saya masih ingat waktu jaman kuliah dulu, ada beberapa senior dan teman seangkatan yang senaaaang sekali menghabiskan akhir minggunya untuk jalan-jalan ke kinahrejo (lereng selatan gunung merapi) untuk mengamati burung, atau istilah dalam bahasa inggrisnya 'birdwatching'. meski berteman cukup akrab dengan para birdwatchers, kesenangan itu tidak tertular pada saya. bukannya saya alergi birdwatching, tapi daripada leher pegel-pegel karena seharian mendongakkan kepala mencari burung, saya lebih suka menghabiskan hari libur di kulon progo., bermain dengan ucil (bayi siamang) dan tingki (bayi orangutan) yang saya asuh. untuk burung sudah ada orang2nya, biarlah aku di bagian primata, jadi setiap orang udah ada bagiannya masing2, pikirku waktu itu.
namun, setelah berada di sumatra, berkesempatan untuk tidur dalam hutan yang terkenal dengan malarianya, saya kerap terpesona oleh nyanyian merdu burung-burung di sekitar camp. makin excited ketika sedang berjalan menyusuri bekas-bekas jalan logging, ada burung rangkong (satu dari sedikit sekali jenis yang langsung bisa saya identifikasi) terbang melintas beberapa meter di atas kepala saya. woww.. pikirku, kalau di hutan emang banyak satwanya. asik kali ya sambil masang camera trap bisa ngamatin burung juga.
karena tidak punya bino, saya sering coba motret burung dengan kamera seadanya. hasilnya ya juga seadanya.. adanya gak jelas, adanya burungnya kejauhan, adanya ya gak bisa diidentifikasi, hehe. sempat hampir padam juga semangat saya. tapi kemudian saya lihat weblog senior saya., wuiihh.. gambar-gambar burungnya muantaaap skalee.. saya jadi pengen ngelakuin hal yang sama. gak papa kan ya ikut-ikutan melakukan yang hal yang dilakukan orang lain ditempat berbeda? toohh.., ini tidak merugikan dia. iya kan mas swiss? hehe..
jadilah saya dengan sedikit petenteng sana-sini coba berburu burung dengan kamera lumix saya yang baru datang bulan lalu. kebetulan 2 minggu kemarin saya ikut pasang kamera baru, jadi bisa langsung uji coba.
yaaahh.., namanya birdwatcher dan fotografer amatiran., tetep aja hasilnya belum bisa sebagus yang ada di web atau majalah-majalah. tapi saya tidak berkecil hati. malah makin semangat saya. rasanya jauh lebih puas melihat burung dari hasil jepretan. bisa dilihat lagi, dan lagi, dan lagi!! :-)
selain burung, niatnya juga motret satwa apapun yang bisa kepotret. selain pengenalan jenis, syukur2 kalau dapat jenis yang langka.., waaahh.... semangat 13x lipat saya.
saya kasih satu hasil jepretan saya, kehicap ranting-male; Hypothyis azurea; Black naped Monarch. Jumpanya di TN Tesso Nilo. Menurut saya, ini burung paaaliiing manis yang saya potret dalam trip pemasangan kamera. warnanya saya bangeeet... blue & black [ignore the white part mode: on]., yeiii..
Keren blognya. Salam kenal, Aurica si penjual kepiting Rebus.
ReplyDeletePlease visit me back^^
hehehehee...kok aku baru tahu ada yang "ngrasani" aku, malah sebut2 merk segala... lumayan, baca postingmu menghibur banget...
ReplyDeletegimana ne, kok gak ada lagi foto2 burung "amatir" yang masuk di inbox-ku?hehehe...:D
yah, Hypothymis azurea emang cakep...