Pages

Thursday, December 9, 2010

there must be more to life

-QUEEN-

There must be more to life than this. There must be more to life than this
How do we cope in a world without love
Mending all those broken hearts And tending to those crying faces
There must be more to life than living. There must be more than meets the eye
Why should it be just a case of black or white
There must be more to life than this
Why is this world so full of hate, People dying everywhere
And we destroy what we create, People fighting for their human rights
But we just go on saying c’est la vie
So this is life
There must be more to life than killing
A better way for us to survive
What good is life, in the end we all must die
There must be more to life than this
There must be more to life than this. There must be more to life than this
I live and hope for a world filled with love. Then we can all just live in peace
There must be more to life
much more to life
There must be more to life
more to life than this.

10 tahun hidup sepasang kadal

sedang mencari tulisan2 tentang hidup dan nemu cerita ini. copy and paste dari http://www.emotivasi.com/2008/03/17/orang-yang-anda-kasihi/#more-119
Ini sebuah kisah nyata yang terjadi di Jepang. Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokkan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong di antara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap di antara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada di situ 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun?
Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu!
Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan kadal itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. Kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor kadal lain muncul dengan makanan di mulutnya…astaga! !
Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor kadal lain yang selalu memperhatikan kadal yang terperangkap itu selama 10 tahun. Sungguh ini sebuah cinta…cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor kadal itu. Apa yang dapat dilakukan oleh cinta? Tentu saja sebuah keajaiban. Bayangkan, kadal itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. Bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu mengagumkan. Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, saudara lelaki, saudara perempuan… ..
Saudaraku ….Berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang Anda kasihi. JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI…!  Bagikan cerita ini kepada semua orang yang telah menyentuh hidup anda dan membuat anda bertumbuh, mengerti, dan memahami lebih dalam lagi tentang hidup. Bagikan cerita ini untuk semua orang. Semoga setiap orang dicintai.

Monday, November 8, 2010

tentang seorang pembunuh cilik dan keadilan Indonesia

copy and paste dari milis ForestGam

Oleh : Reza Gardino 

Terus terang, meski sudah beberapa kali mengadakan penelitian Kriminal di LP, pengalaman kali ini adalah pengalaman pertama saya ngobrol langsung dengan seseorang yang didakwa kasus pembunuhan berencana. Dengan jantung dag dig dug, pikiran saya melayang-layang mengira-ngira gambaran orang yang akan saya temui. Sudah terbayang muka keji hanibal lecter, juga penjahat-penjahat berjenggot palsu ala sinetron, dan gambaran-gambaran pembunuh berdarah dingin lain yang sering saya temui di cerita TV. Well, akhirnya setelah menunggu sekian lama berharap-harap cemas, salah satu sipir membawa seorang anak kehadapan saya. Yup, benar seorang anak berumur 8 tahun. 

Tingginya tidak lebih dari pinggang orang dewasa dengan wajah yang diliputi senyum malu-malu. Matanya teduh dengan gerak-gerik yang sopan. Saya pun membaca berkas kasusnya yang diserahkan oleh sipir itu. Sebelum masuk penjara ternyata ia adalah juara kelas di sekolahnya, juara menggambar, jago bermain suling, juara mengaji dan azan di tingkat kanak-kanak. Kemampuan berhitungnya lumayan menonjol. Bahkan dari balik sekolah di dalam penjara pun nilai sekolahnya tercatat kedua terbesar tingkat provinsi. Lantas kenapa ia sampai membunuh? Dengan rencana pula? 

Kasus ini terjadi ketika Arif sebut saja nama anak ini begitu, belum genap berusia tujuh tahun. Ayahnya yang berdagang di sebuah pasar di daerah bekasi, dihabisi kepala preman yang menguasai daerah itu. Latar belakangnya karena si ayah enggan membayar uang 'keamanan' yang begitu tinggi. Berita ini rupanya sampai di telinga Arif. Malam esok harinya setelah ayahnya dikebumikan ia mendatangi tempat mangkal preman tersebut. Bermodalkan pisau dapur ia menantang orang yang membunuh ayahnya. "siapa yang bunuh ayah saya!" teriaknya kepada orang yang ada di tempat itu. "Gue terus kenapa?" ujar kepala preman yang membunuh ayahnya sambil disambut gelak tawa di belakangnya. Tanpa banyak bicara anak kecil itu sambil melompat menghunuskan pisau ke perut si preman. Dan tepat mengenai ulu hatinya, pria berbadan besar itu jatuh tersungkur ke tanah. Arif pun langsung lari pulang ke rumah setelahnya. Akhirnya selesai sholat subuh esok paginya ia digelandang ke kantor polisi. 

"Arif nih sering bikin repot petugas di Lapas!" ujar kepala lapas yang ikut menemani saya mewawancarai arif sambil tersenyum. Ternyata sejak di penjara dua tahun lalu. Anak ini sudah tiga kali melarikan diri dari selnya. Dan caranya pun menurut saya tergolong ajaib. Pelarian pertama dilakukannya dengan cara yang tak terpikirkan siapapun. Setiap pagi sampah-sampah dari Lapas itu di jemput oleh mobil kebersihan. Sadar akan hal ini, diam-diam Arif menyelinap ke dalam salah satu kantung sampah. Hasilnya 1-0 untuk Arif. Ia berhasil keluar dari penjara. Pelarian kedua lebih kreatif lagi. Anak yang doyan baca ini pernah membaca artikel tentang fermentasi makanan tape (ingat loh waktu wawancara usianya baru 8 tahun). Dari situ ia mendapat informasi bahwa tape mengandung hawa panas yang bersifat destruktif terhadap benda keras. Kebetulan pula di Lapas anak ini disediakan tape uli dua kali dalam seminggu. Setiap disediakan tape, arif selalu berpuasa karena jatah tape itu dibalurkannya ke dinding tembok sel tahanannya. Hasilnya setelah empat bulan, tembok penjara itu menjadi lunak seperti tanah liat. Satu buah lubang berhasil dibuatnya. 2-0 untuk arif. Ia keluar penjara ke dua kalinya. Pelarian ke tiganya dilakukan ala Mission Imposible. Arif yang ditugasi membersihkan kamar mandi melihat ember sebagai sebuah solusi. Besi yang berfungsi sebagai pegangan ember itu di simpannya di dalam kamarnya. Tahu bahwa dirinya sudah diawasi sangat ketat, Arif memilih tempat persembunyian paling aman sebelum memutuskan untuk kabur. Ruang kepala Lapas menjadi pilihannya. Alasannya jelas, karena tidak pernah satu pun penjaga berani memeriksa ruangan ini. Ketika tengah malam ia menyelinap keluar dengan menggunakan besi pegangan ember untuk membuka pintu dan gembok. Jangan tanya saya bagaimana caranya, pokoknya tahu-tahu ia sudah di luar. 3-0 untuk Arif. Lantas kenapa ia bisa tertangkap lagi? Rupanya kepintaran itu masih berada di sebuah kepala bocah. Pelarian-pelariannya didorong dari rasa kangennya terhadap ibunya. Anak ini keluar dari penjara hanya untuk ke rumah sang ibunda tercinta. 

Jadi dari Lapas tanggerang ia menumpang-numpang mobil omprengan dan juga berjalan kaki sekian kilometer dengan satu tujuan, pulang! Karena itu pula pada pelarian Arif yang ketiga, kepala Lapas yang juga seorang ibu ini meminta anak buahnya untuk tidak segera menjemput Arif. Hasilnya dua hari kemudian Arif kembali lagi ke lapas sambil membawa surat untuk kepala Lapas yang ditulisnya sendiri. Ibu kepala Arif minta maaf, tapi Arif kangen sama ibu Arif. Tulisnya singkat. Seorang anak cerdas yang harus terkurung dipenjara. Tapi, saya tidak lantas berpikir bahwa ia tidak benar-benar bersalah dan harus dibebaskan. Bagaimanapun juga ia telah menghilangkan nyawa seseorang. Tapi saya hanya berandai-andai jika saja, polisi bertindak cepat menangkap pembunuh si ayah (secepat polisi menangkap si Arif) pastinya saat ini anak pintar dan rajin itu tidak akan berada di tempat seperti ini. Dan kreativitasnya yang tinggi itu bisa berguna untuk hal yang lain. Sayangnya si Arif itu cuma anak pedagang sayur miskin sementara si preman yang dibunuhnya selalu setia menyetor kepada pihak berwajib setempat. Itulah yang namanya keadilan Indonesia! 

