Pages

Sunday, September 30, 2012

Dinner with Mba Tini dan keluarga

Selain mahasiswa, ada juga lho orang Indonesia yang sudah tinggal dan bekerja di kota Canterbury, Kent. Beliau adalah mba Katini. Mba Katini dan suaminya Chris dengan baik hati mengundang aku dan Greg makan malam di rumah mereka pada hari minggu terakhir di bulan September. Mba Tini dan Chris tinggal bersama orangtua Chris dan 3 mahasiswa Concorde International University. April, mahasiswa dari China dan seorang mahasiswa dari Korsel yang namanya aku lupa serta Tom, teman kerja Chris juga bergabung. Saat mba Tini menyiapkan makan malam, Chris mengajak aku, Greg, dan Tom ke taman kecil di belakang rumahnya sembari memperlihatkan foto-foto pernikahannya dengan mba Tini. Chris juga cerita bagaimana dia bertemu dengan mba Tini hingga mereka menikah dan mba Tini diboyong ke Inggris..., aahhhh so sweeeeet.... but, it required a lot of patience soalnya ngurus visa untuk mba Tini ga mudah dan perlu nunggu cukup lama, padahal Chris ini PNS di Inggris lho.

berfoto sebelum makan :-)

Lanjut ke makan malam, menunya adalah kari ayam yang dimasak oleh Chris, sayur brokoli oleh mba Tini, nasi putih, dan jagung rebus. Wooooww... sebenarnya bau masakan yang sungguh menerbitkan liur itu sudah menggoda sejak pertama kali masuk rumah, namun berhubung nasinya belum matang dan matahari pun  masih nangkring di langit ya sudah dengerin love storynya Chris dan mba Tini yang bikin mupeng... ahaha curcol. Aroma masakan sungguh menggoda tapi rasanya di lidah nendang banget! ga ada deh yang namanya malu-malu, main hajar semua, hahaha.

Shawna yang mirip Fernando

Pas sedang asik cerita dengan mba Tini, tralaaaa... seekor kucing black tabby tiba-tiba nongol di jendela. Sekejap aku langsung excited. Hwaa beneran ada kucing! pantas pernak-pernik di rumah ini banyak yang bertema kucing. Ternyata itu adalah kucing ibu mertuanya mba Tini, dan tidak hanya satu melainkan ada dua kucing di rumah ini. Haduuh, aku bahagia sekali bisa ngelus-ngelus kucing setelah bulan lalu aku menggendong Fernando. Langsung mupeng deh pengen tinggal di rumah ini juga biar tiap hari bisa main sama kucing. Di rumah yang aku tinggali ga boleh ada hewan peliharaan, lagipula melihara kucing atau anjing disini sepertinya lebih rumit. Dan kalau aku melihara kucing misalnya, ntar malah sibuk main dan ngurusin kucing bukannya belajar. Tapi hari ini seneng banget deh bisa meluk kucing shawna, mirip Fernando pula. Aku cinta kucing pokoknya! :-)

Trip to Leeds Castle

Leeds Castle in grey

Ada yang bilang 'cara terbaik menghabiskan waktu di akhir minggu adalah dengan jalan-jalan ke tempat yang indah dan gratis' yesss, sudah pasti aku setuju 100% hihihi. Bagian dari welcome package Universitas Kent untuk mahasiswa internasional selain welcome meeting dan welcome dinner adalah saturday trip to Leeds Castle. Inggris memang terkenal dengan kastilnya, namanya aja United Kingdom, pastinya banyak dong bangunan indah, megah dan gueede tempat tinggal para bangsawan. Leeds Castle adalah satu diantaranya. Jaraknya hanya satu jam naik mobil dari kota Canterbury, jadi sayang banget lah kalau sedang di Kent atau seputaran London tapi tidak mengunjungi kastil ini, terlebih Leeds Castle ini katanya dijuluki "The Loveliest Castle in the World". Benarkah begitu? mari kita tengok bersama.

