dua minggu pertama kuliah berjalan lancar. "so far so good" begitu yang biasa aku jawab setiap kali ada yang nanya pendapatku tentang perkuliahan yang berjalan. baru setelah minggu ketiga terlewati, semuanya menjadi not so good anymore sejak satu persatu dosen mulai memberikan assignment atau tugas, oh No! rasanya aku belum siap dengan tugas atau pr atau apapun itu. aku hanya ingin menikmati pemaparan dan penjelasan dosen tanpa harus mengerjakan tugas. yeah kalau orang kuliah tapi ga mau ngerjain tugas itu namanya apa ya?? yang namanya sekolah ya pasti ada pr-lah. hmm....*narik nafas panjang....* baeklah. masak udah jauh2 ke Inggris tapi masih takut dengan tugas kuliah.., blusukan di hutan sumatera nyari harimau aja kagak takut.., ehmm sebenarnya aku takut lho tiap kali ke lapangan. tapi masak iya aku bilang ke timku kalau aku takut., bisa runtuh dong image perempuan pemberani yang aku punya., hahahah. lagipula timku itu orang-orangnya usil, suka godain suka ngerjain. kalau tahu aku penakut, makin habislah aku dikerjain dan ditakut2in sama mereka. kalau kata bang Fendy, "kalau takut, makin ditakut2in biar rasa takutnya hilang dan jadi berani" ;-)
tugas atau assignment dari mata kuliah research methods for natural science adalah mengkritisi sebuah paper yang dimuat di jurnal. judul papernya adalah Rewildling Abandoned Landscape in Europe by Navarro and Pereira. essay yang diminta sih gak sampai ribuan kata, cukup 700 kata termasuk sitasi. yang masalah bukan berapa katanya, tapi aku ini belum pernah mengkritisi paper dari jurnal! mengkritis tulisan sendiri aja jarang banget apalagi ini tulisan orang, dalam bhs Inggris dan dimuat di jurnal pula! hah. pertama kali paper 13 halaman itu aku baca, ga bisa langsung rampung soalnya aku musti bolak-balik liat kamus saking banyaknya kata yang aku ga ngerti. dan tiap paragraf aku baca 2-3 kali supaya betul-betul ngerti. belum sampai setengah bagian aku baca paper itu, aku langsung tepar, hahaha. untungnya pada dua pertemuan berikutnya sang dosen ngasih tahu kalau kita tidak harus membahas keseluruhan bagian namun cukup pilih satu bagian yg ingin kita bahas/kritisi. ahh aku jadi sedikit lega, nah dengan begini jadi lebih mudah untuk betul-betul mempelajari bagian tertentu yang menarik perhatian tanpa harus merasa khawatir terhadap bagian lain. nyari referensi pun juga lebih mudah karena udah tahu fokusnya. tadinya aku mau bahas bagian policy, tapi karena minim pengalaman di bidang itu dan bingung nyari referensinya dan belum tentu juga aku langsung ngerti, makanya aku mengurungkan niat dan lebih memilih untuk membahas bagian human-wildlife conflict, topik yang sudah aku kenal sejak 4 tahun kemarin berpetulang di Sumatera.
sedangkan tugas dari mata kuliah social science perspective on conservation adalah extended bibliogrpahy. setiap orang wajib memiliki pertanyaan, bisa apa aja, kemudian pertanyaan itu dicek oleh dosen. kalau sudah ok baru lanjut, kalau belum, ya didampingi oleh dosen sampe nemu pertanyaan yang pas. dari pertanyaan itu, kita kemudian musti mencari sendiri jawabannya dari 10 referensi berupa tulisan di jurnal dan buku. bisa kebayang yah dari satu tugas aja, beban membacanya udah setumpuk. tanpa pikir panjang, aku mengajukan pertanyaan ini, "what changes in human behavior could help reduce human-tiger conflict?"
tugas berikutnya adalah dari mata kuliah research methods for social science. salah satu kata kunci dari social science adalah mempelajari manusia. oleh karena itu, tugas yang diberikan adalah mewancarai 10 orang menggunakan metode semi-structured interview. temanya bisa apa aja, terserah, asalkan berbau lingkungan. emm.. aku lantas berpikir, aku ga terlalu bagus berhadapan dengan orang., piye iki jal??? kalau ada pilihan ngobrol dengan orang atau pasang camera trap di hutan, aku pasti milih ke hutan masang camera trap., hahah... di situasi seperti ini minjam kata2nya Chuvika ah, teman satu programku, "Oh God, have mercy!"
No comments:
Post a Comment