Monday, October 4, 2010

saya malu jadi manusia

jika ada harimau menyerang ternak, melukai warga hingga terbunuh misalnya, maka harimau itu yang akan menjadi bual-bualan warga sekitar, dicerca, kalau perlu diburu dan kemudian dibunuh. binatang buas yang menerkam manusia harus dihukum karena telah melukai manusia. begitu pekik mereka.

di sistem kita memang ada UU untuk menjerat para pelaku pembunuhan, perburuan dan perdagangan harimau. tapi..., apakah ada hukuman bagi orang-orang yang telah membuat harimau tersebut kehilangan rumahnya?
apakah ada hukuman bagi orang-orang yang telah menjerat rusa, kijang, dan satwa herbivor yang menjadi makanan harimau?
apakah ada hukuman bagi orang-orang yang memasang jerat dan membuat seekor harimau cacat?

bukannya menghilangkan hutan yang menjadi habitat harimau juga suatu bentuk kejahatan?
bukannya mengambil makanan harimau juga adalah kejahatan?
bukannya mencelakai harimau adalah benar-benar suatu kejahatan?

kenapa harus manusia yang selalu dibela?
kenapa harus manusia yang selalu jadi prioritas?
kalau hanya membawa petaka bagi makhluk yang lain, lalu apa gunanya manusia di bumi ini?

ahh., saya malu jadi manusia,
yang kebutuhan hidupnya harus selalu dipenuhi dan menjadi prioritas tanpa memikirkan bahwa bumi ini juga milik makhluk hidup yang lain.

saya malu jadi manusia,
yang demi sebuah kata 'prestise' mengorbankan hidup makhluk lain untuk dipajang di ruang tamu rumah maupun kantor
dan mengkerangkeng individu yang masih hidup di halaman rumah

saya malu jadi manusia,
yang katanya makhluk paling 'berotak' tapi tak bisa berpikir untuk membuat aturan yang adil bagi semua

saya malu jadi manusia,
yang memiliki hati tapi tidak bisa merasakan bahwa semua makhluk hidup punya hak untuk dihormati keberadaannya di bumi ini

bumi kita hanya satu dan dia milik semua makhluk.
manusia, tolong jangan serakah lagi.


-dalam duka atas kematian sang pangeran rimba sumatra di tengah hiruk pikuk peringatan tahun harimau dan tahun keanekaragaman hayati dunia-
http://sains.kompas.com/read/2010/10/02/16321769/Harimau.Cacat.Mangsa.Manusia.....-14
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/10/01/137665-harimau-mati-dalam-perangkap-setelah-terkam-warga

Wednesday, September 29, 2010

pagi bersama Collared Kingfisher

petualangan sesungguhnya dimulai hari ini (cuiits). yep, hari ini adalah hari kedua aku sekeluarga di Bau-Bau. meski dingin yang menggigit dan membuat mata enggan terbuka, kupaksakan untuk bangun. begitu menyibak tirai jendela, ehh ternyata matahari sudah nongol duluan. buru-buru aku menyambar kamera dan tripod, berharap burung-burung masih ada yang bertengger berkicauan di bawah sinar matahari pagi yang mulai terasa hangat. targetnya cuma sekitar pekarangan rumah om sampai ke tebing di atas laut itu. ga bisa jauh-jauh juga karena bawa ponakan, anak pertama kakakku yang berumur 6 tahun, mirah namanya. mirah ini gak tahu kenapa sejak kecil nempeelllll aja sama aku. padahal aku jarang juga ketemu dia. mungkin dia nganggapnya aku keren kali, hehe.

baru juga mau berangkat., eh diteriakan ayah. "mau kemana?"
"mau foto burung" jawabku
ayah: "sampai ke tempat kemarin? lewat yg hutan-hutan itu?"
aku: "iya"
ayah: "itu mirah tidak usah ikut"
mendengar namanya disebut, mirah pun langsung ngerocos protes, "lho, tapi aku mau ikut aunty mila"
"ya sudah, tunggu kalo gitu" jawab ayah dan segera mengambil sandal.
rupanya nyokap juga sempat dengar perbincangan singkat itu, "mau ke laut yg di belakang itu ya? tunggu, ikut-ikut".
aku cuma pasrah menerima kondisi. udah akunya kesiangan, rombongannnya pake ramai pula. gimana mau moto burung nih? yang ada sih pada langsung kabur semua.

dengan kondisi yang ada, eskpektasi ku pun kuturunkan. gak dapat moto burung ga papa lah. sekedar jalan-jalan pagi juga cukup menyenangkan rasanya.

tapi baru jalan bentar setelah celingak celinguk ke atas, aku teriak tertahan, "diam semua"
ayah dan nyokap kompakan, "ada burung ya?"
"iya., shut, jangan gerak dulu ya" kataku sambil mulai mbidik seekor burung berwarna biru di pohon kapas.
ayah: "dimana burungnya?"
aku tidak berkata apa-apa hanya jari telunjuk mengarah ke puncak pohon kapas di depan kami berdiri.
"itu ayah disana, di pucuk pohon" kata ibu mengarahkan ayah.
sedetik kemudian ayah berkata, "ooh..." dan lantas ngeloyor pergi.
aku yang masih mencoba mengatur zoom dan fokus kamera, melirik ayah yang sudah mulai berjalan. wah,, pantes. sekarang aku tahu dari mana sifat cuekku yang kadang-kadang kumat itu. emang turunan ternyata. malah nyokap yang protes, "eh ayah, tunggu jangan jalan dulu. nanti burungnya terbang semua". ayah yang sudah berada di depan tetap santai berjalan. sementara mirah mulai merengek minta ikut ngintip burung lewat kamera. nyokap mah setia banget nungguin sampai aku selesai motret. dapat dua gambar, abis tu burungnya trus terbang lagi. bentar banget dia nangkringnya. mungkin juga karena kami terlalu ribut disini jadinya si burung kabur deh.

Collared Kingfisher Todiramphus chloris
ini dia burungnya. setelah diidentifikasi ternyata dapat burung Collared Kingfisher (Todiramphus chloris). untuk jenis yang ini aku baru pertama dapatnya. namanya lucu juga ya. mungkin karena dia seperti memakai  kerah (collar) di lehernya. menurut wikipedia, Collared Kingfisher yang termasuk family Halcyonidae ini memiliki distribusi yang cukup luas; Asia, Australia hingga ke Polinesia. sesuai dengan habitat utamanya yaitu rawa mangrove, burung ini juga dikenal dengan nama Mangrove Kingfisher. tapi, habitatnya gak hanya di mangrove saja. jika di kepulauan, maka burung ini biasa terlihat hingga ke tengah-tengah pulau, berkicau di hutan dan daerah perbukitan-pegunungan. warna bulunya yang biru emang catchy banget ya. kalau betina, masih menurut wikipedia, warnanya lebih kehijauan dibanding jantan. burung ini suka sekali memakan kepiting-kepiting kecil. (wah, sama dong dengan aku, doyan kepiting! asal kita jangan rebutan kepiting aja ya,  hihi). kalau si burung ingin istirahat, biasanya dia memanfaatkan lubang-lubang yang ada di sebuah pohon sebagai sarang. kadang mereka juga memakai bekas sarang burung pelatuk. iiihhh.., ni burungnya gak pengen repot2 bikin sarang sendiri deh. 

lepas menutup lensa kamera, aku terdiam sesaat. kami baru jalan hanya beberapa meter, tembok rumah om pun masih kelihatan, tapi udah dapat moto burung, keren lagi burungnya!., ahhhh bahagianya. asik banget sih kalau punya pekarangan rumah dan pemandangan yang tak akan habis dinikmati? tempat ini emang keren abis!

selanjutnya, bakal dapat burung jenis apa ya?