Walau ngantri tetap gaya ya - Kamar mandi ratu

Ok, namanya memang Leeds Castle, tapi kastil ini adanya di County of Kent, bukan di kota Leeds yang terkenal dengan klub bolanya ya. Kastil ini tepatnya berada di Maidstone, Kent ME17 1 PL atau kalau dari kota Canterbury berjarak satu jam berjalan dengan mobil atau bus. Kastil ini pertama kali di bangun tahun 1276 dan selama beberapa abad menjadi salah satu kediaman bagi keluarga kerajaan Inggris sebelum kemudian dijual ke umum dan menjadi milik pribadi Lady Baillie. Waah Lady Baillie pasti kaya kaya sangat hingga mampu membeli kastil segede ini. Tidak cukup dengan kastil megah dan halaman yang super luas, Lady Baillie memperkerjakan setidaknya dua ahli design seni interior untuk mempercantik Leeds Castle. Menjelang akhir hidupnya, Lady Baillie menyerahkan kastilnya untuk dikelola oleh Leeds Castle Foundation agar dapat dinikmati oleh khalayak umum.

Begitu hujan reda langsung mejeng ;p



Bunga mawar dan para bebek di taman


Yang menarik dari kastil ini menurutku adalah fakta kastil ini pernah menjadi tempat menginap King Henry VIII dan istri pertamanya Lady Catherine of Aragorn, yang lantas mengingatkanku pada salah satu film favoritku yaitu The Other Boleyn Girl. Despite the average rating dan komentar bahwa film ini mengandung informasi sejarah yang kurang akurat, aku tetap suka plot certanya yang intense on familiy ambition and intrigues, ditambah aktor dan aktris yang cakep-cakep :-)

Awetan "The Bird of Paradise"

Hal lain yang menarik adalah satwa khususnya burung banyak sekali menjadi bagian dari dekorasi interior kastil. Bahkan ada satu kamar tidur yang disetiap sudut dindingnya ada patung barung. Aku juga menemukan awetan burung Cendrawasih di salah satu dinding kastil., hmm burung Cendrawasih itu pasti dapatnya dari Papua...

Kalung-kalung anjing bangsawan

Sayangnya hujan di hari itu tidak pernah berhenti mengguyur, walhasil jalan-jalannya tidak puas karena mau foto2 warnanya gelap, mau jalan-jalan di taman dinginnya minta ampun, ya sudahlah pasrah di dalam kastil, abis tu ke kantin dan mampir bentar ke museum kalung anjing. Ajib memang, kalung anjing aja dibuatin museumnya.



Saturday, September 29, 2012

19 September: bertemu dosen pembimbing

Agenda hari ini adalah bertemu dosen pembimbing jurusan atau programme convenor. Ada 8 orang mahasiswa, termasuk aku, yang mengambil jurusan Conservation and Rural Development. uniknya, ke-8 orang ini berasal dari negara yang berbeda-beda; Macksod dari Bangladesh, Chuvika dari Guyana, Trishant dari India, Cristina dari Columbia,  Kate dari Ireland, dari Indonesia aku sendiri, dan ada dua orang lagi tapi sampai sekarang orangnya belum datang ke Kent. kalau dosen pembimbingnya sendiri orang Inggris, namanya Dr. Helen Newing.

Disini, asal udah kenal, manggil dosen ga perlu pake pak/bu atau Dr/Prof, cukup panggil nama depan. kecuali kalau kita lagi nyari dosen yang bersangkutan dan nanya ke orang, biasanya gelar kita sebut sebelum namanya, misalnya Dr. Helen Newing atau Prof. Stuart. tapi kalau tetap mau sopan ya panggil aja semua dosen dengan gelarnya. 

