Pages

Sunday, March 23, 2008

aku gak punya tas....

beberapa minggu belakangan ini, empat orang teman kos rajin ke sunday morning, pasar kagetnya ugm, yang memang menjual aneka barang, mulai dari sarapan pagi, mainan anak, baju, sepatu sampai ke bantal dan seprei. sunday morning ini memang rame banget, kalau ada teman-teman dari luar jogja yang kebetulan lagi plesir, kalau waktu cocok pasti dibawa ke sunday morning ini. gak cuma urusan mengisi perut dengan aneka jajanan dan makanan untuk sarapan pagi, ini juga menjadi ajang untuk TP TP alias tebar pesona. jadi memang bisa sekalian untuk cuci mata, lumayan kan pagi-pagi ngeliat pemandangan mas mas dan mba mba yang segerrr..hehe

nah, setiap mereka pulang dari sunmor tuh, pasti membawa kantong kresek gd. awalnya gak kugubris, tapi hari ini penasaran juga mereka belanjaannya apa aja. waktu kuobrak-abrik kresek gd bawaan mb yenny, kutemukan sebuah tas. spontan kubertanya, "kamu beli tas?" dengan ekspresi wajah heran. "aku kan gak punya tas, miss mil" jawab mba yenny dengan kesan cuek
sambil memijit-mijit tombol hpnya. "trus yang disitu namanya apa?" tanyaku lagi sambil menunjuk ke arah dinding yang dipenuhi sekitar 4-5 tas yang digantung. mb yenny tidak menjawab, seperti malas mendengar perkataanku barusan. hehe.. perempuan. aku juga perempuan, makanya bisa lah mengerti "anugerah" yang diberikan Tuhan (atau kutukan bagi yang tidak pandai mengatur duid) pada kaum perempuan.

malam sebelumnya sih, aku diajak mba yenny ikutan ke sunday moring (sunmor), awalnya kuiyakan. begitu kuterbangun keesokan harinya, aku termenung sejenak. sunmor itu kan isinya dagangan, nanti aku gak bisa nahan diri lagi bwat belanja (terbanyang bejibun orang yang melakukan transaksi, tawar-menawar, dan diantara bejibun orang itu kulihat diriku!), padahal aku ini harus hidup hemat. karena ketakukan itulah kuurungkan niatku untuk ikut dan lebih memilih tetap berada di atas kasur dan menuntaskan baca komik ninja rantaro.

sebenarnya aku merasa menang, karena telah berhasil mengalahkan godaan nafsu unuk ikutan ke sunmor. tapi kemudian aku berpikir, kalau aku tetep ikut ke sunmor dan pulang tanpa membeli apapun, kecuali sarapan yang telah bersemanyam dalam perutku, berarti kemenangannya terasa lebih makyuss, iya gak?
anyway, kurasakan tak adil juga kalau aku hanya menjudge mba ini atau mba itu sukanya belanja tok, padahal duit ajah masih minta ortu, aku kan gak tau barang yang dibeli itu memang dibutuhkan atau tidak. kalau memang itu barang yang dibutuhkan, bomer lah aku, sudah berpikiran negatif, hii... jadi, jangan sok menilai orang, camkan itu mila! lagipula kalau memang itu hanya sekedar menyalurkan hobby belanjanya, mungkin dia sedang menikmati keperempuanannya dengan nafsu belanja yang mengelilingi seluruh tubuh. itu tetap haknya dia kan? jangan-jangan aku aja nih yang iri?

Ok, kalau perempuan itu kan bisa dibilang nafsu terbesarnya adalah belanja.. shopping shopping. nah, kalau laki-laki nafsu terbesarnya apa ya? jabatan kah?

No comments:

Post a Comment