Monday, September 27, 2010

mencium bau-bau dan berjumpa seseorang yang kurindu

klo upin-ipin baca judul ini pasti dah komentar, "iihh seronoook..." hehe..
tapi mah, klo sudah berkunjung ke bau-bau., pasti deh pengen kesana lagi lagi dan lagi. Bau-Bau ini dulunya adalah pusat Kerajaan Buton (Wolio) sebelum ditetapkan sebagai ibukota Kabupaten Buton sejak tahun 2001. Kabupaten Buton berada di Pulau Buton, satu dari beberapa pulau yang termasuk wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara.

berkunjung ke Bau-Bau rasanya seperti mimpi yang terwujud., cuileee..
tapi beneran kok. soalnya disana kan aku punya om yang mirip banget sama papi (kakek) jadi beliau cakep banget. udah gitu pinterrrr banget. paling jago kimia tuh. sayang aku gak ketularan kepintarannya. kimiaku cuma dapat c waktu kuliah, itupun dah susah payah dapetnya (satu diantara mata kuliah yg kalau aku ulang pun pasti tetep pas2an nilainya). omku tuh guru kimia yang penempatannya di SMA 4 Bau-Bau. aku masih SD (1990an), om ku sudah pindah ke Bau-Bau. waktu itu yang aku tahu Bau-Bau kalo di peta berada di ujung kaki nomor dua dari bentuk huruf K nya pulau Sulawesi. sejak om pindah ke Bau-Bau, otomatis aku jarang ketemu dengan beliau.

sewaktu aku bersiap masuk kuliah untuk pertama kali, om ku ini, namanya om febra, adalah satu-satunya orang yang mendukung pilihanku masuk fakultas kehutanan, sementara yang lain mati2an bujuk aku supaya ngambil kedokteran.kata om febra waktu itu, "kehutanan itu luas sekali, mulai dari perairan sampai ke pegunungan, belum lagi isi2nya, kayunya, binatangnya. jadi kamu bisa belajar banyak hal". aku yang mendengarnya waktu itu hanya diam terkagum. wahh., om ku ini emang paling yahud.

pertemuan terakhir dengan om febra adalah saat kakakku menikah di tahun 2003. sebenarnya om sekeluarga pernah datang lagi makassar waktu om juliz (adik nyokap kdua bungsu) nikah di tahun 2006, tapi waktu itu aku sedang tidak di indonesia jadi tidak bertemu.

tahun kemarin, nyokap dan ayah main ke Bau-Bau selama beberapa hari. nah sejak beliau berdua pulang dari Bau-Bau, yang namanya topik pembicaraan tidak pernah lari dari kata2., "wuiihh... Bau-Bau cantiknya. menyesal kalau tidak kesana". jelaslah aku yang emang suka jalan, apalagi pake kata2 murah, banyak makanan, banyak objek bwat difoto langsung semangat. ibuku pun tidak cukup ngomporin aku tapi juga adikku. klop lah, akhirnya kami berencana liburan ke Bau-Bau saat libur idul fitri 2010.

alhamdulillah, meski sempat terancam batal karena ada rencana kunjungan VIP donor, akhirnya rencana ke Bau-Bau bisa terwujud. supaya bisa tinggal beberapa hari di Bau-Bau dan kebetulan dapat tiket promo, kami sekeluarga berenam menempuh perjalanan udara sekitar 1 jam dengan pesawat wings air yang berkapasitas 80 orang.

tiba di bandara Bau-Bau, jangan bayangkan seperti bandara soekarno-hatta atau juanda di surabaya lho ya. seperti bandara sultan syarif kasim di pekanbaru juga masih agak jauh nampaknya. bandara di Bau-Bau namanya Betoambari yang diambil dari nama kecamatan Betoambari. bandaranya kecil, kata om ku sih bandara perintis.

aku tidak tahu persis ukuran bandaranya. ngukur pun juga gak ada niat tuh. ya iyalah., norak banget sih klo mau ngukur mending juga nanya ke petugas bandara. tapi nanya juga enggak soalnya udah semangat duluan tentang bau-bau, hehe. karena bandaranya kecil, sepertinya tiap ada pesawat yg mau mendarat harus gantian. hanya bagian keberangkatan yg punya gedung, sederhana dan kecil. sedang untuk bagian kedatangan lebih terbuka, hanya ada atap dan tiang2 utk menopang atap. antara penumpang dan penjemput dah langsung bisa saling lihat2an dan dadah2an dari jauh., hihi. untuk bagasi, lupakan yg namanya conveyor belt, bagasi hanya ditumpuk di bawah papan bertuliskan ‘bagasi’.  meski bandaranya kecil dengan kapasitas tampung yang terbatas tentunya, Bandara Betoambari cukup ramai. setidaknya dalam sehari bisa 3-4 kali keberangkatan dan kedatangan. satu diantaranya adalah penerbangan dari dan menuju wakatobi, daerah kepulauan yang terkenal seantero jagad utamanya bagi para penyelam sebagai surganya snorkeling dan diving.

pertama kali melihat wajah om setelah sekian lama rasanya sungguh tak terkira. kegembiraan dan kebanggan menjadi satu. gembira sudah pasti karena aku sudah lama tidak bertemu om. bangga karena dari cerita2 yang disampaikan nyokap selama ini, om adalah seorang perantau yang ikhlas menjalani hidup merantau di sebuah kota kecil. Jangan samakan kota kecil di pulau Jawa dengan kota kecil di pulau Sulawesi karena perbedaannya jauh dari segi pembangunan. Bisa dibayangkan bau-bau di awal tahun 90an, minim fasilitas publik. jaringan telekomunikasi saja masih mengandalkan kantor pos baik untuk surat menyurat maupun pengiriman dan penerimaan uang dengan wesel pos. aku ingat suatu waktu nyokap mengirimkan telegram kepada om ketika papi sakit. ya telegram. surat penting dan mendesak berisi beberapa bait kata saja seperti, “papi sakit. cepat pulang”. di masa seperti itu om bisa menikmati menjalani kehidupannya tanpa keluhan sama sekali. beda lah dengan cerita beberapa senior dan kawan yang ketika ditempatkan di luar pulau jawa tak lama kemudian segera mengurus surat pindah untuk dapat berkantor di kota-kota besar di jawa. alasannya pada umumnya sama, ga mau kalau ditempatkan di luar jawa, susah ngapa2in ga ada hiburan dan gak bisa keman-mana. ahh masak sih., jaman sudah canggih dengan era telpon selular dan internet serta transportasi memadai kok. memikirkan itu semakin menambah kebanggan pada omku yang satu itu.

perjalanan ke rumah om hanya sekitar 10 menit dan melewati kantor taman nasional wakatobi. waktu itu aku berharap punya kesempatan untuk mampir ke wakatobi, menyaksikan sendiri keindahannya.

kota yg biasanya berada di dekat laut cenderung lebih hangat. tapi dibau-bau suhunya cool and fresh, mungkin karena topografinya yang berbukit-bukit yang membuat suhunya menjadi menyenangkan terutama bagi aku yang dua tahun belakangan ini berada di daerah sangat hangat karena tepat berada di garis khatulistiwa.

sore harinya aku diajak om melihat pekarangan belakang rumahnya. pekarangan sebenarnya sih tidak luas sama sekali, tapi yg dimaksud disini adalah beberapa rumah-rumah tetangga, jalan setapak melalui hutan kecil dan tebing menuju laut yang hanya berjarak beberapa menit dari rumah dengan berjalan kaki.

