sungguh malu rasanya. satu sehari setelah aku mensyukuri bertambahnya umurku, aku mendapat satu "tamparan" keras. aku menangis, ya, menangisi rasa pedih akibat tamparan itu dan menangisi satu kenyataan bahwa aku ini sekali lagi telah menyia-nyiakan waktuku.
aku sedih sekali. rasanya seperti telah melakukan satu kebohongan besar. tapi aku tidak pernah berkata bahwa aku ini cerdas, pandai, brilliant dan sebagainya, jadi ketika seseorang menilai aku ini bermodal 0 puthul, maka tidak ada yang patut aku sangkal, karena memang demikian adanya.
my mistake. it's all my fault.
salahkah aku bila punya short term memory?
yang walaupun kubaca setelah beberapa saat lamanya itu hilang?
salahkah aku bila aku tidak sebrilliant yang disangka orang?
salahkah aku bila tidak sepandai, tidak secerdas orang lain?
masalahnya ipk ku di atas 3, dan otomatis itu indikator yang menunjukkan aku ini tidak goblok. tapi benarkah itu indikator yang tepat untuk menujukkan kemampuan seseorang?
well, not to me. ketika aku diminta mengomentari sebuah tulisan, ternyata komentar-komentarku dianggap tidak bernilai, hanya sampah belaka.
dan itukah kualitas aku sesungguhya?
what makes it worse, tulisan yang aku komentariku adalah milik senior yang kuhormati dan kukagami karena kecermelangannya. sekarang aku yakin pandangannya terhadapku langsung berubah, turun, jatuh bebas. sudah pasti itu, tidak perlu diragukan.
jadi, aku ini bisanya apa? mengeluh, makan, tidur. dah itu aja mungkin.
what i have become? ask me anything and i answer nothing.
aku sedih sekali. rasanya seperti telah melakukan satu kebohongan besar. tapi aku tidak pernah berkata bahwa aku ini cerdas, pandai, brilliant dan sebagainya, jadi ketika seseorang menilai aku ini bermodal 0 puthul, maka tidak ada yang patut aku sangkal, karena memang demikian adanya.
my mistake. it's all my fault.
salahkah aku bila punya short term memory?
yang walaupun kubaca setelah beberapa saat lamanya itu hilang?
salahkah aku bila aku tidak sebrilliant yang disangka orang?
salahkah aku bila tidak sepandai, tidak secerdas orang lain?
masalahnya ipk ku di atas 3, dan otomatis itu indikator yang menunjukkan aku ini tidak goblok. tapi benarkah itu indikator yang tepat untuk menujukkan kemampuan seseorang?
well, not to me. ketika aku diminta mengomentari sebuah tulisan, ternyata komentar-komentarku dianggap tidak bernilai, hanya sampah belaka.
dan itukah kualitas aku sesungguhya?
what makes it worse, tulisan yang aku komentariku adalah milik senior yang kuhormati dan kukagami karena kecermelangannya. sekarang aku yakin pandangannya terhadapku langsung berubah, turun, jatuh bebas. sudah pasti itu, tidak perlu diragukan.
jadi, aku ini bisanya apa? mengeluh, makan, tidur. dah itu aja mungkin.
what i have become? ask me anything and i answer nothing.
No comments:
Post a Comment