Pages

Monday, May 5, 2008

small but valuable

i want to live a small but valuable live. tidak perlu lagi kebanggaan karena lebih sering keluar negeri, aku ingin kebanggaan melihat anak-anak menikmati apa yang mereka pelajari, apa yang sedang mereka eksplorasi. aku ingin kebanggaan melihat anak-anak meloncat kegirangan ketika menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kritis mereka.

aku ingin kebanggaan karena merasakan keihlasan anak-anak yang datang menjengukku saat terbaring sakit di rumah. tidak perlu gedung sekolah yang mahal, tidak perlu laboratorium dengan segala peralatan bio-fisik-kimianya. yang kami perlukan adalah gedung sederhana, disamping "gedung" maha luas beratapkan langit, beralaskan tanah, dan suara deburan ombak, ataupun gemercik air sungai dan suara burung dan serangga yang seakan tidak pernah lelah menemani aku dan anak-anak, belajar dengan puas dari alam. alam yang adalah guru terbaik, tempat semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dan juga adalah laboratorium paling lengkap dari yang pernah ada.

betapa eksotisnya bayangan kehidupan seperti itu. akankah aku memiliki kehidupan seperti itu nantinya? ya, itulah cita-citaku.

"you are what you are read" from You've Got Mail.
"you are what you are asking" said Romo Mangun.
"dirikanlah sendiri sekolah dengan sistem pendidikanmu sendiri, yang kauyakini berharga untuk anak didik" sebuah hikmah novel St. Iskandar.
"hematlah dalam segala hal, kecuali pendidikan" sebuah pepatah cina



No comments:

Post a Comment