speaking about cesar, sepengetahuan aku, cesar itu adalah operasi besar yang dilakukan dengan membelah perut ibu hamil agar si bayi yang berada didalamnya dapat diambil keluar. cesar ini dilakukan ketika persalinan secara alami atau vaginal delivery.. tidak memungkinkan untuk dilakukan, atau kalau dilakukan akan beresiko, baik terhadap sang ibu maupun si bayi. entah itu karena posisi bayi dalam perut yang tidak seperti bayi-bayi dalam kandungan lainnya, atau keadaan si ibu yang memang kurang sehat. katanya juga, curi-curi denger dari cerita-cerita ibu-ibu kompleks tempat aku tinggal di gowa, karena cesar itu adalah operasi besar dan operasi besar itu sudah pasti mahal, maka cesar inipun juga mahal. makanya waktu ada ibu tetangga yang cesar untuk anak ketiganya, orang-orang pada bergumam, "oh.. ya, mampu bayar kok". satu lagi tentang cesar yang aku tahu, bahwa cesar itu jauh lebih sakit dari persalinan normal. ya.. gimana gak sakit, orang perutnya dibelah gitu.. jadi ingat waktu bersihin ikan dan perutnya dibelah bwat ngeluarin kotoran. bisa ngebaying gak klo perut ikan itu diganti dengan perut manusia? hi.. kalau aku sih langsung bisa mbyangin sakitnya seperti apa.. pasti sakit banget..
tapi, kata majalah time, saat ini caesar sedang digandrungi ibu2 di asia! rata-rata ibu-ibu middle class ke atas lebih memilih untuk melahirkan dengan membiarkan perut mereka dibelah. walaupun sebenarnya mereka bisa melahirkan secara normal, tapi dengan alasan klo ngeluarin bayi lewat vagina lebih sakit, belum lagi nunggu bukaan yang bisa sampai berjam-jam. alasan lainnya adalah biar bayinya bisa keluar pas dengan hari dan tanggal yang diinginkan. jadi, yang namanya suami panik ga ada, orangtua juga bisa dikasih tau kapan waktu yang tepat untuk ngeliad bayi keluar dari tubuh si ibu. karena-karena alasan ini lah cesar kemudian menjadi trend! yeah... ibu2 dikorea memimpin dengan 36%, diikuti taiwan33% dan singapura 30%.
gak tau juga klau ibu-ibu yang melakukan cesar sudah tau dan sadar atau belum akan bahaya "pain" yang bersembunyi dibalik cesar. kalau udah pernah ngelahirin lewat operasi cesar, maka kelahiran berikutnya musti lewat cesar juga. kenapa?
kalau mau melahirkan normal setelah kelahiran bayi sebelumnya lewat operasi, bisa berbahaya karena luka bekas operasi cesar kemarin bisa sobek dan konsekuensinya tentu saja sangat gawat.
ibu-ibu yang sudah pernah cesar langsung terjangkiti resiko ectopic pregnancy and placenta previa or accreta, yaitu kondisi dimana placentanya secara aneh berada ditempat yg bukan semestinya, yang dapat menyebabkan pendarahan dan komplikasi lainnya.
karena cesar, si bayi yang seharusnya disusui dalam waktu sejam setelah dilahirkan untuk memasukkan antibodi dan protein yang vital yang berfungsi sebagai imunisasi alami pertama bwat si bayi, tidak dapat dilakukan, karena si ibu masih belum sadar dr bius yang diberikan.
saat operasi berlangsung, kemungkinan untuk terjadi infeksi atau fatal blood atau kehilangan darah sangat tinggi, tidak sedikit ibu-ibu yang meninggal karena ini. bahkan ibu yang meninggal saat operasi cesar lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan secara alami, lho.
di thailand sendiri, kata Dr. Melanie Habanananda, cesar have become very fashionable. kampanye untuk melahirkan secara alami sudah mulai dilakukan, termasuk di korea dan thailand. tapi kampanye ini seringnya tidak mendapat dukungan dana yang cukup dan supporternya pun kurang. kata suami Dr melanie, kampanye ini seperti mendorong batu ke atas bukit.... betapa berat nian.. yang agak lucu di korea selatan, ternyata banyak ibu-ibu yang kurang informasi tentang cesar dan vaginal delivery. makanya, jangan asal ngikutin trend bu...tapi gak tau konsekuensinya apa..
well, kayaknya di indonesia trend cesar ini juga sudah mulai mengalami peningkatan. contoh aja ni beberapa waktu lalu aku nonton 4 mata, bintang tamunya istrinya tukul dan annisa triphapsari yang suaminya sekarang adalah sultan jorgi. waktu didatangkan instruktur untuk ibu hamil biar nantinya ngelahirinnya lancar, si annisa tenang-tenang aja, bahkan tidak melakukan semua gerakan yang dicontohkan, karena dia ngelahirinnya nanti bayi diambil langsung dari perut alias lewat cesar.
cesar ataupun vaginal delivery adalah pilihan... bahkan dokter pun tidak bisa memaksa seorang ibu yang ngebet ngelahirin lewat cesar (biar dibilang keren ma tetangganya and ga dianggap ketinggalan jaman) untuk membiarkan bayinya keluar lewat vaginanya.
kakakku yang anak perempuannya sekarang berumur 3,5 tahun yang agustusan kemarin menang lomba joget dengan lagu kucing garong, mengaku kalau waktu melahirkan dia sangat kepayahan, bahkan rasanya pengen mati sekalian karena sakit yang dirasakan, tapi begitu si bayi keluar mluncur smoothly dari vaginanya, semua sakit itu hilang, berasa dia tidak pernah didera rasa sakit apapun. saking bersyukurnya si bayi selamat dan sehat, jahitan yang diberikan untuk menutup sobekan di vagina pun tidak terasa...