tepat di atas tebing, ada satu rumah beratapkan genteng warna merah tegak berdiri. om mengajak mampir, rupanya itu adalah rumah kawan om yg juga seorang guru. sungguh rumah yang membikin tajkub karena pekarangan belakangnya adalah laut dan setiap kali matahari bersinar  tanpa dihalangi awan, maka tiap kali itu pula pemandangan matahari tenggalam menjadi pelengkap hari. “om punya sampan kecil di bawah, kalau mau makan ikan tinggal turun mancing. biasanya mancing tiap pagi sebelum berangkat mengajar” tutur kawan om sambil tersenyum. “wuih asiknya..” jawabku. ‘”tapi kalau musim angin barat, anginnya bisa kencang sekali sampai bunyi-bunyi itu semua jendela rumah” kali ini om ku menambahkan. “iya, jadi suasananya seperti di film-film toh” sambung si kawan om tak mau kalah. kami tergelak bersama.

dalam perjalanan kembali ke rumah, om bercerita. “om termasuk beberapa orang yang pertama disini, jadi bisa pilih lokasi untuk bangun rumah dimana". “kenapa om tidak pilih lokasi rumah di atas tebing tadi? kan asik bisa punya pemandangan keren tiap hari" tanyaku. “eh, jangan anggap remeh itu angin barat, kalau terjadi badai bisa bahaya. maka dari itu harus ada jarak antara tepi laut dengan kawasan perumahan. lagipula rumah kalau persis di atas tebing seperti itu resikonya bukan cuma angin barat tapi juga ketersediaan air tawar.  klo soal pemandangan tidak usah khawatir, di bau-bau ini kita jalan sedikit saja sudah dapat banyak, tinggal pilih" jelas om.


"dulu disini banyak babi hutan berkeliaran. sekarang juga masih ada cuma karena sebagian hutannya sudah dibuka mungkin dia juga berkurang jumlahnya" cerita om sambil kami berjalan menyusuri jalan kecil  yang melintasi sedikit hutan yang tersisa. tadinya orang-orang suka marah karena tanamannya seperti ubi jalar tidak ada yang jadi, dirusak sama babi hutan. makanya sampai mereka mau bunuh kalau ada babi yang masuk ke pekarangan. tapi om cegah. om kasih tahu, dari mana datangnya kalimat 'membabi buta'? kalau babi ditembak atau dijerat trus tidak mati maka habis lah kita. makin ganas dia merusak sana-sini, manusia juga bisa dia serang. tidak usah diganggu biar babi hutan itu tetap takut sama manusia. kita perbaiki cara  kita menanam supaya pada akhirnya babi itu pergi sendiri karena tidak dapat makanan dari sini". aku manggut- manggut mengiyakan. dalam hati kuberkata, “mantapp.. si om ini padahal puluhan tahun fokus belajarnya kimia tapi penjelasan dan prakteknya sesuai dengan teori yang aku pelajari saat kuliah. dua jempol deh buat om! :D

Friday, September 24, 2010

You Are Nobody Till Somebody Loves You

tau lagu ini dari blog kawan dan liriknya lagunya langsung mbikin aku suka! 
You Are Nobody Till Somebody Loves You
by Dean Martin



You’re nobody ’til somebody loves you
You’re nobody ’til somebody cares.
You may be king, you may possess the world and it’s gold,
But gold won’t bring you happiness when you’re growing old.
The world still is the same, you never change it,
As sure as the stars shine above;
You’re nobody ’til somebody loves you,
So find yourself somebody to love.
The world still is the same, you never change it,
As sure as the stars shine above;
You’re nobody ’til somebody loves you,
So find yourself somebody, find yourself somebody,
Find yourself somebody to love.

Saturday, September 4, 2010

ketika keberangkatan pesawat ditunda

aku rasa hampir semua orang akan mengeluh pada waktu yang bersamaan ketika mengetahui pesawat yang akan ditumpangi mengalami keterlambatan. entah terlambat dari rute sebelumnya atau karena pemeriksaan mesin dan kelengkapan pesawat yang memakan waktu lebih lama. 

malam ini aku dan bersama banyak penumpang lain seharusnya sudah berada di udara menuju jakarta. seharusnya.., tapi karena pesawatnya tertunda., terjadilah pemandangan seperti yang dihidangkan oleh media-media tv menjelang libur lebaran. orang-orang dengan berbagai warna baju, beragam wajah, tumplek di ruang tunggu. entah karena penjagaan yg semakin longgar atau merasa kesal karena penundaan keberangkatan, ruang tunggu yang semestinya bebas asap rokok sekarang sudah dipenuhi kabut asap. asap apa lagi kalau bukan dari satu dua dan puluhan batang rokok yang tersulut. kalau sudah gini, orang2 perokok pasif seperti aku ini yg jadi korban., menghirup udara yg sudah terkontaminasi. anehnya para petugas yg ada kok cuek bebek dengan kondisi ini?!

beberapa orang tampak berbaring tidur, memanfaatkan fasilitas kursi ruang tunggu yang memang memungkinkan untuk merebahkan badan, terlebih karena jumlah penumpangnya sudah tidak seramai sejam yang lalu. 

hmmm.... kalau aku sedang di bandara changi atau bandara besar lain, mungkin tidak akan sepayah ini nunggu  pesawat yang tertunda. yg ada mungkin malah semangat karena itu berarti bisa punya waktu lebih untuk jalan-jalan mubeng2 keliling bandara., yuhuuuu.... 
udah gitu, bakalan dikasih voucher makan jadi kita bisa milih mau makan dimana terserah, jadi bisa disesuaikan dengan selera kita.

tapiii.., aku ni lagi di bandara pekanbaru. bandara di tengah kota dengan fasilitas ala kadarnya. memang untuk tempat keberangkatan dan kedatangan saja. bandara ini tidak didesign sekaligus sebagai tempat transit yang nyaman, tempat wisata, maupun perbelanjaan. 

jadi., kalau ada yang kejebak dengan situasi spt yang aku alami saat ini, paling baik ya coba menikmati saja. toh dibandara yang bernama sultan syarif qasim ini menawarkan free wi-fi, fasiltas yang di bandara soekarno hatta saja tidak tersedia dengan gratis.  :-)

Tuesday, July 13, 2010

kenapa selalu bali?


bali... provinsi yang jauh lebih menggaung namanya dibanding negaranya sendiri, Indonesia. pulau yang diapit oleh pulau jawa disebelah barat dan pulau sumbawa disebelah timur memang sangat terkenal sebagai tujuan wisata dunia. 

tiap ada orang asing yang nanya, "is bali part of indonesia?" dalam hati aku hanya bisa ngudemel. pengen marah sama ni orang yang geografinya kok keterlaluan jeleknya. masak jaman google earth gini masih punya pertanyaan seperti itu? siapa sih guru geografinya? katrok banget deh. tapi ya beberapa detik kemudian aku harus memaklumi. ngapain marah? paling juga yang punya pertanyaan itu belum pernah ke bali. yakin deh 110%. karena kalau sudah kesana pasti gak akan lupa kalau bali itu adanya di negara Indonesia. wong buat ke bali harus ada visa indonesia kok!! (kecuali buat beberapa negara di asia tenggara yg bebas visa lho ya). 

