spesial event untuk international students masih berlanjut hingga di minggu pertama bulan oktober., how sweet! karena pesertanya banyak jadi dibagi 2 sesi; ada yang morning coffee dan sisanya di afternoon tea. karena malas ke kampus pagi dan berhubung bus agak susah kalau hari minggu, maka aku pilih yang sore, jadi bisa jalan dari rumah. karena terlalu semangat, semangat dapat cemilan gratis, haha, aku kecepetan nyampe kampus, masih setengah jam sebelum acara. kalau kata orang sulsel "sumanga' dudu bela.." =D
pada dasarnya acara ini memperkenalkan satu divisi di Uni Kent yaitu Unit for the Enhancement of Learning and Teaching (UELT) yang khusus membantu staff dan mahasiswa, terutama mahasiswa internasional, dalam proses belajar. UELT menyediakan banyak workshop sepanjang tahun yang bisa diikuti oleh mahasiswa. workshopnya mencakup study skills seperti essay writing, avoiding plagiarism maupun Englih skills seperti Grammar and Proof reading. asiknya kita bisa mendaftar di semua workshop yang tersedia, tentunya kita musti sesuaikan dengan jadwal kuliah yang ada.
berbicara tentang afternoon tea, atau minum teh di sore hari, banyak yang bilang ini sesuatu yang sangat mengInggris sekali. aku jadi ingat beberapa bulan lalu saat masih beraktivitas di gedung graha simatupang, beberapa temanku suka sekali minum teh diantara jam 4-5 sore dan kodenya adalah, "let's have a tea like a sir". kalau baca dari sejarah nih ya, tradisi minum teh tertua yang diketahui adalah dimiliki bangsa China, yaitu sejak milenium ketiga sebelum masehi. tradisi minum teh di Inggris pertama kali diperkenalkan di tahun 1960s oleh King Charles II dan istrinya. namun, baru pada pertengahan abad ke-17, kebiasaan minum teh di sore hari mulai diterima oleh masyarakat setelah dipopulerkan oleh Anna, the seventh Duchess of Bedford. semuanya bermula dari rasa lapar., hmmmm. jadi ceritanya, si Anna ini selalu merasa lapar di sore hari, setelah jam 4 sore, karena di Inggris orang makan malam baru jam 8. jadi karena jeda waktu antara makan siang dan makan malam cukup lama, maka si Anna selalu minta dibuatin teh beserta roti untuk cemilan. karena Anna ini bangsawan dan cukup gaul, maka kebiasannya nyemil di sore hari ditularkannya lah ke teman-temannya. setelah itu jadi kebiasaan banyak orang deh. cerita lebih lengkapnya bisa dilihat disini.
sconesnya udah aku abisin ;p, yg ini sih kue bolu biasa |
kini, afternoon tea biasanya ditemani oleh scones yang dimakan dengan clotted cream dan selai buah ceri/beri. karena aku suka dairy products seperti susu, mentega dan keju, maka clotted cream ini rasanya surga banget! teksturnya lembut dengan warna mengkilat. sekilas mirip mentega tapi rasanya susu banget deh. katanya cara makan scone adalah dengan membelah dua scone sama rata, kemudian sisi dalamnya diolesi dengan clotted cream kemudian di atasnya ditaruh selai. tapi aku lebih suka scone dengan clotted cream saja karena kalau ditambah dengan selai, haduuh manis sekali. yang lucu ada dua versi cara memakan scone; versi Devon dan versi Cornwall yang mana yang benar? ahh kalau itu sih sesuai selera aja kali ye., mau ngemil aja kok repot ;-p
No comments:
Post a Comment