ketemu dengan dosen pembimbing ngobrol apa aja? tidak terbatas, apa aja yg kita tanyakan. tapi umumnya sih kita ditanya tentang ketertarikan di bidang atau isu apa, pengalaman kerja sebelumnya, dan kira2 proyek utk disertasi nantinya apa? kalau belum ada tahu mau ngapain ya bilang aja belum tahu. tenang, ga bakal dihukum kok kalau ga tahu, heheh. kemudian dosen akan ngejelasin gambaran umum dari jurusan kita termasuk mata kuliah yang wajib, direkomendasikan dan pilihan. untuk mata kuliah pilihan, kita boleh ngambil dari jurusan lain bahkan dari fakultas lain. misalnya, aku kan di fakultas anthropology and conservation, nah bisa ngambil mata kuliah di jurusan anthropology, atau bisa juga ngambil mata kuliah di fakultas hukum atau fakultas bisnis, selama kita memenuhi prasyarat mata kuliah yg bersangkutan dan jadwalnya tidak bentrok dengan mata kuliah wajib. 

beberapa buku bacaan untuk mata kuliah social perspective dan metode riset sosial


selesai ngobrol tentang mata kuliah, baru deh diliatin beberapa buku yang wajib kita baca. yah, sekolah, apalagi level pascasarjana, tuntutan membaca meningkat drastis. disini ga ada yang namanya buku inti atau handout dari dosen, seperti waktu kuliah S1 dulu, jadi musti cepat2 dapat daftar bacaan dan segera ngacir ke perpustakaan buat minjam sebelum keduluan orang lain.

baru ngeliat daftar bacaan untuk satu mata kuliah udah sukses bikin aku pusing, hahahaha. ya sudah setelah itu langsung pulang aja ke rumah, menikmati pemandangan kota Canterbury di sore yang cerah dari balik jendela bus tingkat dua. begitu nyampe rumah, ketemu makanan, daftar bacaan yang panjang itu langsung lupa dan pusing yang tadinya melanda trus hilang =P

area westgate tower - my late lunch



Friday, September 28, 2012

18 September: Welcome Meeting & Basecamp

Hari berikutnya, yaitu hari selasa, induction khusus untuk semua mahasiswa internasional dimulai dengan welcome meeting. pesertanya gabungan semua level studi, undergraduate, PGDip, master dan PhD. woww...banyak banyak banget mahasiswa yang belajar disini, dan ini baru dari luar Inggris. di kampus Canterbury aja berdasarkan data tahun 2011 ada hampir 16ribu mahasiswa, tepatnya 15,885. jumlah ini belum termasuk mahasiswa yang berada di kampus Medway, di Brussel maupun di Paris. lho kok ada di Brussel dan Paris segala? aha belum tahu pasti kalau University of Kent memang punya dua kampus di luar Inggris, makanya univ ini jargonnya The UK's European University. 

Kembali ke welcome meeting, emang isinya apaan ya? welcome meeting ini yang jelas adalah ucapan selamat datang kepada semua mahasiswa internasional di uni of kent, di Inggris bersuhu dingin, berlaku terutama bagi mahasiswa dari negara tropis dan pemaparan tentang kehidupan di Kent atau di kota Canterbury secara umum. salah satu contoh yang diberikan adalah etika saat memesan makanan atau minuman. setiap kali memesan sesuatu, jangan lupa untuk mengakhirinya dengan kata "please". misalnya, "can I have a glass of orange juice, please?" trus setelah pesanan kita diberikan, musti langsung bayar, jadi ga ada istilah bayar di belakang klo dah mo pulang. tapi kalau makan di restoran mungkin bayarnya tetap di akhir kali ya.

ga nyangka si moe dari the simpsons nyampe Kent juga :p

Selesai welcome meeting, aku pulang bersama haqi dan greg. oh ya, pada nanya ga sih kok jalannya sama anak2 Indonesia aja? ya mumpung kuliah belum mulai jd masih blum sibuk sendiri2, trus beberapa hal juga seperti buka rekening bank enakan kalo bareng dan hey jumlah mahasiswa Indonesia disini tuh termasuk dikit dibanding di kota lain di Inggris seperti Manchester, Edinburgh dan London. kalo di Canterbury paling banyak tuh kayaknya sekitar 12-15 orang, masih kalah sama negeri tetangga, Malaysia, apalagi sama China., duuh jauh, mereka ada dimana-mana disetiap arah mata memandang. 