selain pengen marah dengan orang2 yang masih punya pertanyaan diatas, aku juga pengen marah sama pemerintah indonesia yang sepertinya selalu saja menganakemaskan bali. kalau ditanya sih yakin lah pemerintah mana ada yang mau ngakuin kalau mereka lebih suka bali dibanding pulau-pulau lain. kalau ada yang sempat keselo lidahnya, pasti langsung  kena demo tuh. tapi..., walau berkata tidak memfavoritkan, kan bisa kita lihat sendiri aksinya sepertinya. yang paling gampang: coba hitung deh sudah berapa banyak pertemuan internasional dilaksanakan di bali? dari yang tema umum, seni-budaya, politik, bahkan ke konservasi harimau! yep. skarang ini dari tanggal 12-16 Juli di bali lagi ngumpul pejabat2 negara yang memiliki harimau, aktivitis dari lsm dan para donor untuk ngomongin bagaimana cara menyelamatkan harimau yang tersisa termasuk harimau sumatra. memang bali pernah dihuni oleh harimau bali yang kemudian oleh badan konservasi internasiol IUCN dinyatakan punah di tahun 1940an. tapi, jenis harimau yang masih kita miliki di Indonesia tu adanya di pulau Sumatra, bukan di bali. kalau ada harimau di bali itu sudah pasti di kebun binatang dan taman safari. 

bukannya aku anti-bali. aku suka bali dan bagiku yang warga indonesia asli, ke bali itu salah satu tempat yang wajib dikunjungi. tapi kalau semua pertemuan-pertemuan internasional diborong oleh bali, lantas apa yang tersisa untuk daerah-daerah lain? kalau gini caranya, ya wajar dong kalau di beberapa daerah masih ada gejolak-gejolak. ya itulah wujud dari ketidakpuasaan karena perlakukan pemerintah yang tidak bisa adil. 

mungkin alasan pemerintah untuk pre-tiger summit diadakan di bali sebagai refleksi, pembelajaran, bahwa negara ini tidak ingin kehilangan seperti kehilangan harimau bali. dan karena harimau bali lebih dahulu punah dibanding harimau jawa, maka bali dianggap tempat yang paling ideal. selain itu di bali sudah terbangun fasilitas-fasilitas yang menunjang pertemuan skala internasional. kalau seperti itu alasannya kapan mau ke sumatra? kapan ngasih kesempatan daerah lain untuk berkembang? untuk membangun fasilitas standar pertemuan dunia? kok bagiku alsannya terdengar klise aja. kalau mau adil sih, ngapain di bali? toh masyarakatnya juga sepertinya tidak merasa amat kehilangan harimau bali tuh. aku lebih setuju kalau pertemuan harimau tidak diadakan di bali sebagai bentuk 'hukuman' kecil karena masyarakat bali tidak bisa menjaga kekayaan satwa liarnya.

harusnya pemerintah bisa ngelanjutin upaya positif mengenalkan wilayah2 lain di negara kepulauan Indonesia kepada publik dunia seperti pertemuan World Ocean Conference di Manado tahun 2009 kemarin. kan pas banget tuh, bicara tentang coral reefs/terumbu karang dan kekayaan bahari dipusatkan di tempat yang sesuai, Manado. 

mengadakan pertemuan di suatu daerah, bukan hanya demi untuk output yang sesuai target. tapi secara ekonomi dan psikologis memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. tentu masyarakat yang daerahnya dijadikan tempat penyelenggaraan pertemuan dunia pasti merasa bangga dan percaya diri sehingga tidak lagi merasa rendah hati untuk bersaing dengan daerah2 yang sudah lebih terkenal seperti bali. dari segi ekonomi sudah tidak perlu dipertanyakan karena sederhananya setiap pertemuan pasti mendatangkan sejumlah orang dan sejumlah orang ini = tingkat hunian hotel/penginapan meningkat. 

tapi ah sayang, lagi-lagi pemerintah lebih suka mengeksplorasi bali ketimbang mengunjungi wilayahnya yang lain (padahal bali sudah dibuka habis2an., jadi bagian apanya lagi yg mau dieksplor?)

pak, bu., masih ingat kah Indonesia punya lebih dari 17000 pulau?


-peta diunduh dari wikipedia

Thursday, June 24, 2010

Hachiko versi kucing?

lagi iseng browsing setelah 2 hari tidak bertemu internet memang membuat aku membabi-buta ngeklik sana-ngeklik sini. pasalnya bukan hanya karena 2 hari tanpa internet itu, tapi yang utama adalah karena ni lagi musim piala dunia dan kejuaraan bulutangkis indonesia open, coy! jadi harus mengejar ketertinggalan berita dari dua even olahraga tersebut karena selama di lapangan jangankan internet, sinyal gsm untuk telpon aja tidak terdeteksi sama sekali. saat browsing inilah nemu artikel yang membuat sedikit mengharu-biru dan mengingatkan aku pada film "Hachiko: A Dog's Story" yang dvdnya baruuu... aku tonton akhir minggu lalu. ini dia artikelnya:

Cari Majikan, Kucing Tempuh Ribuan Mil


Foto: orange.co.uk
GULISTAN - Seekor kucing melacak keberadaan pemiliknya setelah mereka pindah rumah sejauh 2 ribu mil.

Ravila Hairova 52 tahun berpikir bahwa kucing abu-abunya, Karim, tidak akan betah dengan kondisi rumah yang baru, sehingga dia menitipkan kucingnya kepada tetangganya.

Dia bahkan meninggalkan kursi favorit milik Karim, bantal serta mangkuk makanan. Di rumah lamanya yang terletak di Gulistan, Uzbekistan.

Tapi dua tahun kemudian dia menemukan kucingnya dengan basah kuyup dan bercampur lumpur, dengan kondisi yang lapar menunggunya di depan pintu rumahnya yang baru di Liska, Rusia, seperti dilansir orange.co.uk, Kamis (24/6/2010).

"Saya mendapatkan kabar setelah beberapa hari kami pindah dia menghilang, setelah itu pun kami tidak pernah mendengar kabarnya lagi," ujarnya.

"Ketika saya sedang berjalan-jalan dan ingin kembali ke rumah, saya melihat seekor kucing sedang menunggu. Ketika saya dekati ternyata itu adalah Karim, dengan kondisi tubuhnya yang kurus dan mengenaskan. Kini dia bahagia, begitu pula kami. Kami tidak tahu bagaimana caranya dia bisa menemukan kami, tapi sekarang saya bahagia," lanjutnya.

Suami Ravila, Lev Kondratyev 46 tahun mengatakan, Karim sudah menggunakan semua sembilan nyawanya untuk menemukan mereka.

"Kami sangat yakin dia adalah Karim karena kami melihat bekas luka di buntutnya, karena terjepit pintu waktu itu. Seratus persen kami yakin itu Karim, dan tampaknya dia pun mengenali kami," pungkasnya.



so, what do you think? amazing, gila, susah untuk dipercaya bahwa hewan peliharaan bisa segitu  setianya pada sang majikan. Karim, si kucing uzbekistan ini tidak jauh beda dengan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikannya selama 10 tahun!! bagi aku pribadi yang baru tiga bulan belakangan ini memelihara seekor kucing, Sunset namanya, kisah tentang kesetiaan hewan peliharaan rasanya pas untuk kondisiku saat ini. meski aku tidak tahu dan juga tidak terlalu berharap bahwa Sunset nantinya akan seperti Karim atau Hachiko. aku sayang banget pada Sunsetku dan sepertinya dia makin ngerti kalau aku udah sampai addicted ke dia. beberapa minggu terakhir, sejak suatu sore yang mengecewakan, dia sering berbaring di atas badanku. meski setelah beberapa saat aku merasa pegal karena posisi berbaring yang sama, aku tidak keberatan karena rasanya dia mengerti bahwa aku sedang butuh dukungan. dan Sunset sepertinya punya cara tersendiri untuk mengungkapkannya. hmmm... i love you so much, Sunset! duuhhh... jadi pengen cepet2 pulang nih biar bisa ketemu my kuci kuci Sunset...

