subuh tadi di TV ada acara yang menurut aku paliiing bagus semingguan ini, tentang Anaconda. jenis ular yang termasuk paling besar di Amerika Selatan ini sedang diteliti oleh sekelompok peneliti Asus di Venezuela. aku gak ngikutin dari awal karena ini hasil bangun tiba-tiba. ternyata TV masih idup (waduu.. mahap, aku gak hemat energi) ya udah lanjut lagi nonton TVnya. pindah2 saluran akhirnya dapat tayangan mantap ini.
jadi ceritanya kelompok peneliti ini ingin mengetahui apakah anak-anak anaconda memiliki 1 bapak yang sama?
nama ular yang diteliti adalah Diega. sudah empat tahun mereka mengikuti Diega ini, berharap Diega akan punya anak setelah kawin. tapi ternyata Diega tak kunjung punya anak. hingga saat musim kawin berikutnya tiba, mereka kembali mencari Diega di sungai. saat ditemukan Diega sedang bergumul alias kawin dengan anaconda-anaconda jantan. ternyata, satu anaconda betina bisa kawin dengan banyak jantan sekaligus. bisa sampai selusin jantan lho! waaah... primodana juga nih si betina.
lantas cari kawinnya gimana? ya gantian gitu. tapi semuanya bergumul., maksudnya badannya tuh saling melilit satu sama lain. begitu jantan yang satu selesai menaruh sperma, trus ganti sama jantan yang lain. sperma yang sudah ditaruh sebelumnya kadang dihapus sama jantan lain untuk naruh sperma dia.
Diega yang masih berlilitan sama beberapa jantan trus diangkat dan dibawa ke laboratorium. kesemua ular tersebut lalu diambil darahnya untuk keperluan pengujian DNA. setelah itu ular2 tersebut di kembalikan ke sungai semula.
kembali sendiri lagi, Diega melewati hari seoarang diri dan coba untuk bertahan hidup dari kemarau panjang. dia mencoba untuk membenamkan diri di sungai yang sudah kering dan hanya tersisa sedikit lumpur. saat itu (kata naratornya) para peneliti tidak tahu apakah Diega akan punya anak setelah perkawinan kemarin atau tidak. kalau Diega tengah hamil, kondisinya pasti lebih sulit lagi di kemarau panjang ini. beberapa ular, buaya dan binatang lain akhirnya mati karena kemarau yang tak kunjung berakhir.
akhirnya hujan turun. rumput kembali tumbuh dan menghijau. sungai kembali diluapi oleh air. Diega berhasil melewati satu kemarau terpanjang di Venezuela. tak lama kemudian Diega melahirkan. tak tanggung-tanggung, langsung 40 anak! jadi telur-telur itu menetas sewaktu masih berada dalam tubuh Diega. beberapa telur yang tidak menetas juga ikut keluar bersama anak-anak ular. telur-telur itu dan anak-anak ular yang terlihat tidak sehat lalu dimakan oleh Diega. (kata naratornya lagi) ini adalah makan pertama bagi Diega setelah berpuasa selama 7 bulan! waaahh... gak kebayang deh kalo musti berpuasa selama itu dan dalam keadaan hamil.. ck ck hebat nih si Diega. tapi ular sanca (ular sawah/phyton) betina juga memang berpuasa sejak musim kawin sampai telur-telurnya menetas. betul-betul betina yang hebat lah.
seperti anak-anak ular sanca, anak-anak anaconda begitu lahir juga langsung mandiri. mencari makan sendiri dan menjaga diri agar tidak dimangsa oleh binatang lain. sayangnya karena masih kecil dan belum banyak pengetahuan-pengalaman, niat anak anaconda untuk melarikan diri dari predator malah salah arah, ke tempat yang lebih mudah bagi predator untuk memangsa mereka. akibatnya jelas: dimangsa oleh buaya, oleh Ocelot dan oleh sekelompok piranha (hiii... ngeri).
ok, sekarang kita kembali ke pertanyaan pertama. apakah anak-anak anaconda (Diega) berasal dari 1 jantan yang sama atau jantan yang berbeda? para peneliti akan mengetahui ini dengan mengambil darah dari anak-anak Diega yang selamat dan mencocokkan DNAnya dengan DNA para jantan yang sudah diambil sebelumnya.
hasilnya...........................................................................................................................................................
d'oh perutku mules. maaf pemirsa, karena ada yang gak mau kompromi, aku jadi gak tahu hasilnya seperti apa. begitu balik ke depan TV, eh acaranya dah ganti jadi kuliah subuh. jadilah aku gak ngikutin awal dan akhir kisah Diega dan anak-anaknya. abis ni TV juga, acara bagus kok disiarinnya subuh saat kebanyakan orang masih terlelap terbuai mimpi. giliran acara gosip dan hot news Antasari-Nasruddion dan KPK vs POLRI disiarin 3x sehari. kalo perlu siaran beritanya diextend sampai 3 jam hanya untuk mbahas 1 berita. dari 1 TV ke TV lain yang diberitain ituuuu aja. dasar beo. bisanya ikut2 aja. kita kan perlu tayangan yang lain. please deh...