jadi ibu-ibu, pilih yang mana nih? mau menunggu bukaan dan rasa sakit yang bisa berjam-jam tapi setelah itu terbebas dari banyak resiko dikemudian hari, atau memilih ikut trend biar berasa nyaman hidup bersosialisasi tapi setelah itu hidup dengan segala resiko menghantui...
pepatah yang ini memang berlaku abadi deh kayanya... "bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian"
tapi, kata majalah time, saat ini caesar sedang digandrungi ibu2 di asia! rata-rata ibu-ibu middle class ke atas lebih memilih untuk melahirkan dengan membiarkan perut mereka dibelah. walaupun sebenarnya mereka bisa melahirkan secara normal, tapi dengan alasan klo ngeluarin bayi lewat vagina lebih sakit, belum lagi nunggu bukaan yang bisa sampai berjam-jam. alasan lainnya adalah biar bayinya bisa keluar pas dengan hari dan tanggal yang diinginkan. jadi, yang namanya suami panik ga ada, orangtua juga bisa dikasih tau kapan waktu yang tepat untuk ngeliad bayi keluar dari tubuh si ibu. karena-karena alasan ini lah cesar kemudian menjadi trend! yeah... ibu2 dikorea memimpin dengan 36%, diikuti taiwan33% dan singapura 30%.
gak tau juga klau ibu-ibu yang melakukan cesar sudah tau dan sadar atau belum akan bahaya "pain" yang bersembunyi dibalik cesar. kalau udah pernah ngelahirin lewat operasi cesar, maka kelahiran berikutnya musti lewat cesar juga. kenapa?
kalau mau melahirkan normal setelah kelahiran bayi sebelumnya lewat operasi, bisa berbahaya karena luka bekas operasi cesar kemarin bisa sobek dan konsekuensinya tentu saja sangat gawat.
ibu-ibu yang sudah pernah cesar langsung terjangkiti resiko ectopic pregnancy and placenta previa or accreta, yaitu kondisi dimana placentanya secara aneh berada ditempat yg bukan semestinya, yang dapat menyebabkan pendarahan dan komplikasi lainnya.
karena cesar, si bayi yang seharusnya disusui dalam waktu sejam setelah dilahirkan untuk memasukkan antibodi dan protein yang vital yang berfungsi sebagai imunisasi alami pertama bwat si bayi, tidak dapat dilakukan, karena si ibu masih belum sadar dr bius yang diberikan.
saat operasi berlangsung, kemungkinan untuk terjadi infeksi atau fatal blood atau kehilangan darah sangat tinggi, tidak sedikit ibu-ibu yang meninggal karena ini. bahkan ibu yang meninggal saat operasi cesar lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan secara alami, lho.
di thailand sendiri, kata Dr. Melanie Habanananda, cesar have become very fashionable. kampanye untuk melahirkan secara alami sudah mulai dilakukan, termasuk di korea dan thailand. tapi kampanye ini seringnya tidak mendapat dukungan dana yang cukup dan supporternya pun kurang. kata suami Dr melanie, kampanye ini seperti mendorong batu ke atas bukit.... betapa berat nian.. yang agak lucu di korea selatan, ternyata banyak ibu-ibu yang kurang informasi tentang cesar dan vaginal delivery. makanya, jangan asal ngikutin trend bu...tapi gak tau konsekuensinya apa..
well, kayaknya di indonesia trend cesar ini juga sudah mulai mengalami peningkatan. contoh aja ni beberapa waktu lalu aku nonton 4 mata, bintang tamunya istrinya tukul dan annisa triphapsari yang suaminya sekarang adalah sultan jorgi. waktu didatangkan instruktur untuk ibu hamil biar nantinya ngelahirinnya lancar, si annisa tenang-tenang aja, bahkan tidak melakukan semua gerakan yang dicontohkan, karena dia ngelahirinnya nanti bayi diambil langsung dari perut alias lewat cesar.
cesar ataupun vaginal delivery adalah pilihan... bahkan dokter pun tidak bisa memaksa seorang ibu yang ngebet ngelahirin lewat cesar (biar dibilang keren ma tetangganya and ga dianggap ketinggalan jaman) untuk membiarkan bayinya keluar lewat vaginanya.
kakakku yang anak perempuannya sekarang berumur 3,5 tahun yang agustusan kemarin menang lomba joget dengan lagu kucing garong, mengaku kalau waktu melahirkan dia sangat kepayahan, bahkan rasanya pengen mati sekalian karena sakit yang dirasakan, tapi begitu si bayi keluar mluncur smoothly dari vaginanya, semua sakit itu hilang, berasa dia tidak pernah didera rasa sakit apapun. saking bersyukurnya si bayi selamat dan sehat, jahitan yang diberikan untuk menutup sobekan di vagina pun tidak terasa...
jadi ibu-ibu, pilih yang mana nih? mau menunggu bukaan dan rasa sakit yang bisa berjam-jam tapi setelah itu terbebas dari banyak resiko dikemudian hari, atau memilih ikut trend biar berasa nyaman hidup bersosialisasi tapi setelah itu hidup dengan segala resiko menghantui...
pepatah yang ini memang berlaku abadi deh kayanya... "bersusah-susah dahulu, bersenang-senang kemudian"
No comments:
Post a Comment