eiittssss yang lagi galau harap membaca tulisan ini sampai tuntas ya. karena ini tidak sangkut pautnya dengan luka hati #uhuk
satu pelajaran hari ini (30/5) adalah:
jadi, saya kan dua minggu lalu selama lebih kurang 10 hari berada di hutan. naah, saat di Suaka Margasatwa Rimbang Baling, saya kena pacet hijau daun ga cuma satu, tapi empat sekaligus! kalau di hutan hujan tropis seperti hutan di Sumatera, kena pacet itu ya sudah biasa. paling sering pacet tanah yang berwarna coklat. pacet hijau atau pacet daun ukurannya lebih besar dari pacet tanah, berwarna hijau dan sisi kiri kanan tubuhnya bergaris-garis. karena dia nongkrongnya di dedaunan jadi bisa menjangkau bagian atas tubuh kita. pacet daun ini terkenal lebih ganas dari pacet tanah lho.
meski sudah kembali ke jakarta, dua bekas gigitan pacet daun di bahu saya masih tetap gatal dan merah, begitu saya perhatikan dengan seksama, di daerah yang merah itu terlihat ada bintik2 yang membentuk garis memanjang. ketika saya periksakan ke dokter spesialis kulit & kelamin, ternyata di bahu saya ada makhluk lain yang bersemanyam, yaitu larva cacing! huaaaaa.....serem. bu dokter memperkirakan itu adalah larva cacing tambang. saya tanya, kok bisa dok dari pacet ke cacing? kata bu dokter bisa aja, karena luka yang terbuka bekas gigitan pacet, juga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain untuk masuk. jadi, kalau luka ya segera tutup lukanya ya biar tidak ada yang masuk and nebeng.. oooohhhhhhh.
untuk bacaan tentang cacing tambang, sila tengok kesini: http://fajarqimi.wordpress.com/category/cacing-tambang/
satu pelajaran hari ini (30/5) adalah:
jadi, saya kan dua minggu lalu selama lebih kurang 10 hari berada di hutan. naah, saat di Suaka Margasatwa Rimbang Baling, saya kena pacet hijau daun ga cuma satu, tapi empat sekaligus! kalau di hutan hujan tropis seperti hutan di Sumatera, kena pacet itu ya sudah biasa. paling sering pacet tanah yang berwarna coklat. pacet hijau atau pacet daun ukurannya lebih besar dari pacet tanah, berwarna hijau dan sisi kiri kanan tubuhnya bergaris-garis. karena dia nongkrongnya di dedaunan jadi bisa menjangkau bagian atas tubuh kita. pacet daun ini terkenal lebih ganas dari pacet tanah lho.
meski sudah kembali ke jakarta, dua bekas gigitan pacet daun di bahu saya masih tetap gatal dan merah, begitu saya perhatikan dengan seksama, di daerah yang merah itu terlihat ada bintik2 yang membentuk garis memanjang. ketika saya periksakan ke dokter spesialis kulit & kelamin, ternyata di bahu saya ada makhluk lain yang bersemanyam, yaitu larva cacing! huaaaaa.....serem. bu dokter memperkirakan itu adalah larva cacing tambang. saya tanya, kok bisa dok dari pacet ke cacing? kata bu dokter bisa aja, karena luka yang terbuka bekas gigitan pacet, juga bisa dimanfaatkan oleh organisme lain untuk masuk. jadi, kalau luka ya segera tutup lukanya ya biar tidak ada yang masuk and nebeng.. oooohhhhhhh.
untuk bacaan tentang cacing tambang, sila tengok kesini: http://fajarqimi.wordpress.com/category/cacing-tambang/
No comments:
Post a Comment