekarang adalah selebriti! hanya satu pesanku, beware of the paparazzi! :-)