Greg dan haqi tinggal di akomodasi kampus, sedangkan aku di luar kampus. kenapa memilih di luar kampus? emm... kalo tinggal di kampus tuh rasanya gimana ya.., dunia rasanya di seputar kampus aja. lagipula akomodasi kampus agak lebih mahal dibanding di luar kampus. aku beruntung banget dapat kos di daerah yang strategis, hanya 10 menit jalan kaki ke pusat kota Canterbury dan 30 menit kalo mau jalan kaki ke kampus. terima kasih terutama kepada mas Lukman yang sebagai penghuni sebelumnya mengabari tentang rumah ini dan merekomendasikan aku ke pemilik rumah jadi beberapa bulan sebelum berangkat aku udah dapat tempat tinggal jadi ga rempong lagi. kalo kata bart simpson nih, "no fuss no muss" :-) 

oh ya, tahu mas lukman itu dari grup mahasiswa Indonesia di Canterbury di facebook. nemu rumah ini panjang juga jalannya. awalnya aku masuk ke forum yang ada di web PPI United Kingdom http://ppiuk.org/ setelah mendaftar, lalu aku kirim pesan, nanya info tentang mahasiswa di Canterbury. website ini sepertinya hanya aktif untuk kirim berita, sedangkan forumnya sendiri dalam kondisi mati suri., pertanyaanku ga ada yang jawab., huaaa *mewek. di websitenya dikasih link facebook untuk ppi canterbury, tapi ketika diklik malah ke grup ppi canterbury di New Zealand! nah di website juga ada link 'Pesan Abang', yaitu web tulisan-tulisan mahasiswa Indonesia yang belajar di Inggris Raya. jadi aku klik link itu. dari blog Pesan Abang, ada link twitter PPIUK, jadi aku klik link twitter itu dan kemudian mengikuti akun twitter ppiuk. di twitter itulah aku tanya grup fb ppi canterbury. tapi waktu itu dikasihnya hanya grup fb untuk ppiuk. ya udah aku cek ke sana. yaah ternyata itu page ppiuk doang, bukan grup. nanya lagi dong alamat fb grupnya. setelah itu baru deh aku daftar masuk grup itu. setelah diterima, lalu dari ribuan anggota grup, aku cari deh anggota yang di profilnya ada tulisan Canterbury atau University of Kent. ternyata....mata sampai sepet mantengin monitor laptop! jarang banget ada mahasiswa yang di Canterbury atau di Kent dibandingkan dengan universitas2 lain di Inggris. jari telunjuk juga sampai pegel bwat klik 'next page'. tapi kalau kita berusaha pasti ada hasilnya, cieee.. waktu itu aku dapat 4 orang: Hanna, Stephanus, Agoes dan Gianeddo. Keempat2nya aku kirimin pesan, dan 2 orang ternyata udah ga di Canterbury. dari bli Agoes aku dikenalin ke mas Lukman sebelum akhirnya aku resmi gabung di grup PPI Canterbury. fiuhh... *lap keringat di jidat.

basecamp 17 Honeywood Close - haqi dan greg belajar make mesin cuci

Haqi dan greg ikut pulang sama aku karena greg mo numpang nyuci di rumah. mumpung belum ada penghuni lain selain aku dan mas Lukman. mas Lukman sendiri bakalan cao kembali ke tanah akhir hari sabtu tanggal 22 september. sama Greg dan haqi rumah ini didaulat menjadi basecamp mahasiswa Indonesia; tempat ngumpul, tempat makan, tempat ngobrol. alamat rumahnya 17 Honeywood Close, Canterbury CT1 1XF Kent, United Kingdom. kalau ada yg kebetulan sedang di Canterbury, silakan mampir ya :-)