Thursday, June 17, 2010

introducing: sunset, the kuci kuci kitten

maaf untuk bahasa judul yang menyesatkan karena postingannya dibuat dalam bahasa indonesia, bukan bahasa inggris seperti judulnya., hehe

ini pertama kalinya aku menulis tentang sunset, anak kucing yang telah menemani aku di rumah cempedak sejak tiga bulan terakhir. anak kucing ini aku pelihara sejak umur 1 minggu. dan ini juga pertama kalinya aku punya peliharaan sejak iping, si ikan koi dan susi si kucing. aku tidak pernah ingat bagaimana nasih si susi berakhir. kucing kecil yang tidak pernah disukai oleh ayahku. "kucing tu banyak penyakitnya!!" kata ayah dengan sengit tiap kali melihat aku dan kakakku bermain dengan sang kucing kecil. sementara iping, mati sewaktu gempa bumi melanda jogja tahun 2006. aku sedang tidak di jogja, iping aku titipkan pada sahabatku. sayangnya waktu gempa pun dia sedang tidak di jogja sehingga iping dititipkan ke teman kosnya. karena gempa, wadah tempat iping jatuh dan pecah. teman kos si cacing (panggilan sayang utk sahabatku) sudah duluan kabur, panik, menyangka akan ada tsunami. begitu semua pada balik ke kos, iping ditemukan sudah mati. poor iping.....

setelah bertahun-tahun akhirnya aku punya hewan piaraan lagi. sebuah ketidaksengajaan. waktu aku dan timku dan seorang teman dari amerika sedang mengecek kamera intai di lapangan. di 1 malam kami numpang di pondok sepasang suami-istri petani karet. pak Am nama si bapak. sedang istrinya kami panggil ibu. di rumah itu ada kucing betina yang baru seminggu sebelumnya melahirkan empat anak kucing. masih kecil-kecil sekali.., imut banget deh. sayangnya si induk terlihat kurus dan sepertinya sering kabur ninggalin anaknya. mencari makanan mungkin. karena khawatir anak2 kucing itu pada mati karena kekurangan makanan, ibu meminta kami untuk memelihara 1-2 anak kucing. aku yang terpesona pada keimutan (bener gak sih kata "keimutan"?-asal kata: imut) langsung menyanggupi. 

aku tahu bakalan gak mudah untuk melihara anak kucing. palagi yang masih umur semingguan ini. waktu aku bawa ke pekanbaru, si kucing hanya mengeong terus. kadang gak tega juga dengernya. pengen dibalikin aja biar sama induknya, tapi kalau nanti mati gimana?

akhirnya setelah hampir 7 jam menempuh perjalanan, aku, si kucing dan temanku kayanna tiba di rumah kontrakanku. aku gak punya makanan buat kucing. dan gak mungkin nyari makanan kucing waktu itu karena kami tiba sekitar jam 1 tengah malam. si kucing kecil hanya kuminumkan susu vanilla kotak, pelan-pelan dengan menggunakan pipet. 

besoknya setelah mengantar kayanna ke bandara, aku bergegas pergi ke cat shop, membeli susu untuk si kucing. oh ya, karena waktu itu maish terlalu kecil untuk melihat apakah dia kucing jantan atau betina, dia untuk sementara aku panggil si kuci, singkatan dari kucing kecil. 

meski sudah kuberi minum susu yang sesuai untuknya, dia masih sering mengeong. sedih mendengarnya karena tahu dia pasti merasa asing dan rindu dengan ibu dan saudara-saudaranya. aku coba menenangkan dan berkata, "kuci, jangan takut. jangan khawatir. aku jagain kamu yah". si kuci pasti nggak ngerti, buktinya dia tetap aja mengeong mengiris hati., hehe... ya iyalah. mana ngerti sih omongan manusia?

sebenarnya aku sendiri gak yakin bisa memelihara kuci dengan baik, mengingat kerjaanku yang tidak melulu di kantor tapi juga di lapangan, belum lagi tugas untuk keluar kota. ahh., kasihan si kuci. tapi trus jadi ingat kalau ada eka, teman yang aku tahu pasti mau mbantu jagaian si kuci kalau aku sedang pergi. sipp., berarti aman. 

setelah seminggu memelihara si kuci, seorang temanku yang ahli perkucingan-segala jenis kucing (klo kucing garong aku gak tahu dia ahli juga apa tidak., hehe). kuperkenalkan kuci padanya. dia bertanya, "siapa namanya?" aku jawab kalau aku belum kasih nama karena belum tahu jantan atau betina. dia pun mengecek si kuci dan dengan yakin berkata, "ini sih betina, bro". (wah emang ahli kucing dia, skali ngecek bisa langsung tahu). untuk nama sih udah aku siapin. klo jantan kunamain 'Simba' dan klo betina kunamain 'Sunset'. dan karena si kuci ini betina, jadilah namanya Sunset. nama yang bagus kan? :p
so then i said to sunset, "welcome to my crappy little life :D"
p.s. crappy life means my imperfect life... 

Tuesday, June 15, 2010

my favorite mistake

mantap banget dah ni lagu.
liriknya pas banget.........

I woke up and called this morning
The tone of your voice was a warning
That you don't care for me anymore

I made up the bed we sleep in
I looked at the clock when you creep in
6 AM and I'm alone

Did you know when you go it's the perfect ending
To the bad day, i was just beginning
When you go all i know is
You're my favorite mistake

Now your friends are sorry for me
They watch you pretend to adore me
But I'm no fool to this game

Now here comes your secret lover
She'll be unlike any other
Until your guilt goes up in flames

Did you know when you go it's the perfect ending
To the bad day i've gotten used to spending
When you go all I know is
You're my favorite mistake
you're my favorite mistake

Maybe nothing lasts forever
Even when you stay together
I don't need forever after
It's your laughter
Won't let me go so I'm holding on this way

Well did you know
Could you tell
You were the only one
That I ever loved
When everything's so wrong

Did you see me walking by
Did it ever make you cry
You're my favorite mistake
You're my favorite mistake
You're my favorite mistake

Monday, May 10, 2010

best gift













last year, i really really wished that we would get the tiger photo in the corridor. in my desperate pray i asked God to at least give me few tiger pictures. but instead, we were blessed with tiger plus the cute cubs! and quite many pictures of them. God was so so nice to me and my team. and of course, a small team to celebrate my 25th birthday during the field work. so that was pretty awesome.


and now, another year has passed by. after taking care of my colleague of work for two weeks in singapore, (whom later i considered as my brother), i arrived back in indonesia just on time for my 26th birthday. there wasn't any celebration. well, never really had one. sometimes only tiny small celebration with closest friends. but most of the time, i just got through the day like any other ordinary day. 


this year's birthday i feel more less the same. nothing special. well, last year was special because later on in July i got this very very remarkable gift: tiger cubs photos and video in the wild sumatran jungle!. but yeah, this time, doesn't mean i couldn't feel anything. i didn't ask for something in detail (coz i think God knows what i need more than what i want), so i am thankful to received tons of greetings, wishes, kisses and hugs from my family and friends. i feel like i received more and more, even from those i don't know quite well. more specially, i received all those when i feel i make less friends since i started working full time in sumatra almost two years ago. 


then on last friday, spending the day at home and sunset sleeping on my lap, repaying the thursday, the day i should've stayed home and take rest after the little surgery for my wisdom teeth the day before, i scrolled through my photo collection. i didn't notice that within last few months, i had been given two precious chances to take care of two friends when they were critically ill. both are friends from work. 

first was mas kokok, the gis and it coordinator for my office. we both were in bogor in early february for sumatran tiger data analysis. it was only two days workshop and we were supposed to fly back to pekanbaru on 3rd day. but he suddenly fell ill on the 2nd day. he just gradually become paralyzed. i couldn't believe the evening i planned to spent with a friend i met in france five years ago totally changing into hospital stay. i was so worried because i am afraid he'll get worse. after 3 night and 4 days intensive treatment and amazing recovery made by mas kokok, we finally able to make our way back to pekanbaru. 

