Pages

Thursday, March 20, 2008

Trip to Bogor and When They Called me KAJOL!

akhir minggu yang lalu kuhabiskan dengan menemani rombongan anak-anak ifsa ke jakarta dan ipbogor. walaupun saat itu aku sedang dilanda flu, yang flu nya sendiri masih plin plan karena datang dan pergi, kuiyakan untuk turut serta karena viko secara langsung minta aku ikut. "untuk memperlancar lobby" begitu katanya.
tujuan anak2 ifsa ke bogor yang utama adalah untuk memperebutkan posisi dalam kepanitian nasional penyelenggaraan IFSS 2009 nanti. awalnya cuma ada 7 orang yang berangkat (+aku) sesuai dengan jumlah posisi yang diperebutkan. tapi karena melihat antusiasme and bibit-bibit yang tidak sabaran untuk tumbuh, maka diputuskan untuk mengajak anak-anak yang kemarin ikut upgrading ifsa. jadinya jumlah rombongan membengkak menjadi 16 orang.
nekat-nekatan nih berangkat, karena kami sangsi temen-temen ipb sanggup nampung 16 eksodus dari jogja selama 2 malam 3hari. tapi karena niat yang sudah bulat tertempel dijidat untuk belajar langsung bagaimana proses rapat, diskusi plus negosiasi level ifsa ipb-ugm, semua anak tetap dengan semangat tinggi berangkat.

hari pertama berjalan dengan sukses. gol yang sudah sebaik-baik mungkin dirancang, tercetak dengan manis, walaupun sempat deg-deg an juga. posisi president dan treasurer kita dapatkan, sesuai dengan tujuan utama trip ini.

hari kedua dibogor, agendanya adalah perbaikan draft proposal. untuk yang ini pun kami punya misi tersendiri, yaitu ugm yang lead substansinya. dan seperti hari pertama, ini juga berjalan dengan so smooth.

pengerjaan proposal dilakukan dikamar di duber. karena ruang yang tidak cukup untuk memuat anak-anak non big 7 itu, jadilah mereka memutuskan untuk mencicipi toge goreng di pasar kagetnya ipb. tapi sebelum berangkat, aku masih sempat guyon-guyonan dengan mereka. kadang aku tidak sadar kalau aku ini beda lima tahun dengan mereka, gila... waktu terus aja berjalan, gak mau take a break dulu. disaat cerita-cerita dan becandaan itulah si putro kembali mengungkit pernyataannya yang dilontarkannya pagi-pagi tadi, bahwa aku seperti orang india, dengan wajah, khususnya mata, alis dan hidung dan ditunjang oleh kulit yang legam. anak-anak yang lain mengiyakan, dan mamet langsung memanggilku kajol, mba kajol katanya. aku cuma senyum-senyum aja.

lalu tadi malam, sewaktu makan siomay dengan mas swiss di tempat langganan, kuceritakan padanya tentang anak-anak ifsa 2007 yang secara mufakat menyetujui aku persis orang india dan memanggilku mba kajol. sambil tertawa mas swiss berkata, emang kamu mirip banget ma kajol kok. wong aku tiap nonton film india yang ada kajolnya aku bilang ya.. sumil maneh sumil maneh (artinya sumil lagi, sumil lagi). haha, ternyata mas swiss sudah lama menyakini kalau aku ini mirip kajol. aku sih gak ada masalah, seneng-seneng aja malah, dah cantik, si mba jago nari lagi. tapi aku penasaran, gimana ya perasaan si mba kajol yang asli mengetahui orang yang mirip dia adalah aku... haha.

all praise due to Allah. Alhamdulillah we accomplished the mission. dapat wejangan yang begitu berarti dari dua alumni. tidak hanya adek-adek yang belajar banyak dari trip kali, akupun juga semakin menyadari bahwa persiapan dan rancangan medan perlu dibuat sebelumnya untuk menyetir jalannya forum. tidak lupa, never underestimate your competitor, selalu menganggap bahwa mereka juga mempersiapkan diri, sangat mencambuk diri sendiri untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih baik, lebih lengkap lagi.

p.s. sumil/ sumile/ sumi/ adalah panggilan yang diberikan oleh mba pito. umumnya yang manggil aku dengan sumil adalah temen-temen angkatan 2001 ke atas. mb pito lebih sadis lagi, klo gak manggil aku sum!, pasti manggilnya sumpel alias sumi plenyun.

2 comments:

  1. kata temen kosku, karena rambutku pendek, maka aku lebih mirip shahrukhan dibanding kajol...

    ReplyDelete
  2. kayaknya nggak mirip sahkhrhulkan apalagi kajol mil, tapi lebih tepatnya opsir tuan takur hehehe...
    cayo sis...

    ReplyDelete