Wednesday, September 26, 2012

17 September: Induction, Natwest, Templeman

senin pertama di Canterbury, yeiiii. tapi belum mulai kuliah, yeiiiii lagi! hihi. selama seminggu ke depan adalah masa orientasi. kalau disini namanya Induction, kalau di Indonesia ya Ospek. masing-masing fakultas dan program studi punya jadwal orientasi masing2. Induction ini mencakup ketemu dosen pembimbing atau koordinator program studi, pengenalan perpustakaan, penggunaan moodle dan student data system atau student portal, daftar medical center, buka rekening bank, daftar sport center (kalau bermintat), trus ada pameran klub2 olahraga dan komunitas. khusus untuk mahasiswa internasional alias semua yang bukan dari Inggris, ada beberapa sesi khusus untuk mahasiswa internasional seperti welcome meeting, welcome dinner, morning coffee atau high tea daaan di akhir minggu ada kunjungan ke Leeds Castle, yuhuuu. mungkin karena mahasiswa internasional bayarnya lebih mahal dibanding mahasiswa lokal makanya ada event2 khusus ;-)

hari ini tidak ada agenda dari kampus namun aku, greg dan dua mahasiswa Indonesia lainnya haqi dan adi tetap ngampus untuk membuka rekening di bank lokal yang namanya NatWest, kependekan dari National Westminster. sama seperti bank Mandiri di UGM,  Natwest ini juga punya kantor kas di dalam kampus. Tapi antrinya...........    ular naga panjangnya bukan kepalang. tahun ajaran baru sih jadi mahasiswa yang baru datang pada daftar buka rekening deh. sebenarnya ada satu bank lagi yang persis ada di sebelah Natwest, namanya Santander, kayaknya sih sponsornya tim Mclaren F1 soalnya ada gambar Jenson Button disitu. Tapi itu bank kagak ada peminatnya meski sudah ada dua mbak2 cantik yang standby di depan, kenapa ya?. selidik punya selidik ternyata Santander ini ada admin fee-nya., ya sama deh dengan mayoritas bank di tanah air. sedangkan NatWest kagak ada admin fee sama sekali, ya tentu menang lah. mahasiswa kan selalu nyari yang ga pake bayar =D.

pamer laptop perpus

karena malas ngantri (blum apa2 udah malas aja, wkwkwk) akhirnya kami berempat ke perpustakaan. untuk kampus Uni Kent yang di Canterbury, nama perpusnya Templeman. Gedung perpusnya besar dan 4 lantai., wohooo. salah satu alasan kenapa banyak orang memilih kuliah di luar seperti di Eropa maupun di Amerika Serikat ya karena dimanjakan oleh fasilitas dan sumber referensi yang begitu banyak. Dalam kompleks kampus, di setiap sudut, pokoknya masih dalam komplek kampus deh, internet selalu bisa diakses, 24/7. yang penting sebelum registrasi ulang udah claim akun IT dan setting laptop/tablet/hp udah disesuaikan dengan jaringan internet kampus. bagaimana kalau gak punya gadget terkini atau malas bawa laptop karena berat? jangan ragu dan bimbang karena perpustakaan menyediakan banyak komputer dan laptop yang bisa kita pakai langsung. asal jangan coba2 bawa pulang laptopnya yah meski bentuknya kecil dan pas untuk dimasukan ke tas. pintu keluar perpus udah dipasangin detektor. satu kali percobaan mungkin masih bisa ngeles ga sengaja kebawa, setelah itu siap2 deh nginep di kantor polisi.