second was ali, who works in lampung for bukit barisan selatan (bbs) program. i just got back from the field when i found out that he got into hospital in pekanbaru for dengue and typhoid fever. he was supposed to attend a workshop, but just after checked-in, he has high fever and his day ended up in hospital. after a week, we all thought that he was going to be ok. he just need to pass through all the process of dengue fever. high fever, low level of red blood cell, and another fever and you'll be ok. but instead, he was getting worse. two days in intensive care unit didn't bring any progress, even after 16 pouches of 350ml blood transfusion, no difference at all. it was getting harder for him to breath. his red cell fell so low while his white cell rose so high. he was so ill. our office decided to evacuate him immediately to gleneagles hospital in singapore. and i was asked to take care of him and his mother who has just passed through stroke syndrome. i had no idea the situation will have to come into this. ali spent four days at icu with so many devices to his body and 1500ml of liquid pumped out from his lung. the good thing was, he made amazing recovery. his progress even better and faster then what the doctors estimated (doctors? yeah.., there were five doctors for him). after two weeks in total, doctors allowed him to go back home, Indonesia. 

now i realized why i happen to experienced exactly the same thing for two times. i was always feel sorry and guilty because when my grandpa, who i love so much and really means a lot for me, fell ill, i couldn't be there to hold his hand for any single day. he passed away after miserable one month at the hospital. and i couldn't make it to his funeral for the reason beyond my control. 

well, i guess God really knows that i just need those two....

Thursday, May 6, 2010

blue eyes blue

i never never really thought that i would have to realize and admit that yes, he's got the blue eyes. but how come didn't i notice it? i don't know. well, maybe i was just simply never pay attention on the details. or just.. something happened and my mind somehow told me only to forget and let go. whatever it was, speaking bout blue eyes reminds me to a song that i used to like couple of years ago. don't remember exactly when, but just love it. behold.....

blue eyes blue
by: eric clapton
songwriter: diane warren

I thought that you'd be loving me
I thought you were the one who'd stay forever
But now forever's come and gone
And I'm still here alone
'Cause you were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting, I was never waiting for the tears to start
It was you, Who put the clouds around me
It was you, Who made the tears fall down
It was you, Who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue
Oh, Never should have trusted you


I thought that I'd be all you need
In your eyes I thought I saw my heaven
And now my heavens gone away
And I'm out in the cold
'Cause you had me believing
You had me believing in a lie
Guess I couldn't see it
Guess I couldn't see it till I saw goodbye
It was you, Who put the clouds around me
It was you, Who made the tears fall down
It was you, Who broke my heart in pieces
It was you, it was you
Who made my blue eyes blue
Oh, Never should have trusted you


' Cause you were only playing
You were only playing with my heart
I was never waiting
I was never waiting for the tears to start
It was you, Who put the clouds around me
It was you, It was you
Who put those clouds around me
It was you, Who made the tears fall down
Only you, Who broke my heart in pieces
It was you, It was you
Who made my blue eyes blue


oh, never should have trusted you
oh, never should have trusted you
oh, never should have trusted you
oh, never should have trusted you
----
p.s. there is no relation between the paragraph i wrote and the song. coz hey, i have the  very dark brown eyes ;-)

Thursday, April 29, 2010

menjadi baik-menjaga janji

kebaikan bisa datang dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. makanya yang namanya berperasangka buruk, menilai sesuatu-seseorang dari luar, kulit, ataupun tampilan saja sangat sangat dianjurkan untuk dihindari. gak heran deh ada kalimat yang terkenal, "don't judge a book by its cover". buku aja yang gak bisa pindah sendiri kecuali ada yg mindahin gak boleh dinilai hanya dari sampulnya. apalagi manusia yang punya otak, hati, tangan dan kaki untuk bergerak semau yang disuka. 

sekembali dari menemani teman berobat selama 2 minggu, dikantor sudah ada 2 orang mahasiswa belanda, sebas dan marthe, yang akan melakukan penelitian di riau sampai bulan juli nanti. waktu itu mereka masih tinggal di losmen karena belum dapat kos2an. akhirnya pada suatu hari yang terik, aku-mba riza-pak kiki-serta sebas dan marthe mencari kos2an. si marthe kutawarin tinggal ditempatku tapi sebas gak bisa ikutan aku tawarin karena dia laki-laki dan di indonesia kan gak boleh tinggal serumah dengan laki-laki yg bukan keluarga. 

akhirnya sebas ngekos disebelah rumah pak kiki, yang kamarnya akan dia share dengan mas alex sehingga jadi lebih murah bayarnya. pak kiki bilang ke sebas, "sebas, if you need anything you can call me". 

gak nyangka deh kalimat sederhana betul2 ditepati bahkan lebih persisnya, pak kiki selalu siap sedia kapanpun bwt sebas, bahkan ketika sebas sebenarnya tidak begitu memerlukan. contohnya, beberapa malam yang lalu aku, marthe dan sebas makan malam di dekat rumah cempedak. pulangnya sebas mampir ke rumah, ngomong ngalor-ngidul. rencananya sebas mau pulang jalan kaki, tapi pak kiki telp dan mau jemput. katanya sih gak usah jalan kaki ke rumah karena sudah malam, kalau siang gak papa. wahh., salut deh sama pak kiki. 

siang ini, aku ikutan ditawarin ke tempat pak kiki untuk makan siang. 
aku tanya ke mas alex, "emang pak kiki lagi ada acara ya?" 
"gak ada acara, cuman kan pak kiki tau klo sebas vegetarian dan makan di warung agak susah. jadi dimasakin dirumah pak kiki. marthe juga diajakin. mila bisa kan bawa motor?" jelas dan tanya mas alex.
"bisa" jawabku. 
"nah, brarti bisa mbonceng marthe. aku biar sama sebast. kan gak bisa kalo mbonceng 3" jelas mas alex. 

aku diam sejenak.., hhmmm brarti sebenarnya aku gak diajakin., yg diajakin tuh marthe., tp krn gak ada mbonceng, akhirnya ikut ngajak aku biar marthe bisa nyampe sana....

mau keki rasanya, tapi gimana ya..? aku juga bingung. abis niatnya pak kiki kan baik., jadi gak perlu diartiin macem2 kan? tapi kebetulan aku masih ada kerjaan yang mau aku selesaikan hari ini dan belum lapar juga, jadi aku bilang lah ke mas alex, "aku gak bisa karena masih ada kerjaan". awalnya sih rasa gak enak juga sm si marthe terutama., ntar dia pikir aku gak mau nganterin dia. tapi akhirnya ada orang lain yang mau ikutan kesana. jadilah mereka ber-4 ke tempat pak kiki. 

aku hanya kagum saja sm pak kiki.., 
beliau bisa sebegitu perhatiannya sama anak orang., sampai nawarin makan di rumah karena tahu sebas klo makan diwarung alamat hanya bisa makan nasi dan sayur dan telur karena lauk yang lainnya dia gak bisa. padahal pak kiki di kantor ini bukan orang dengan posisi tinggi dan gaji yang berkorelasi positif dengan jabatannya tentunya. tapi tetap bisa berbagi dengan apa yang dia miliki. 

menjadi baik dan menjaga janji tidak perlu karena jabatan dan atau harta. ada juga orang yang lebih berada pun melakukan dua hal itu. gak ada rumusnya. apa yang dilakukan pak kiki adalah contoh nyata di kehiduapan yang aku jalani. semoga apa yang diberikan pak kiki untuk sebas menjadi berkah bagi pak kiki dan keluarga., aamiiin. 

Sunday, April 4, 2010

family birthdays in april


1st of April known as April Mop or the day when some people try to make something fool. It is also the day of my beautiful cousin, bu ci, celebrating her birthday. She is 25 years old this year. just a year younger than me. 

4th of April was my mom birthday. She is now 50 years old. woowww.... what an age. At this golden age, she has two grand daughters, both from my sister. 