jadi ceritanya kelompok peneliti ini ingin mengetahui apakah anak-anak anaconda memiliki 1 bapak yang sama?
nama ular yang diteliti adalah Diega. sudah empat tahun mereka mengikuti Diega ini, berharap Diega akan punya anak setelah kawin. tapi ternyata Diega tak kunjung punya anak. hingga saat musim kawin berikutnya tiba, mereka kembali mencari Diega di sungai. saat ditemukan Diega sedang bergumul alias kawin dengan anaconda-anaconda jantan. ternyata, satu anaconda betina bisa kawin dengan banyak jantan sekaligus. bisa sampai selusin jantan lho! waaah... primodana juga nih si betina.
lantas cari kawinnya gimana? ya gantian gitu. tapi semuanya bergumul., maksudnya badannya tuh saling melilit satu sama lain. begitu jantan yang satu selesai menaruh sperma, trus ganti sama jantan yang lain. sperma yang sudah ditaruh sebelumnya kadang dihapus sama jantan lain untuk naruh sperma dia.
Diega yang masih berlilitan sama beberapa jantan trus diangkat dan dibawa ke laboratorium. kesemua ular tersebut lalu diambil darahnya untuk keperluan pengujian DNA. setelah itu ular2 tersebut di kembalikan ke sungai semula.
kembali sendiri lagi, Diega melewati hari seoarang diri dan coba untuk bertahan hidup dari kemarau panjang. dia mencoba untuk membenamkan diri di sungai yang sudah kering dan hanya tersisa sedikit lumpur. saat itu (kata naratornya) para peneliti tidak tahu apakah Diega akan punya anak setelah perkawinan kemarin atau tidak. kalau Diega tengah hamil, kondisinya pasti lebih sulit lagi di kemarau panjang ini. beberapa ular, buaya dan binatang lain akhirnya mati karena kemarau yang tak kunjung berakhir.
akhirnya hujan turun. rumput kembali tumbuh dan menghijau. sungai kembali diluapi oleh air. Diega berhasil melewati satu kemarau terpanjang di Venezuela. tak lama kemudian Diega melahirkan. tak tanggung-tanggung, langsung 40 anak! jadi telur-telur itu menetas sewaktu masih berada dalam tubuh Diega. beberapa telur yang tidak menetas juga ikut keluar bersama anak-anak ular. telur-telur itu dan anak-anak ular yang terlihat tidak sehat lalu dimakan oleh Diega. (kata naratornya lagi) ini adalah makan pertama bagi Diega setelah berpuasa selama 7 bulan! waaahh... gak kebayang deh kalo musti berpuasa selama itu dan dalam keadaan hamil.. ck ck hebat nih si Diega. tapi ular sanca (ular sawah/phyton) betina juga memang berpuasa sejak musim kawin sampai telur-telurnya menetas. betul-betul betina yang hebat lah.
seperti anak-anak ular sanca, anak-anak anaconda begitu lahir juga langsung mandiri. mencari makan sendiri dan menjaga diri agar tidak dimangsa oleh binatang lain. sayangnya karena masih kecil dan belum banyak pengetahuan-pengalaman, niat anak anaconda untuk melarikan diri dari predator malah salah arah, ke tempat yang lebih mudah bagi predator untuk memangsa mereka. akibatnya jelas: dimangsa oleh buaya, oleh Ocelot dan oleh sekelompok piranha (hiii... ngeri).
ok, sekarang kita kembali ke pertanyaan pertama. apakah anak-anak anaconda (Diega) berasal dari 1 jantan yang sama atau jantan yang berbeda? para peneliti akan mengetahui ini dengan mengambil darah dari anak-anak Diega yang selamat dan mencocokkan DNAnya dengan DNA para jantan yang sudah diambil sebelumnya.
hasilnya...........................................................................................................................................................
d'oh perutku mules. maaf pemirsa, karena ada yang gak mau kompromi, aku jadi gak tahu hasilnya seperti apa. begitu balik ke depan TV, eh acaranya dah ganti jadi kuliah subuh. jadilah aku gak ngikutin awal dan akhir kisah Diega dan anak-anaknya. abis ni TV juga, acara bagus kok disiarinnya subuh saat kebanyakan orang masih terlelap terbuai mimpi. giliran acara gosip dan hot news Antasari-Nasruddion dan KPK vs POLRI disiarin 3x sehari. kalo perlu siaran beritanya diextend sampai 3 jam hanya untuk mbahas 1 berita. dari 1 TV ke TV lain yang diberitain ituuuu aja. dasar beo. bisanya ikut2 aja. kita kan perlu tayangan yang lain. please deh...
No comments:
Post a Comment