Tuesday, September 25, 2012

16 September: Car Boot

hari minggu di Canterbury adalah hari nyaris tanpa bus. bus tetap ada yang beroperasi tapi baru mulai setelah jam 8 pagi, selang waktu antar bus lebih renggang dibanding hari biasa dan rute yang terbatas. jadi kalau ada keperluan di minggu pagi dengan rute yang tidak dilewati oleh bus pada hari minggu yaa berarti harus jalan. tapi tak ada yang perlu dikhawatirkan dengan berjalan kaki di kota ini, selain kotanya yang kecil, udaranya juga bersih jadi tetap menyenangkan walaupun harus berjalan di udara yang dingin di pertengahan bulan september ini.

ga nyangka nemu WWF di jendela rumah orang 

jam operasional jalur cinta  = jam kantor 

bersama greg, dan dua pelajar Indonesia lainnya, mas lukman dan mas pandu sekeluarga, kami menelusuri jalan-jalan lengang kota Canterbury menuju Car Boot. Car Boot untuk penjelasan gampangnya adalah Monza-nya Medan, Terong-nya Makassar, PJ-nya Pekanbaru. bedanya, kalau di Indonesia yang jualan emang pedagang, car booth disini yang jualan adalah orang yang punya barang langsung. ada dua car boot dalam seminggu, di Wincheap setiap minggu pagi dan di Sturry setiap kamis pagi. karena namanya 'car', maka setiap stand adalah mobil. jadi ada banyak sekali mobil yang berbaris rapi di lapangan yang luas. beraneka ragam barang yang ditawarkan dengan harga yang sungguh sungguh miring, mulai dari peralatan masak seperti panci dan piring, lukisan, pajangan keramik, sepatu, mainan anak, buku, pakaian, sepeda, bahkan ada yang menawarkan mobil! pokoknya macam-macam deh yang dijual disini. barang-barang dijual tentu saja bekas pakai. tapi kalau kita pandai memilih, ada banyak barang yang masih dalam kondisi oke untuk digunakan. tentu saja jika kita termasuk golongan orang yang tidak keberatan untuk menggunakan barang bekas pakai. aku sih dari kecil sudah memakai pakaian lungsuran dari sepupu-sepupu jadi sama sekali tidak masalah.

para penggemar car booth

dua kali ke car boot, aku mendapatkan coat abu-abu berbahan wool, cover bertema winnie the pooh untuk duvetku, yang kata greg pas banget karena ada gambar tiger disitu, selimut rajutan, buku lord of the rings 1-3+the hobbit, kaos sport, pasmina merah dan putih, semuanya dengan total 7 pounds! kalau harus beli yang baru kesemua barang itu, bisa-bisa musti ngerogoh kocek 10x lipat lebih banyak. ahh, kalau mom ada disini pasti beliau senang deh dengan car boot.


Monday, September 24, 2012

15 September: Registrasi ulang

pesawat Qatar QR005 mendarat di terminal 4 bandara Heathrow, London tepat pukul 7.15 pagi. sarapan pagi yang diberikan satu jam sebelum mendarat tidak kusentuh selain jus jeruknya. mungkin karena terlalu excited sehingga perutku terasa penuh. atau mungkin karena makanannya yang tidak menggugah selera. sekitar 15 menit sebelum mendarat, pesawat melayang-layang di atas kota London. karena duduk di dekat jendela aku jadi bisa melihat London Eye, Sungai Themes, Gedung Parliament, rumah-rumah yang atapnya seragam warna merah marun, dan stadion yang dipergunakan saat Olimpiade yang baru saja berlalu.

kala di udara - menanti pagi dan melayang-layang

semua penumpang berjalan melalui koridor yang panjang sebelum akhirnya tiba di bagian imigrasi. untuk pelajar, ada line antrian sendiri dan sebelumnya kami harus mengisi dua lembar kertas yang dilampirkan bersama paspor. saat mengantri aku mulai merasa tegang. tegang karena dari yang aku baca, imigrasi di UK sama ketatnya dengan imigrasi di US. parahnya, kalau petugas imigrasi menganggap kita tidak bisa berkomunikasi/berbahasa inggris setelah beberapa pertanyaan yg dia ajukan, maka bisa saja kita ditolak masuk dan visa pelajar kita pun tewas., huaaaaaa serem. ternyata... tidak sampai 1 menit aku sudah lolos., yuhuuu! hanya ditanya, kamu mau ngapain? aku jawab, mau sekolah. ditanya lagi, sekolah dimana? aku jawab, di university of kent. gampang banget kan. bahkan tidak diminta nunjukkin foto rontgen seperti yg banyak diceritakan oleh beberapa alumni. tapi yang paling mantap adalah bagian custom atau bea cukai... ga ada pemeriksaan sama sekali! keluar begitu aja ga ada screening atau apapun. katanya sih ada, tapi memang random. huaa tau gitu bawa gogos dan otak2 deh.., mana nunggu bus ke Kent lama......