10th of April will be my young cousin's birthday. She will be turning 14 years old. Last time I saw her, she was skinny, dark skin (just like me), and loveless (also like me, heuhehe..) hey, it's not that i am happy because of her lovelessness, it's just coz she is is too young for something complicated. So it's like more that I am relieved to know love is something that not in her priority list for now coz she has a lot more fun things to chase e.g. hang out with her girls friends, screaming when watching boyband performances, etc.

15th of April is the birthday of the late and very much beloved grandpa whom always been the very person I miss and adore. All this time I still feel sorry because I did not give him a wave when leaving for Jogjakarta. and during my 1st year at uni, all I know that he is so sick and in 01/27/2003 he passed away. only 7 months after I left for Jogja. I don't remember at all last time I spoke to him. I don't remember last time I hugged him. I never speak to him when he was at the hospital coz at the time none in my family has a mobile phone. I have been trying to write a memoir of him not long after he has gone. but I couldn't finish it until now, because every time i start a paragraph, i will soon start busy sweeping my eyes from tears. 
if he were still alive, he would be 84 years old. 

22th of April is my birthday. also the birthday of my senior, mba gita and my highschool friend, raehanna. don't know exactly when it was started, but people around the globe have been celebrating earth day every year at this date of April since the time I could no longer remember. I was born in 1984, so this year i will be 26 years old. not young anymore, but surely not old! mature for sure but not old, hehe...

Monday, February 22, 2010

about time

when something happen that really upset us, people will come and they usually say, "these two will pass" or "time heals". heck yeah, i know i cannot buy time so that i can spin it faster and don't have to go through all the horrible slow process. but i know exactly i can buy a smartphone (and i already have) to get all kinds of social networking applications such as twitter, friendster, hi5, facebook etc etc (you name it) installed in that device and be online for 24 hours 7 days a week just to kill the time. yup, kill the time. and my suffer will end.
what do you think, eh buddy?

when we were young and raw

manda manda mandaaaaaaaa.....
funny to remember that when we were (too) young and raw, we say things we thought we really meant it and extremely serious about it. but after some years later, when all the promises are broken and things go completely different from what we used to want and try to achieve.., looking back at those raw ages and impulsive times, all of those, what we have said, what we have promised, really...  now sounds rather silly to ears. which is understandable because hey.. we were only 20sumthin...

so when you came to me and asked that very question, i know exactly how you feel coz i have been in that situation. of course our case would end up differently or maybe the same, depends on our fate. 

that's why, just sit back and relax. do whatever you want to do. if it destined to be with you, you'll have it for a long long time until you can't remember as it full of meaningful moments. but if it is not destined for you, just try to make progress each and every day for the rest of your life. nothing is impossible. but to spend day after day doing nothing is a lot of waste.  

Tuesday, February 16, 2010

the fighters of life

first
i was on half way to jogja. the train made a stop at purwokerto station for couple of minutes to allow people getting off and new pessangers getting in. just like everytime train make a stop on a station, the sellers will attack with their stuffs, their products. i always enjoy this view everytime i travel by train. not just because i can find this only in Indonesia but i admire their spirit to live on their path of life. though sometimes few sellers could be annoying.

then one old man came to my seat. he has a green big basket he put on the seat's arm. speaking in bahasa he offered me his product: lanting onion flavor and spicy flavor for two thousand rupiahs each. and five thousand rupiahs for five. yang penting usaha. i was so moved with his last sentence: yang penting usaha = what matter is that i try. i don't know if it is or it isn't part of his strategy to make people feel pity and then buy his lanting. but what he said just so right. so i handed him 5ribu rupiahs and his wrinkle hands put three bags of lanting on my lap. some moments later, he came to me and offer his lanting. i was bit surprised and i said sampun mbah. i have bought your lanting already. he said: "ohhh.. maafin mbah ya. i am sorry, my child". then he did the same thing to other people, mbah just offering his lanting and say sorry after knowing that they also have bought his lanting. he did the same for another two times and he added his aplogize with his sentence: yang penting mbah usaha. 

mbah mbah..., 
at the older age like you now, you should be at home playing with your grandchildren, not in the train offering lanting. but even so, you showed us that you are far better than those rats in the government whose sucking the money that they don't have any rights at all.

second
i was on ojeg that will take me to small hotel i am staying when i saw this little girl at the traffic lights on Gramedia at Cik Ditiro street. she was just sit and reading the newspaper on her lap. she looked serious, not bothered by the crowds of the vehicles nor by the afternoon sunshine. oohh... she is just amazing. i wish in the future it would be she whose in the newspaper. not for something negative, but for something she's been struggling for. it is not impossible that she will be the next Dr. Siti Farida Supari whom respected world wide for her struggle for free avian influenza vaccine for Indonesia. 

third
i thought we could sneaking some bottles of mineral water and eight cans of sarsapilla coke into happy puppy. well, we passed the front receiption though but as we were entering the karaoke room, the guy asked if he could check the bag for any drinks that we brought with us. when he found those drinks he said: i am sorry but the guests are not allowed to bring their drinks from outside. i need to keep these at front receiption and you may get them later when you finish karaoke. everyone is disappointed. well, i guess the bag is just too suspicious. but we survived singing the songs we like for two hours without drinking any water., hehe. 

the two hours karaoke with friends from uni especially from ifsa surely makes the night even more relaxing. it was already pass midnight when we headed to parking lot. then came a woman with small basket on her hand approaching me. her hands was shaking when she offered me the pack of little croissant-like bread. oh dear,. this woman still working on the time like this selling the last couple bread and her hands are already shaking! my guess she is a little over 40. perhaps she is younger but the tough life makes her look older. i could only wish that other karaoke guests will buy the last bread so she could go home, be with her family and able continue their life for another day. 

fourth
i was a still bit shocked after meeting the bread seller woman. just can't understand how she ended up still  selling bread to anybody at the karaoke place when most of the people already on bed. i mean, what time did she start working? is today the exception because she has not been able to sell all the bread? 

i was still in a minor shocked when we arrived at the last place to get something to drink before going home. it was one of the most popular places in jogja: angkringan tugu. i didn't order any drink or food coz i already full. not too long after all the drinks and food are served, an old lady wearing green jilbab came to us and started singing a javanese song. oh dear.... here another lady, even older, still working in the midnight time. i don't know whether to feel pity or to be amazed by this street artist. my mind just went to the song of yogyakarta by kla project, ...musisi jalanan mulai beraksi (the street artists start to perform........................)

fajar utama jogja

the first plan was to take evening train to jogja on sunday right after the two days launching of year of tiger campaign. thus, i could start arranging things on monday. but my dear old friend asked me to stay with her for a night to see music and lyrics stared by hugh grant and drew barrymore. well, i guess skipping monday wont be a problem. so i said yes and she was so happy. the movie was nice. i have seen it on dvd i rented back when i was still at uni. one thing i like most from the movie is the song a way back into love, in which has become my fave song to sing whenever i go karaoke. 

in the early monday morning the next day, i left my dear friend when she was still sleeping in bed. the jakarta sky is waking up and still preparing itself for the first day of the week. the day in which some people still fear about. and that's make a famous line: i hate monday i love friday. is monday always be the scariest day of the week?

the morning sun is not yet shinning, still hiding underneath some clouds from far away. but it cant forever as the sky reveal its beautiful yellow shine gradually. it took me faster and cheaper from palmerah barat to senen train station than i thought. and i got my ticket 20 minutes before the train leave. 

i'm so excited! this is the first long office break i have taken just to get to jogja. most of all, this is the 1st train trip after 2 years ago. wooowww. i hope i will get to see the nice view along the way. 

my wish was granted. the sky is clear but the temperature is not too hot in the train. i let the upper window open and im enjoying myself as other passengers the half full train. green paddy fields, big sky and the breeze of the air bring so much happiness in my heart. something that i have been missing a lot in the past few years of my life.