saat nunggu bus, barenganku ada namanya Tricia pelajar dari Malaysia yang akan S1 di Uni of Kent juga. Dia ditemani bapaknya dan semua biaya dibayar sendiri alias ditanggung bapak ibunya..hwaaa orang kaya! kalau aku mana mungkin seperti itu. syukur banget deh aku dapat beasiswa.

bus antarkota disebut coach. klo bus aja itu untuk dalam kota. dari London ke Canterbury di Kent waktu tempuhnya kurang lebih 1 jam 30 menit. matahari bersinar dengan cerah, tapi udara di luar sungguh dingin. aku pikir negeri seperti Inggris ga bakal ngelihat sampah yang tidak di tempatnya. ternyata ada juga lho sampah di pinggir-pinggir jalan.

coach langsung membawa kami ke kampus. berhentinya di gedung "the registry" aku pikir registrasinya bakalan disini ternyata di gedung sport center. mungkin karena banyak jadi dipindahin ke ruangan dengan kapasitas yang lebih besar.

setelah ngantri beberapa saat, paspor dimintain trus dicariin kartu ID. ini adalah hari dimana aku resmi menjadi pelajar di University of Kent. check out my ID card... awesome, isn't it? =D

2 kartu sakti selama di Kent - kartu mahasiswa dan kartu bus

trus sama Greg, dari Indonesia juga, tapi dia program pertukaran pelajar Erasmus Mundus, kami ke stand Learning and Development, bagian yang tidak hanya membantu pelajar untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris tapi juga keseluruhan proses perkuliahan, seperti bagaimana notes taking yang efektif, bagaimana mempersiapkan diri untuk seminar sampai ke essay. mantapnya lagi, ini semua cuma-cuma atau gratis! aseeekk. trus ada juga bagian foreign languages yang bayarnya 175 Pounds per paket/bahasa. kalau mau belajar bahasa asing, pilihannya: bahasa jepang, arab, mandarin, spanyol, perancis, rusia... duuh pilihannya bagus2, aku bingung pilih yg mana..


setelah beres registrasi trus beli bus pass. katanya sih lagi promo, jadi harganya 160 Pounds untuk bus pass periode 15 September 2012-15 Juni 2013, berlaku untuk semua stagecoach bus yang melayani rute di seluruh East Kent. hmm, rencana awal memang aku bakalan ngepit, nyepeda seperti waktu di Jogja dulu., sepedanya udah dapat, warisan dari mas lukman, tapi tetap butuh naik bus nih apalagi kalau udah hujan dan dingin dan sepertinya akan terjadi mulai minggu depan...


14 September: Menuju Inggris Raya

persiapan seminggu baru terasa kurang setelah hari keberangkatan ada di depan mata. yaah sebenarnya tidak kurang2 amat sih, toh barang bawaan juga tidak boleh lebih dari 35kg sesuai jatah yang diberikan. yang kusesali mungkin karena tidak sempat ketemu dengan teman-teman sma dan smp.

aku membawa dua koper ukuran sedang. satu koper isinya pakaian sedangkan koper satunya berisi sepatu, obat2an, bumbu2 masak dan beberapa barang lain yang printil-printil nan banyak. tidak ada timbangan di rumah tapi dengan hati2 aku pertimbangkan barang yang akan ku bawa supaya tidak kelebihan berat karena bayarnya pasti mahal mengingat ini keberangkatan internasional.

hari ini juga adalah hari ulang tahun ayah. aku tidak tahu apakah berangkat pada hari ini adalah waktu yang tepat. mungkin malah bikin tambah sedih? tapi sepertinya ga ngaruh karena yang namanya hari ulang tahun tidak pernah menjadi hari yang 'wah' di keluargaku. tetap merupakan hari spesial tapi tidak kemudian menjadi tradisi untuk melakukan perayaan. kalaupun ada perayaan, paling maksimal hanya makan-makan di rumah. mom biasanya akan memasak makanan favorit yang berulang tahun. tidak ada hadiah-hadiahan, hanya ucapan selamat dan doa. sederhana kan?

just the 3 of us - dengan ayah dan mom di bandara

yang membuat aku nervous bukan ke inggrisnya melainkan kuliahnya. aku sama sekali tidak ada persiapan! huah bagaimana nanti kalau ada tugas? kalau ada materi kuliah yang tidak aku pahami? bagaimana menghadapi dosen? bagaimana menghadapi perkuliahan, seminar dan praktikum? ooh 4 tahun yang lalu di yogya terasa seabad lamanya.. aku seperti anak umur 18 tahun yang baru akan mulai kuliah s1..

2 hari sebelum berangkat aku coba maksimalkan waktu dengan mom dan ayah. sayangnya ayah tidak dalam kondisi 100% fit. beliau flu di hari 3 aku dirumah dan belum sembuh betul ketika mengantarku ke bandara. 2 hari sebelum berangkat aku juga dalam kondisi moneyless, tak ada piti, hahaha. kembali menjadi parasit lajang bagi mom. sebagian isi koper putih dibeliin oleh mom.

koper hitam 90% diisi oleh pakaian pesanan mom: kebaya dua pasang, baju batik 3, jaket kulit dua, celana kain 2; baju india tiga potong. kata mom: "kamu akan kuliah s2, bukan s1 lagi jadi yang rapi dan bagus dikit bajunya" dan aku pun hanya bisa menjawab dengan tertawa. okay mom, you're the boss, hehe.

dari maskapai Qatar, aku mendapat jatah bagasi 35kg. tapi karena berangkat dari makassar maka naik Garuda dengan jatah bagasi 20kg. perkiraan berat bagasi ternyata benar, kedua koperku total beratnya 35kg! yuhuu. tapi karena awalnya naik garuda aku sudah siap2 untuk bayar. saat check in dengan sigap aku tunjukkan surat sekolah dari Uni of Kent dan alhamdulillah tidak bayar kelebihan yang 15kg! ahh, kalaupun disuruh bayar pasti aku nego terus dengan kata "mahasiswa nih...." hehe

saat transit di jakarta, aku sempatkan untuk menelpon keluarga dan anggota timku. hmm.. saying "sampai jumpa lagi" memang tidak pernah mudah ya..

Bandara Doha - toilet perempuan dan di bandara pun jual mobil!


dengan Qatar, maskapai yang disebut sebagai satu diantara maskapai terbaik di dunia, perlu sekitar 7 jam untuk tiba di Doha, transit sebelum lanjut ke London. boleh saja Qatar maskapai terbaik, tapi aku keburu kelaparan saat sudah di dalam pesawat, sementara refreshment dan makanan baru datang setelah 1 jam mengudara, duuh sungguh tega. kalau seperti ini sih tetap belum ada yg ngalahin maskapai asia lah macam Singapore, Thai, atapun China airline, dan tentu saja Garuda Indonesia dong yang mengratiskan 15kg untukku, hihi.

ini adalah penerbangan panjang pertamaku semenjak penerbangan terakhir ke Seattle tahun 2006 lalu. well, waktu ke New Delhi tahun 2010 juga lumayan lama sih tapi tetap masih kurang dari 10 jam.

hmm.. akhirnya kembali ke kampus, memulai 'petulangan' baru kembali